6 : youre not the only one🔞

4.6K 289 3
                                    

"Saya, sudah selesai... Saya duluan... Dan sungchan tidak usah bayar... Saya sudah membayar nya... "

"Eh?? Terimakasih... Co. Director, " Karina mengangkat tanganya, tanda ia mengucapkan "tidak usah sungkan"

"Dan..selamat menikmati kencan kalian.. "

.
.
.
.

"Kami tidak berkencan... " keduanya menjawab serempak saat karina sudah melenggang keluar. Sungchan dan winter  sama sama tidak mengerti arah ucapan karina tiba-tiba saja mengatakan hal itu.

"Meja depan kosong... Jadi aku rasa aku harus duduk bersebrangan dengan mu winter... " Sungchan sekarang mendudukan pantatnya di kursi yang tadi di duduki oleh karina.

"Sunbae?? " Ucap winter mengalihkan perhatian sungchan dari makanannya.

"Ya??? "

"Apa yang disukai nona karina?? " Sungchan pun mengawang-awang  , apakah sopan untuk memberi tahu jika karina itu adalah penyuka wanita.

"Hemm... Semoga ini tidak membuatmu kaget winter... " Sungchan mencondongkan tubuhnya lalu berbisik.

"Dia penyuka wanita... " Winter membelalakan matanya tidak percaya, orang seperti karina adalah orang seperti itu.

"Jika kau mau mempercayai sih... Kkk... Kami sudah bekerja denganya... Banyak orang yang datang dan pergi... " Ucap sungchan.

.
.
.
.
.
.
.
.

Disinilah karina berkakhir ia berdiri di depan lift, menunggu lift nya aktif, ia melirik siapa orang yang barusan datang dan berdiri di sampingnya.

"Dimana sungchan? " Tanya karina

"Dia lagi nunggu antrian di cafe... "

Ting!

"Oh begitu... " Monolog karina,

Suara lift itu terbuka, karina dan winter memasuki lift itu, hari ini entah kenapa lift begitu terasa sesak, banyak karyawan yang berdiri di sana, membuat karina makin terpojok. Apalagi setelah guncangan di dalam lift, yang membuat winter seperti berdiri mengungkungnya.

Fokus karina adalah bibir tipis winter yang berwarna pink, bibirnya mengkilap seperti belum pernah di jamah, bagi karina bibir winter adalah sebuah mahakarya yang selama ia kagumi. Matanya turun ke colar bone yang terpampang jelas di depannya, baginya garis selangka itu sangat rapih, tegas dan sexy.

"Karina yoo... Berhenti berfikir mesum... " Batinnya.

Ting!! Lift itu terbuka, para karyawan itu keluar dari lift, dan sekarang hanya tersisa dua orang, siapa lagi jika bukan karina yoo dan winter kim, mereka harus melanjutkan perjalanan ke lantai kantor utama.

Hening.. Tidak ada kata apapun yang keluar dari mulut mereka berdua, winter yang masih tidak percaya kalau seorang karina yoo itu adalah penyuka wanita, dan karina sedang berkecamuk akan keindahan tubuh seorang winter kim, bahkan aroma mint seorang winter pun di hidungnya masik tertancap kuat.

What DOES the FOX SAys? || jiminjeong/ winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang