6. Perihal Mantan

132 20 1
                                    

Pagi ini Echa berangkat bersama dengan Rafi. Sudah hampir satu minggu mereka bersama, dan hal itu membuat Echa merasa senang.

Hasil susah payahnya membuahkan hasil. Rafi berjalan kearah toilet, saat berhenti di toilet ia merasa ada suara tak asing disana.

" Aduh, ponsel gue mati" Decak gadis itu

Rafi merasa familiar dengan suara itu. Ia memberanikan diri untuk melihat nya. Dan ...

Damn!

Rafi membeku seketika dengan apa yang ia lihat. Ia tidak bisa mengekspresikan dirinya sekarang. Tak kalah kejutnya Perempuan itu juga sangat terkejut.

Kenapa di pertemukan lagi?

" Lo– Sia kan? " Tanya Rafi memastikan

" Iya gue Sia" Jawab sia

Yap! Perempuan itu adalah Sia. Murid baru sejak satu minggu lalu.

" Lo kemana aja selama ini? " Tanya Rafi. Sorot matanya seakan meminta penjelasan dari gadis itu.

" Ikut bokap pindah dinas" Ucapnya

Tanpa aba aba Rafi memeluk Sia.

" Gue kangen sama lo! Kenapa lo ngilang gitu aja pas Anniv ke dua tahun? "

Yah, mereka dulunya adalah sepasang kekasih. Karena Sia mengikuti ayahnya yang dinas keluar kota ia pun terpaksa ikut.

" Gue juga kangen, maaf tapi waktu itu gue gak sanggup buat ldr sama lo" jelas Sia.

Ia membalas pelukan itu, ia kembali menatap Rafi. Cowok itu masih dengan sifat yang sama, dan wajah yang semakin tampan.

" Jangan pergi lagi, gue sayang sama lo! " Ucapnya Lirih

Sia mengangguk lalu segera pergi ke kelasnya.

Mereka di pertemukan lagi setelah sekian lama berpisah. Sia tentu saja terkejut bahwa ia satu sekolah dengan Rafi.

Dengan senyum mengembang ia kembali ke kelas.

*****

" Napa lo senyum senyum " tanya Meli saat Sia masuk ke dalam kelas.

" hehe gapapa kok, cuma lagi seneng aja"

Tak lama guru bahasa pun masuk ke dalam kelas dan seketika kelas menjadi hening.

*****

Tringgggg......

Surga para siswa dan siswi. Yaitu, kantin!

Vino, Rafi dan Dika ada di meja kantin sudut. Tentunya memesan makanan untuk mereka santap.

" Lo tau? Ternyata Sia itu sekolah disini" Ucap Rafi sambil meminum cola nya.

" Yang murid baru itu bukan sih" Tanya Dika kembali sambil mencomot kerupuk punya Vino.

" Menurut gue lebih cantik Echa kemana mana, tapi sayangnya udah di taken " Jelas Vino.

" Tapi– Sia yang gue maksud itu, mantan gue juga" Terdengar suara helaan nafas kasar dari Vino.

Cowok itu menepuk pundak Rafi. Memberinya nasihat.

" Sia atau Echa? " Tanya Vino to the point.

Rafi mendadak bungkam.

" Gue mungkin suka sama Echa, tapi apa salahnya kan kalo gue sahabatan sama mantan gue? " Jelas Rafi

Vino dan Dika masih mencerna kata kata Rafi. Namun saat Vino hendak membuka suara.

" Ta–"

" Gue bawa sarapan buat lo" Yah, siapa lagi jika bukan Echa.

BobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang