11

86 11 0
                                    

Gue ingin di treat like a queen tapi lo nge-treat like a queen mantan lo
- Saverecha Elanor

Tanggal dua puluh empat, tepat satu bulan Echa berpacaran dengan Rafi. Ia berniat membawakan sebuah kue yang ia buat sendiri tadi malam.

Setelah sampai di rumah Rafi, Echa memasuk ke dalam setelah izin pada sang pembantu di rumah ini. Namun baru melangkah masuk ia melihat Sia sedang memeluk Rafi dengan manja di sofa. Oh shit pemadangan seperti ini sangat lah membuat Echa benci.

" Rafi" Panggil Echa

Rafi yang di panggil sontak menoleh mendapat Echa yang berdiri di ambang pintu.

" Lo-ngapain kesini? " Tanya Rafi lalu bangkit dari duduknya.

" I-ini kan hari jadian satu bulan gue bawain kue coklat" Ucap Echa sambil menyodorkan paper bag yang ada di tangannya.

Rafi menerima nya dengan senang hati lalu menyuruh gadis itu duduk di sofa. Namun sedari tadi pandangan Sia tak luput dari gadis yang baru saja datang.

" Gue ambilkan minum dulu" Rafi berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.

" Wahh satu bulan ya? Gimana enak gak? Pengen ya di treat like a queen? " Ya tidak lain ucapan ini di tujukan oleh Sia untuk Echa. Echa berusaha sabar menghadapi gadis yang ada di depannya.

" Semua perempuan pasti mau di perlakuin kayak gitu, apa merebut pacar orang itu namanya orang baik? Lo gak lebih dari sekedar sampah Sia. Lo ninggalin dia, seakan akan dia sampah yang bisa lo pungut lagi. " jelas Echa dan benar saja kata kata itu menohok hati Sia.

" Mending tinggalin Rafi karna sampai kapanpun Rafi bakal sama gue" Tegas Sia dengan mata menyalang.

Echa berusaha sabar karna jika gegabah Rafi pasti akan membela Sia di banding pacarnya. Tak lama Rafi membawakan tiga gelas berisi jus di nampan.

" Gue mau pulang " Ucap Echa lalu bangkit dari duduknya.

" Ayo gue anter" Ajak Rafi namun tak di sangka Sia juga berdiri.

" Gue juga mau pulang, udah sore juga"

Echa menatap ke arah Rafi, kali ini siapa yang akan di antar?

*****

" Makasih ya udah di anterin " Echa tersenyum manis, kali ini Rafi mengantarkannya pulang.

" Iya sama sama, gue mau ke rumah Sia dulu " ucap Rafi lalu mengendarai motornya.

Senyum Echa perlahan luntur " Harus ya sama Sia?"

Echa memilih masuk ke dalam rumah, di rumah ini Echa tidak bisa merasakan kehangatan lagi. Carissa yang bekerja keras, dan Ghani yang pergi bersama keluarga barunya.

Satu minggu lalu mereka berdua resmi bercerai. Echa memilih mengikuti Carissa lantaran jika ikut Ghani yang Echa dapat adalah kesengsaraan.

Ia merebahkan dirinya di kasur dengan asal lalu menghembuskan nafas kasar. Lampu kamar Echa selalu menyala ketika Echa di kamar. Singkat saja Echa takut kegelapan.

Kegelapan itu mendorong gue buat masuk ke lingkaran hitam depresi.

Drtttt

Echa melirik ponselnya saat ada panggilan masuk. Raka.

BobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang