Jangan lupa follow akun aku dan vote jangan lupa juga spam komen krna itu gratis.
1
2
3
Selamat membaca !!!!!
" Mau kemana lo? " tanya Adit pada Echa yang keluar pintu rumah, ini sudah jam tujuh malam.
" Beli boba" Ucap Echa santai.
" Gak lo disini aja, kalo ada apa apa ribet! " Tegas Adit, mendengar hal itu Echa kesal sendiri.
" Yaudah lo aja beliin gue boba di cafe dekat sana" Titah Echa seenak jidat, sementara anak anak Ramanda yang berjaga tak kuasa menahan gelak tawa melihat Adit berdebat dengan cewek.
" Untung cakep, coba enggak" cibir Adit lalu memakai jaketnya untuk membelikan makanan.
Selang beberapa menit yang Echa tunggu tunggu akhirnya datang, Adit datang dengan tiga kantong kresek boba dan camilan. Mata Echa berbinar melihat boba itu.
" Nih " Adit menyerahkan semua belanjaan itu pada Echa.
" Makasih ya, aaaaa bobaa " Echa sangat antusias melihat boba. Kali ini gelas plastiknya berbeda gambar. Lebih lucu.
" Sini sebentar" Panggil Echa pada lima orang itu lalu mereka menghampiri Echa.
Echa membuka kantong plastik itu lalu mulai memberikan mereka boba itu.
" Ini, satu orang satu ya" Mereka semua terkesima. Ternyata selain cantik gadis ini sangat baik, pantas saja nyaris satu sekolah rata rata tak ada yang membencinya.
" Thanks" Mereka kembali duduk di beberapa tempat sambil meminum boba. Echa kembali ke dapur ingin membuatkan mereka makanan, kasihan malam malam kedinginan jaga rumah orang tapi gak di kasih makan. Miris.
Saat ke dapur yang ia lihat jendela dapur ada tulisan dengan bercak merah.
" AAAAA" Teriak Echa spontan, dua orang masuk ke dalam rumah untuk mengecek gadis itu sementara tiga orang lainnya tetap di luar.
" Kenapa Cha? " Tanya Farhan
Farhan dan Adit menoleh melihat jendela dapur yang sudah di lumuri kata kata berwarna merah.
Lo harus mati Echa!
" Sialan! " Umpat Farhan, ia mengeluarkan ponselnya menelfon seseorang. Sambungan nya pun tersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boba
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA, SESUDAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE! Seorang gadis maniak boba, memiliki keluarga yang berantakan. Berharap pada lelaki yang berstatus pacarnya agar memberinya kehangatan sepanjang waktu. Namun sang pacar lebih mem...