10

106 13 1
                                    


Sebelum baca cerita jangan lupa follow akun wp aku, sesudah baca jangan lupa vote dan koment. Jangan lupa share ke teman kalian biar pembaca nya makin banyak dan aku makin semangat.

Jadi di harap sesudah membaca jangan lupa vote dan komen+ share. Krn itu gratis ga bayar.

1

2

3

Happy reading!!!!

" Lo gak malu hah? Lo lahir dari seorang wanita pelakor! HARUSNYA LO MATI AJA! NGAPAIN LO HIDUP HAH?!  GARA GARA NYOKAP LO, NYOKAP GUE SENGSARA BANGSAT"

Marisa merasakan nyeri pada kepalanya. Ia pun membalas perbuatan Echa dengan menjambak rambut Echa.

" Sial! " Umpat Echa. Dengan segera ia melepaskan tangannya dari rambut Marisa lalu menamparnya dengan kencang.

Plakkk

Marisa hampir saja terpental akibat tamparan itu kalau tidak di tahan oleh Ghani.

" STOP! PAPA MAU KALIAN AKUR! BUKAN MALAH BEGINI! " Teriak Ghani dengan murka yang membabi buta.

" Apa? Akur?  Gak sudi aku akur sama anak kamu apalagi istri kamu yang satu ini" Ucap Anita sambil menunjuk wajah Carissa Dan Echa.

Echa geram, tanpa basa basi ia mendorong Anita sampai terhuyung ke lantai tanpa ampun.

" Heh jalang sialan, siapa juga yang mau akur sama lo hah?! Najis gue! "

" ECHA JAGA SOPAN SANTUN KAMU SAMA MAMA TIRI KAMU" teriak Ghani

" APA APA? AYO ULANGIN CEPET. Haha, NGAPAIN GUE SOPAN SAMA JALANG KAYAK DIA, EMANG UDAH SEPANTASNYA DIA DAPET ITU! PEREBUT LAKI ORANG! PEREBUT KEBAHAGIAAN ORANG! DASAR BIADAB LO ANJING"

Echa sudah berada di atas ambang kesabaran. Tidak ada lagi Echa yang terlihat anggun, terlihat lemah lembut. Ia benar benar menunjukkan sisi jahatnya.

Bayangkan saja, dalam satu malam hidup nya hancur berkeping keping.

" SUDAH! Echa papa gak mau tau, pokoknya setiap pulang sekolah kamu ke rumah papa kamu ajari Marisa pelajaran, nanti papa kirim alamatnya "

" Enak ya ngomong? Ajarin aja sendiri! Aku dulu cuma di ajarin sama mama! Apa pernah papa ajarin aku? Gak kan? Yang aku tau dulu itu papa emang ada kerjaan di luar kota! Cih, ternyata punya jalang ini." Echa dengan angkuh tetap bersikeras untuk menolak kehadiran mereka berdua.

" Siapa juga yang mau di ajarin sama lo setan! " Echa menoleh menatap Marisa yang melontarkan kata kata itu. Ia tersenyum miring lalu mendekati Marisa.

" Muka lo cantik, tapi sayangnya cuma satu, lo persis kayak nyokap lo! Rendahan! "

****

Carissa masuk ke dalam kamar anaknya. Jam menunjukkan pukul sebelas malam. Keluarga dari Ghani sudah pulang satu jam lalu. Dan Echa mengurung diri di dalam kamar.

" Mama tau ini berat, tapi gak ada salahnya kita akur" Ucap Carissa sambil mengelus puncak kepala Echa.

Echa menoleh ke arah mamanya.

" Akur? Mama tadi mau aja di jadiin kayak babu! Apa gak marah akunya?! Aku gak terima ma!"

Carissa tersenyum sedih mendengar itu.

" Tidur ya, udah malam. Besok kan sekolah. "

Echa mengangguk lalu menutup matanya.

****

BobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang