17. Kencan

107 8 0
                                    

Sore ini wajah Echa lesu. Tadi saat pulang sekolah ia mampir ke kedai boba langganannya di dekat sekolah. Namun saat hendak membeli ternyata boba terakhir sudah di beli oleh orang lain yang tak lain adalah orang yang mengantri boba di depan Echa.

" Mas bobanya tiga ya" Seru Echa bersemangat.

" Maaf mbak, boba nya sudah habis yang tersisa hanya di menu kopi " Ucap barista itu sambil tersenyum, mengingat bahwa gadis di depannya adalah langganan boba di kedai.

Echa terdiam, lalu menghela napas kasar. Pada akhirnya ia pulang dengan keadaan suntuk. Padahal mood nya hari ini sedang tidak baik.

" Sebel banget ish, padahal udah dua hari nggak minum boba" gerutu Echa di kamar nya.

Drtttt

Ponselnya berdering, ada yang menelpon nya. Echa mengangkat panggilan itu dengan wajah dongkol.

" Halo? Atas nama Echa? "

" Hm iya" balas Echa seadanya

" Kamu kenapa? "

" Tadi pengin beli boba, tapi kehabisan " Ucapnya jujur.

Suara di sebrang sana tertawa. Yah siapa lagi jika bukan sang pacar.

" Yaudah aku pesenin boba ya, nanti diantar kerumah kamu "

Mata Qilla membulat lebar mendengar sang pacar membelikannya boba.

" Oke Makasih" Serunya dengan semangat.

" Sama sama Sayang"

Echa menutupi wajahnya dengan bantal karena ulah Rafi. wajahnya kini memerah padam.

" Jangan usilll!!! "

****

Setelah menunggu 15 menit, pesanan Echa datang. Namun alangkah kagetnya ia saat tahu bahwa boba yang di pesan Rafi bukan satu gelas, tapi satu toko.

Wah, ini benar benar diluar dugaan nya.

" Atas nama Kak Echa? " Tanya salah satu ojol yang mengantar minuman milik Echa.

" Iya dengan saya" Jawab Echa namun tak mengalihkan pandangannya dari banyak nya ojol tersebut.

" Ini kak pesanannya, sudah dibayar oleh Kak Rafi dengan total tujuh ratus ribu " Ucap Salah satu ojol tersebut  lalu mereka beramai ramai menaruh pesanan Echa diteras rumahnya.

" Makasih banyak bang sudah di antar "

" Sama sama kak"

Seperginya mereka semua, ponsel Echa bergetar. Ada pesan masuk dari Rafi.

Rafi

Udh sampai? Bobanya buat stok dua bulan ya wkwk.

Sampai 700k loh kamu bayar, aku ganti ya?

Rafi

Gak perlu! Intinya itu buat kamu. Itung itung stok boba kamu, biar nggak kehabisan di kedai dekat sekolah.

Aaa makasih ya bobanya

Echa kemudian mematikan ponselnya, lalu memindahkan seluruh dus boba itu kedalam rumah. Ia mulai membuka dus boba dan menghitung berapa isi dari setiap dus.
" Ada lima belas dus, berarti satu dus isinya dua belas "

Wah!  Echa tak habis pikir ada 180 boba di hadapannya. Keresahannya hanya satu, dimana akan ia simpan separuh boba nya?

Echa melihat kulkas yang sudah penuh oleh boba. " apa di bagiin ke anak anak aja ya? " Gumamnya

BobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang