5

362 37 1
                                    

          Hari sudah mulai sore tak terasa Ariel sudah berjam jam ada di rumah laki laki yang baru saja ia kenal, tapi ia terlanjur nyaman dengan lingkungan keluarga Skala. Ibunya yang baik sertanya Ayahnya yang selalu ramah kepadanya, ah semenyenangkan inikah keharmonisan dalam sebuah keluarga?

"Tante, om. Ariel pamit pulang ya udah sore" Pamit Ariel membuat Lea cemberut, tapi ia juga tidak mungkin menahan anak gadis orang untuk terus terusan dirumahnya

"Yaudah deh, tapi kapan kapan kesini lagi ya? Tante kesepian nih" Ujar Lea menatap Ariel, Wijaya yang melihat istrinya dekat denga gadis yang dibawa oleh anaknya tersenyum. Jarang sekali istrinya ini mau mengundang orang asing kembali kerumahnya, tapi tak apa asal Lea bahagia

Ariel mengangguk mantap "Pasti, nanti Ariel pengen belajar masak lagi hehe" Ujarnya sambil tersenyum membuat mata itu melengkung seperti bulan sabit, membuat Skala tidak henti hentinya menatapnya

"Ekhem, kalau ngeliatin biasa aja entar matanya copot kan repot." Sindir Wijaya membuat Skala memalingkan mukanya kelain arah, aish ayahnya ini benar benar

Ariel menyalami tangan Wijaya juga Lea "Ariel pulang dulu ya, bye om tante" Skala mengantarkan Ariel sampai depan pintu utama

"Jangan jera main kerumah, nyokap gue keliatannya seneng banget deket sama lo" Ucap Skala membuat gadis itu tersenyum tipis dan mengangguk.

Mendekati motornya lalu memasang helm full face miliknya lalu segera menggas motornya keluar dari pekarangan rumah itu

Tin!

"HATI-HATI!" Teriak Skala yang hanya dibalas jempol oleh Ariel

...

Karna sudah terlanjur lelah arkhirnya Ariel memutuskan untuk langsung pulang lagi pula ia sudah lelah karna seharian ini membantu Lea memasak, tapi tak apa itu menyenangkan untuknya apalagi bisa mengenal wanita sebaik Lea.

Saat memasuki rumahnya disana terlihat sangat sepi mungkin orang orang sedang jalan jalan? Ariel tidak perduli, yang ia inginkan saat ini hanya mandi dan lanjut untuk tidur

Dan yah Ariel benar benar tenggelam didalam mimpinya setelah mandi sore

**

Keesokan harinya

Pagi ini Ariel akan pergi ke Bandara untuk menjemput seseorang yang sudah satu tahun ini tidak bisa ia temui, ia sangat dekat dengan sosok ini bahkan sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

Style hari ini sangatlah feminim entah karna apa tapi Ariel menginginkannya, rok pendek diatas lutut,kaos putih polos dengan cardigan merah miliknya. Dan jangan lupakan sneakers putih dan rambutnya yang ia gerai bebas.

Ah benar benar cantik!

"Kamu mau kemana?" Tanya Argus yang melihat putrinya pagi pagi sudah rapi, ditambah pakaian yang ia pakai tidak seperti yang biasa gadis itu gunakan

Ariel menatap papahnya datar "Bandara" Setelah mengatakan itu ia langsung pergi ke garasi untuk mengambil mobil karna ya tidak mungkin ia menggunakan rok untuk naik motor.

Selama perjalanan Ariel tidak henti hentinya tersenyum, ia sangat merindukan sosok ini setelah setahun tidak bertemu rasanya sangat sulit.

Mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan seseorang yang ia cari terlebih hari ini Bandara sangat ramai, jadi cukup sulit untuk mencari satu orang

"Mbanya nyari siapa? Kok kayanya kebingungan" Tanya seseorang dari belakang

"Nyari temen saya" Hanya membalas tanpa menengok kebelakang, tanpa gadis itu ketahui sang pelaku sudah cekikikan tidak jelas dibelakangnya. Tersadar ada yang bertanya lantas Ariel membalikkan badannya dan seketika matanya melotot tak percaya

ARIELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang