24

49 7 0
                                    

  Yap!! Balik lagi di cerita yang alurnya masih ga jelas tapi semoga nanti jadi cerita yang berkelas😍

Teruntuk sista sista saya, yang sudah setia dengan cerita ini author ingin mengucapkan mohon maaf lahir batin🙏 GA BECANDA!

Makasih ya udah mau terus baca cerita yang mungkin ambru adul ini💅

.
.

.

       Seperti yang dikatakan Skala semalam, ternyata cowok itu benar benar mendatangi Ariel. Ia kira hanya bercanda, apalagi ia sekolah.

Dan berakhirlah mereka berdua membolos di rooftop, ingat bahwa ini ajakan Skala!

"Lo ngapain ngajak gue bolos? Kalau bokap gue tau, bisa habis gue" dumel Ariel yang tidak di tanggapi oleh Skala, ia hanya memperhatikan gadis itu

Menggemaskan!

"You are mine" ujar Skala membuat Ariel spontan berhenti berbicara

Gadis itu menatap Skala terkejut "Lo udah ngajak gue bolos, terus mau ngeprank? Ga lucu njir" jelas dirinya terkejut, cowok didepannya mengucapkan kata itu dengan datar sekali!

Skala mengikis jarak antara keduanya, membuat Ariel mundur sampai ujung pembatas rooftop. Ia mengukung gadis itu dari kedua sisi.

"Gue ga pernah bercanda sama ucapan gue, so...from now on you are mine" tekan Skala membuat gadis itu terdiam beberapa saat

Ariel keluar dari kukungan Skala dan menatap cowok itu aneh "Gak gue gamau, gajelas lo" Ariel langsung pergi meninggalkan Skala dan rooftop

Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka dari awal hingga akhir.

"Make him cry? You will die"

^^^

Ariel kembali kekelas dengan perasaan kesal dan gelisah, kesal karna Skala seenaknya mengatakan hal itu dan gelisah takut Skala serius akan ucapannya.

Bel pulang sudah berbunyi jadi dirinya hanya kembali kekelas untuk mengambil tasnya dan segera menuju toilet untuk mengganti seragamnya.

Ariel akan pergi suatu tempat yang sudah lama tidak ia kunjungi, letaknya di ujung kota jadi lumayan jauh.

Kira kira membutuhkan 1 jam 30 menit gadis itu mengendarai motornya untuk sampai di tempat tujuannya, perlahan jalanan yang dipenuhi gedung tinggi terganti dengan pohon pohon lebat.

Ariel telah sampai diatas tepi dinding yang curam, ya itu adalah jurang!

Perlahan ia menuruni jurang itu, katakan saja ia gila tapi dulu Ariel sering sekali kesini dan melakukan hal yang sama.

Ia terus berjalan kebawah jurang itu meski beberapa kali sempat terpeleset, tapi tidak begitu licin. Mengingat hari ini tidak hujan.

15 menit menyurusi jurang ia sampai di titik terbawah jurang itu, gadis itu harus berjalan beberapa meter lagi untuk sampai ke tempat tujuannya.

Ariel menghela nafasnya, cukup lelah "Here we go" gumamnya lalu melanjutkan perjalanannya

Ia sampai, di depannya sudah ada objek yang menjadi tujuannya.

Zefran Khaisar Vernando
Bin
Vernando
Lahir : 20-4-1956
Wafat : 12-11-1998

Lagi lagi ia membenci melihat tanggal wafat yang pada papan di depannya.

Zefran Khaisar Vernando adalah kakek Ariel yang sebenarnya, bukan Sean. Ariel menghetahui hal ini tepat pada 3 tahun lalu, dimana ia mengikuti kakeknya diam diam.

ARIELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang