Sudah satu Minggu Sabila tidak masuk sekolah, kerjaan Sabila selama itu hanya duduk, makan dan tidur tidak lebih dari itu. Bahkan semuanya dibantu oleh Amel sang mamah
karena kegiatan sekolah akhir2 ini sangat padat jeni dan Resti baru sempat mengunjungi Sabila hari ini, sebenarnya mereka sudah tau dari beberapa hari yang lalu dari salah satu guru wali kelas bahwa Sabila izin karena sakit
"Restii!! Jeni!!!"
Resti menutup telinganya "berisik ih suara kamu udah kaya toa masjid"
Sabila cemberut, kemudian melirik jeni dengan dua kantung kresek putih yang ia bawa "jeni bawa apa? Pasti buat aku"
"Bukan. Orang ini buat tetangga sebelah"
"Buat tetangga tapi malah namu kesini" ucap Sabila
"Tapi Jen itu bener buat tetangga sebelah ya?" Bisik Sabila ketika Jeni duduk di sebelahnya
Jeni mengangguk serius. Membuat Sabila cemberut di tempat "nyesel ngarep sama jeni" cicit Sabila namun masih bisa jeni dengar
"Tapi boong!" Teriak jeni sambil tertawa
"Ini buat sahabat aku yang lagi sicek"
Sabila kemudian merebut keresek di tangan jeni cepat "wah makasih jeni!"
"Sa kenapa bisa patah kaki Lo?" Tanya Resti, sembari memakan buah yang jeni bawa tadi
Sabila memasukan sepotong coklat kedalam mulutnya "panjang ceritanya. Pokonya gara gara kecoa"
"Jadi kecoa yang bikin kaki Lo patah sa?" Ucap Resti cengo
Sabila mengangguk
"Hebat banget tuh kecoa " ucap Resti
Sedangkan jeni hanya mesem mesem saat mendengar keduanya bercerita, lucu pikirnya
"Lo gimana sama Afa res?" Tanya jeni mengalihkan perhatian Resti dan Sabila
"Afa?" Cicit Sabila
Resti menjawab dengan senyum tipis "masih gini gini aja sih"
Sabila menoel tangan Resti "semangat dong!"
"Cieee kiw yang bentar lagi punya pacar" goda Jeni membuat gelak tawa di antara ketiganya hadir
"Nanti pajak jadian nya jangan lupa ya res" ucap Sabila
Resti salah tingkah "apaan si sa"
"Aduh malu malu aduduh aw cieee!" Jeni terus menggoda resti saat melihat wajahnya yang merah. Malu malu tapi mau
Sabila tersenyum sangat manis hari ini dan kalem "kamu cocok res sama Afa" ungkapnya
Resti membalas senyuman sahabatnya "makasih sa"
Jeni melirik handphone nya pukul 19.29
"Udah malem" ucap jeni
Kemudian Resti pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya "bener juga"
"Kita pamit pulang ya sa, cepet sembuh nanti kita kesini lagi"
"Makasih ya. Kalian hati hati, sering sering main kesini bawa makanan hehe" ucap Sabila nyengir
"Makanan terus yang ada di otak Lo sa" ucap Resti geleng geleng kepala
"Bye sa!" Teriak jeni sebelum mobilnya pergi dari pekarangan rumah Sabila
Sabila tersenyum setelah kepergian keduanya. Ia melihat ponsel yang sempat bergetar tadi ternyata sebuah pesan dari Algio
_______________________________________________
AlgioAlgio
"Sa udah makan belum?""Aku denger kamu sakit ya?"
"Nanti aku kesana ya. Maaf beberapa hari ini aku sibuk jadi belum sempet jenguk kamu"
Me :
"Aku gak papa gio"Algio
"Cepet sembuh sa"Read...
______________________________________________
Sabila menarik nafas lelah. Kadang dirinya takut dengan hadirnya Algio yang menurutnya terlalu mendadak
Ia takut ketika perasaan nyaman menghampiri nya mungkin nanti karena sekarang Sabila belum merasakan adanya kenyamanan itu
Sabila takut dengan perhatian gio padanya. Sekarang Sabila masih bisa mengatur rasa bapernya namun nanti? Sabila tidak tau . Ia juga bingung
Algio dan dirinya hanyalah dua orang asing yang tidak sengaja bertemu
Dia tidak mungkin menyuruh gio untuk tidak menghubungi nya bukan?
Sabila menarik nafas untuk yang kesekian kalinya. Dia hanya perlu membatasi hatinya jangan sampai jatuh terlalu dalam
Sabila tidak akan membiarkan sebuah harapan pun muncul pada hatinya
Ting!
Sebuah notifikasi dari Algio kembali masuk kedalam handphone nya
______________________________________________
AlgioAlgio
"Tidur sa udah malem. Jangan gadang"Me
" Iya"
Algio
" Good night"Read...
______________________________________________
Halo readers.. kira kira gio sama Sabila jadian ga ya?
Tetep pantengin cerita gio sama Sabila ya gengs
Vote + komen
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka #END
RomanceLuka selalu datang dari sesuatu yang tidak terduga. Ini bukan salah siapapun. Ini kesalahanku yang berharap jauh kepadamu #Salsabila Angel D.P #Resti Anggraeni #Jeni Patricia #Zen Zafa Algio #Aditia Mahardika #Arsenio Bagas