24. Suasana kelas

21 9 97
                                    

halo human-human sekalian

kalian lebih enak pake AC atau kipas angin atau kipas sate atau kipas alami dari mulut?

trs

coba lihat jempol tangan kalian

udah?

nah selamat jempol tanganmu ada kukunya ternyata

dan coba deh sentuh bola mata kalian

pedes nggak?

ngilu nggak?

♡selamat membaca♡

*
*
*
*
*

24. Suasana kelas

"ITU SYANGGI, CENTONG SAYUR!" koor para murid kompak kecuali Tiara dan Mety.

Anggi menjulurkan lidahnya.

Tumben sekali suasana kelas kali ini heboh. Biasanya diam-diam menakutkan.

"Udah-udah jangan gaduh. Sekali lagi ada yang protes soal tugas tambahan atau yang ngaku udah ngerjain padahal belum, bakal saya tambahin lagi lho. Untuk tugas tambahan bagi yang masih hutang tugas-tugas ke saya, setiap nama murid yang ada dipapan tulis ini masing-masing anak bakalan saya kasih soal yang beda biar nggak bisa contek-contekan. Udah jelas belum? Kayanya saya ngomongnya kepanjangan," perjelas Bu Tiwi.

"Iya Buuu kepanjangan ngomongnya," seru para murid kompak.

🐥🐥🐥

"Tumben nggak pulang cepet kamu Mety," kata Tiara setelah menandaskan air mineral didalam botol minumnya.

Mereka berdua saat ini sedang duduk dibangku dekat gerbang sekolah yang untungnya teduh karena ada pohon rambutan yang lebat di atasnya untuk menunggu jemputan datang.

"Tau deh tuh sopir ngaretnya Astaghfirullah," ujar Mety sambil nyebut.

"Mety tahu nggak?"

"Apaan?"

"Bulan depan kita camping bareng angkatannya Roshan."

"Yeuuu itu mah kuping gue udah tahu duluan Ra."

"Aku pikir kamu belum tahu."

"Tahu dari mana soal campingnya?"

"Pas habis dari toilet tadi aku nggak sengaja denger anak-anak pada bahas camping."

"Nguping?"

"Kan nggak sengaja."

"Sama aja tetep denger kan!"

"Iya sih."

"Btw, Ra—"

"Btw, apa Mety?"

COMPLICATED LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang