28. Angsa

3 4 0
                                    

halo

langsung baca aja ya

♡selamat membaca♡

*
*
*
*
*

28. Bolos(ialan)

Tiara tersentak. Bagaimana tidak? Saat sedang asyiknya menyusuri koridor dipagi hari yang sepi untuk memasuki kelas, tiba-tiba sebuah tangan dijulurkan dan ditempelkan ke tembok.

Hal itu yang membuat Tiara berhenti mendadak dari langkahnya.

"Roshan?" Tiara memiringkan kepalanya.

Roshan nyengir kuda. "Ayo bolos," ia menarik tangannya dari tembok dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

Entah kenapa akhir-akhir ini Roshan sering memasukkan tangan ke dalam saku.

Padahal dulu jarang sekali. Mungkin biar kelihatan cool gitu kalik ye?

"Bukannya nanti abis istirahat pertama?" tanya Tiara.

"Batal. Sekarang aja biar waktunya bisa lebih lama."

Biar waktunya bisa lebih lama? Apakah sebegitunya, Roshan menginginkan Tiara selalu berada disisinya—semenjak kejadian yang mengatakan bahwa Roshan menyukainya?

Roshan menjentikkan jari di depan wajah Tiara dan sukses membuat Tiara tersadar dari lamunannya.

"Ayo," Roshan menggeret tangan Tiara agar bisa langsung untuk mengikutinya.

Saat mau keluar dari gerbang, mereka berdua berpapasan dengan Mety yang baru muncul.

"Eh Ra? Mau keman—"

Belum dikasih kesempatan untuk menyelesaikan ucapannya, Mereka sudah pergi duluan.

Dengan Roshan yang terus-terusan menggeret Tiara bak kambing yang mau disembelih saja.

"METY, NANTI AKU CERITAIN!" seru Tiara tergesa karena harus menyamakan langkah besar Roshan.

"Astaga Ra, mau aja dijadiin kambing sama tuh cecunguk," Mety menggeleng-gelengkan kepalanya.

"WOI JAMET TENGIL!"

Mety mencari keberadaan suara macam sirine ambulance tersebut.

Oalah, Si Aul. Gadis dengan kuping yang keberatan anting.

Lihatlah Si Aul, sekarang dirinya memakai anting-anting motif domba.

Ya Tuhan, kasian banget domba masih kecil gitu udah ditransfer tubuhnya ke kuping Aul.

Ya meskipun hanya sebuah gambar, tapi tetap saja Mety iba melihat domba kecil tidak bersalah itu menggantung dikuping Aul.

"Apaan?" alis Mety terangkat satu.

Aul yang tumben hanya sendirian itu langsung menarik tangan Mety untuk menepi ke tempat yang tidak ramai.

COMPLICATED LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang