37. Wedang ronde

9 4 87
                                    

ini khusus part Hasan Mety yaa

ehehehhehe

♡selamat membaca♡

*
*
*
*
*

37. Wedang ronde

"Malu gue!"

Hasan menyugarkan rambut dan sesaat membuat Mety cengo karena ketampanan Hasan bertambah berkali-kali lipat.

Duh.

"Gantian," kata Hasan sambil memasangkan topi bermotif tengkorak dikepala Mety.

Perlu diketahui, mereka berdua sedang berada di dalam mobil Hasan.

Lebih tepatnya di parkiran siswa yang alhamdulillahnya sudah sangat sepi.

Karena ini sudah jam 16.00 yang dimana para murid sudah melarikan diri menuju rumahnya.

"Norak San," kata Mety sambil berusaha melepas topi itu, namun selalu dicegah oleh Hasan.

"Lebih norak mana sama yang pernah kita pake pas—"

Mety segera membekap mulut Hasan dengan cepat.

Duh, malu banget jadinya kalo mengingat kejadian beberapa waktu lalu yang dimana Mety memesan kaos kembar bertuliskan Keren Gayeng dengan background warna biru langit.

Mety saat itu memesannya melalui online, saat dipakai berdua bersama Hasan buat keliling kompleks Mety berdua, mereka menjadi bahan kekehan yang menarik bagi orang-orang disekitar yang melihat keduanya.

Karena aneh dengan pandangan orang-orang tersebut, Mety mengecek apakah ada yang aneh dengan dirinya dan Hasan?

Atau kaos kembaran ini?

Betapa terkejutnya saat Mety melihat bagian belakang kaos Hasan, ada tambahan tulisan sayang, i love you dengan dilingkupi lingkaran bewarna hitam.

Begitupun dengan bagian kaos belakang Mety yang saat Hasan baca, isinya begini, I love you too lah!

Ketika mengetahui hal itu, Mety langsung kabur meninggalkan Hasan dan masuk ke dalam menuju rumahnya.

Mety malu banget soalnya. Ia kenapa tidak mengecek bagian belakang kaosnya sih saat menerimanya, mencuci, dan memakainya?

Kalau mencuci sebenernya kaos itu dicucikan oleh ART di rumahnya sih.

Tapi kenapa ART itu tidak memberitahu jika ada tulisan norak di belakang kaos ini ya?

Duh! Mety rasanya ingin lari aja deh ke ujung bumi!

Mety berteriak frustasi. "Sialan lo San! Jangan pernah inget ke hal itu lagi deh!" serunya dengan bibir bawah yang dimajukan.

Hasan mendengus geli dan mengacak puncak rambut Mety.

"Serem San. Gue nggak mau pake ini topinya," Mety membenarkan posisi duduk.

"Serem bagian mananya?"

Mety mengambil topi yang ada dikepala Hasan, lalu menunjukkan gambar tengkorak didepan topi tersebut.

"Lo jadi pacar yang romantis dikit napa? Masa cewek secantik gue gini dikasih topi gambar tengkorak sih!" Mety protes lagi.

COMPLICATED LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang