25. Kruk-kruk

8 6 39
                                    

♡selamat membaca♡

*
*
*
*
*

25. Kruk-kruk

"Apaan tuh Ma?"

"Beliin Mama martabak telur ya."

"Oke."

"Beliin dua box ya."

"Udah itu aja?"

"Pastiin orang yang masak martabaknya kakinya harus di atas tanah ya dek. Kan serem nanti kalau misalnya lagi masak, kakinya melayang diudara."

"Penjualnya harus yang—"

"Harus yang ganteng!!"

"Mama kayak orang lagi ngidam aja."

🐥🐥🐥

"Mau makan nggak sambil nunggu hujannya reda?"

"Enggak usah. Duduk didekat kaca itu aja biar tahu kalau udah enggak hujan lagi," kata Tiara.

Hening. Keduanya sama-sama menatap derasnya air yang jatuh dari atas langit lewat kaca.

"Seriusan nggak laper?" tanya cowok yang bernama Roshan untuk memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Eng—"

KRUK...KRUK...KRUK...

Tiara segera menepuk-nepuk alas bangku tersebut cukup keras untuk menyamarkan suara dari perutnya karena lapar.

"Kenap—"

KRUK...KRUK...KRUK...

Untuk menyamarkan suara dari perutnya yang berbunyi lagi itu, Tiara menginjak-nginjakkan sepatunya diatas mall hingga menimbulkan suara gesekan antara alas sepatu dengan keramik mall tersebut.

"Udah nggak usah—"

KRUK...KRUK...KRUK...

"Huwee. Aku nyerah! Iya aku laper. Ini perut nggak bisa diajak diskusi bareng apa. Bikin malu aja," gumam Tiara kesal. Walau pelan, namun tetap terdengar dikuping Roshan.

Roshan terkekeh. "Tunggu sini. Biar saya beli makanan dulu."

"Eh..." belum sempat Tiara menjawab ujar Roshan, cowok itu sudah pergi duluan untuk meninggalkannya.

Tiara menghela napas panjang.

"Tiara?"

Sebuah suara menginterupsinya. Ia yakin kenal betul dengan suara tersebut.

Kepalanya ditolehkannya ke kanan dan ke kiri. Oh ada Cila rupanya dibangku sebelah kanannya. Loh, eh? Kok ada Cila disini? Kapan datangnya?

"Loh? Kok kamu bisa ada disini?" tanya Tiara langsung.

"Salah? Emang mall ini punya nyokap lo?" Cila ketus.

Tiara hendak membuka mulut, namun akhirnya bungkam. Sepertinya Cila masih tidak menyukainya.

Tiara sendiri saja masih bingung ada salah apa ia kepada Cila sampai-sampai setiap bertatap muka, respon Cila selalu judes.

"Sendirian kesini apa bawa orang tapi lagi ditinggal?" tanya Cila penasaran.

COMPLICATED LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang