5. Queen

233 22 0
                                    

"keluar!" Titah bara mutlak.

Mereka pun keluar satu persatu tak lupa menutup pintu dan mematikan lampunya

Π
§
Π

"Bar! Gimana?" Tanya david penasaran, karena sedari tadi bara menunjukkan ketertarikannya pada queen walau queen sendiri tak menyadarinya.

Mereka duduk seperti biasa, disofa besar.

Disana terkumpul para lelaki, yg melakukan kegiatannya sendiri-sendiri.

Ada yang main ml, tik-tok dll.

Ada juga yang tiduran disofa lainnya, menonton tv sembari ngemil, atau main kartu.

"Queen lucu ya" celetuk cleo mengalihkan atensi mereka.

"Jujur nih gue, Entah kenapa setiap dekat sama dia itu ada perasaan hangat, nyaman, aman tapi tak urung kadang gue merinding dekat sama nya" suara dafa, sembari mengetuk-ngetuk dagunya seolah berpikir keras.

"Benar!, Gue juga gitu fa" sahut nanda, menganggukan kepala pertanda setuju.

"Oh iya gimana sama tuh cecunguk?" Tanya david sembari menunjuk kearah empat pria yang udah diikat, kanan kirinya ada dua yang jaga sambil duduk main hp.

"Asyiikk!!... Ada mainan dong!" Seru cleo kegirangan.

"Heh bocil!, Itu mainan si bara! Bukan lo" sahut nanda.

"Tapi kan mereka yang udah nyakitin queen" balas cleo tak mau kalah.

"Sejak kapan lo peduli sama cewek?, Biasanya ada cewek aja lo cuekin" celetuk nanda.

"Iya, itu kalau cewek lain, tapi gak untuk queen, queen itu istimewa" ucap cleo.

"Apa istimewanya dia?" Tanya nanda.

"Queen itu udah cantik, pintar, jago beladiri teruss... Queen itu baik"

"Itukan sama kayak cewek lainnya"

"Gak!! Queen itu istimewa nandodol!" Kesal cleo sembari menatap nanda tajam.

"Santai anjing!" Sentak nanda.

"Besok kita eksekusi" suara bara menengahi pertengkaran cleo dan nanda membuat mereka menoleh.

"Mereka udah berani diwilayah kita" kini leo buka suara juga.

Mereka terdiam sesaat, memang benar keempat pria itu udah berani diwilayah kekuasaannya Dark Demon, Sama aja itu cari mati.

"Gimana pas eksekusinya ajak queen, kan asyik itu sekalian liat reaksinya" ucap aldo, membuat mereka menatapnya tajam.

"Queen kan lagi sakit aldo" sahut cleo.

"Gak papa, kan bisa pakai kursi roda"
Kata aldo.

"Tapi---

"Gak papa" potong bara cepat. Ia melipat tangannya sembari bersender disofa yang sebelah kanannya ada leo dan sebelah kirinya cleo.

"Besok dia ikut!" Putus bara.

"Yess!!" Aldo berteriak penuh kemenangan smbari sesekali menjullurkan lidahnya kearah cleo, membuat cleo memberungut kesal.

The Angel Key (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang