"sini" kata bara sembari menggenggam tangan queen.
Detik selanjutnyaa...
Π
§
ΠDetik selanjutnya satu kelas langsung membulatkan matanya melihat kejadian tak terduga yang dilakukan bara kepada queen.
Bagaimana tidak, bara mengelap tangan queen dengan sapu tangannya, lalu menyemprotkan kedua tangan queen parfum yang selalu ia bawa untuk berjaga walaupun bara memang sudah harum.
Queen mengerjap-erjabkan matanya melihat sikap bara.
"Iihhh... Harumm" suara queen memecah keheningan sembari mencium kedua tangannya.
"Harum lah... Mahal" balas bara sembari menyimpan parfum berukuran kecil yang mahal itu kembali kesakunya, dan sapu tangannya ia lempar ke tong sampah dekat pintu.
"Sombong bat lo" ketus queen.
"Biarlah... Sombong kayak gini juga kenyataan.."sahut bara mengikuti gaya ucapan queen hari lalu.
Queen berkacak pinggang melihat bara sinis.
"Helehh... Ikut-ikut" ucap queen kesal.
Tapi, bara malah mengacak-acak rambut queen jahil, membuat queen
Kian kesal lalu langsung menghempaskan tangan bara dari atas kepalanya."Gue potong tangan lo nanti"desis queen.
"Kayak bisa?" Remeh bara.
"Ckk.. serah lo lah.." kesal queen memalingkan wajahnya lalu menuju ke aeris.
Dalam diam hampir para cowok dikelas menatap tajam kearah queen dan bara, tatapan tajam seakan diam-diam menghunus dari belakang itu terus dilayangkan semenjak pertama kali para inti Dark Demon masuk.
Tatapan tak percaya dan tatapan nanar seolah ada permusuhan hawa.
Diam-diam leo, david, nanda, aldo dan cleo membalas tatapan tajam mereka tanpa sepengetahuan queen.
Tatapan dan hawa permusuhan kian menyeruak saat ketua Calixto tersenyum remeh menatap leo dan cleo.
"Kalian ngapain?" Tanya queen bingung menatap leo dan aldo yang terus menatap tajam kearah para gerombol cowok dibelakang.
"Gak papa" jawab leo sembari mengelus kepala queen.
Lagi-lagi satu kelas menatap queen tak percaya, sungguh kejafian yang langka sekali.
"Ouhh..riss... Duduk bareng ya" ucap queen acuh membuat aeris tersentak lalu menganggukan kepalanya.
Kriinnggg!!...
Bel masuk sekolah berbunyi, membuat yang lainya tersentak lalu buru-buru pergi kelapangan sekolah.
Para inti dark demon langsung menaruh tasnya masing-masing dibangkunya.
Aeris langsung mengambil tas queen dan diletakkan dibangku yang akan ditempati queen nanti disebelah tasnya.
"Skuuyy!.. ke lapangan" ajak dafa membuat queen menatapnya sinis.
"Siapa lo?" Tanya queen sinis.
"Elah.. kayak gitu masih marah.. kan gak gue kasih tau kalau lo doyan---
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel Key (Hiatus)
Roman pour AdolescentsHello... Ini fiks cerita gue sendiri ya.. Don't plagiatt.. Cobalah kreatif sendiri.. Bagi plagiat.. saya ingatkan kalau lo lupa... "Anda punya otak maka gunakan lah!.." Okay kan👌... Jangan lupa vote, comment and follow me okay..👏👏👍. -_-------_...