13. Mianhae

79 9 0
                                    

Maaf maaf kan aku.........

!
:
:
¡

Setelah inti para Dark Demon duduk dengan tenang selama beberapa menit mungkin, dengan berisiknya para inti Bardolf datang seraya tertawa keras melalui pintu depan dan inti Calixto datang dari pintu belakang.

Dengan santai mereka masih tertawa sembari berceloteh seakan-akan kelas basecamp mereka.

Terlihat para inti Bardolf mengernyitkan dahi menatap penuh permusuhan ke arah inti Calixto.

Mereka selalu tak kenal tempat saat sudah merasa dunia milik mereka.

"Berisik anjing! Gue mau tidur!!" Teriak Fara merasa terganggu dengan tawa keras mereka.

"Wihhh santai santai.. lanjut lah tidur kami mau push rank aja" celetuk Shaga salah satu inti Calixto.

Mendengar ucapan Shaga barusan membuat Fara merasa lebih baik dan kembali melanjutkan tidur nya.

Bardolf kembali melanjutkan langkahnya dan duduk dibangku berwarna abu" nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11.35 sudah satu jam mereka dikelas dengan personil kelas yang sudah lengkap tapi, guru bahkan tak ada satupun yang masuk mengajar.

"Ck... Baru hari pertama udah gini" bisik Queen menggeram gemas. Ia ingin belajar agar suara bising dari game-game yang mereka mainkan reda.

"Apasih yang lo harapin dari kelas ini Queen, mereka selalu begitu jadi gk heran" balas Aeris menatap jengah ke arah para remaja yang berkumpul membuat kubu circle.

Wkwkwk circle..

"Jam berapa sih pulang nya? Gue pingin balik tidur"

"Tidur aja, nanti gue jaga" celetuk Hanna dengan senyuman gigi kelinci nya.

"Tapi gue gak bisa duduk sambil tidur di atas meja, nanti leher gue sakit" lesu Queen.

"Yaudah kita duduk dibelakang aja lo tidur selonjoran biar gue pangku" ucap Aeris berdiri dan berjalan ke belakang diikuti Queen.

Aeris duduk memposisikan dirinya bersender sembari meluruskan kakinya.

Ia menepuk-nepuk paha kirinya agar dapat digunakan Queen untuk menjadi bantalan nya.

Queen pun tidur dengan telentang mengadap ke kiri, sembari berusaha membuat nya nyaman.

Setelah mendapat posisi yang nyaman Queen tertidur dengan menutupi wajahnya dengan buku dan memejamkan matanya memasuki mimpi yang dibuatnya.

Aeris menunduk menatap Queen yang sudah memasuki mimpinya. Mengelus-elus pelan kepala Queen.

Tempat terbaik memang seorang sahabat yang dapat menjadi rumah tapi juga dapat membuatnya menjadi neraka.

Aeris menatap Queen penuh arti, pandangan yang kosong menatap Queen sayang.

Ia memikirkan hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi. Bagaimana jika pada akhirnya Ia dan Queen harus menjadi musuh bebuyutan? Bagaimana pada akhirnya Ia dan Queen harus menjadi kubu yang berbeda?.

Dan bagaimana jadinya jika ia harus berkhianat kepada Queen? Gak! Itu gak boleh terjadi, apapun itu Ia akan memecahkan masalah bersama Queen apapun itu.

Aeris memejamkan matanya dengan helaan nafas pelan dan berat. Masih banyak hari untuk Ia dan Queen memecahkan masalah ini.

Apapun yang terjadi Aeris harus menjadi tempat Queen pulang. Karena bagaimanapun buruknya Aeris sebelumnya, Queen lah yang mengubahnya menjadi lebih kuat sekarang.

"Pssttt oi!!" Panggil Cleo berbisik, Ia tak mau Queen terbangun karena suara bising nya.

"What?" Tanya Aeris dingin menatap Cleo malas.

"Queen bobok? Sejak kapan?" Tanya Cleo pelan duduk di samping Queen menatap wajah Queen yang tertutupi oleh buku.

"Barusan, gak usah ganggu lo! Sana pergi" sentak Aeris pelan. merasa tak senang dengan kehadiran Cleo yang menurutnya ingin mengganggu Queen tidur.

"Gue juga mau tidur, gue numpang lah.." lesu Cleo menatap Aeris memelas.

"Tidur dipangkuan temen lo sana, gausah ganggu Queen tidur" sinis Aeris menatap Cleo tajam.

"Isshhh... Leo! Gue mau tidur.. lo sini pangku gue tidur" ucap Leo menarik lengan baju Leo dan mengiring Leo agar duduk disamping Aeris.

Setelah Leo duduk di samping Aeris dengan kaki yang dipaksa Cleo agar selonjoran.

Cleo pun tidur dengan kepala di paha kanan Leo dan tubuh Ia miringkan ke kiri.

Cleo ikut menutupi wajahnya dengan buku dan mulai memasuki mimpi yang ia buat.

Aeris menggeram kesal dengan tingkah Cleo yang membuat Leo duduk disebelah nya.

Ia tau kalau Cleo pasti ingin seperti Queen yang tidur dipangkuan tapi jangan sama Leo juga, kann... Ia jadi canggung. Cleo Anj emang...

Aeris terdiam dan mencoba untuk sibuk dengan memainkan handphone nya dan membuka IG, ia menscroll-scroll IG dengan menatap hp nya datar.

Sekilas ia melirik Leo yang membaca buku di sampingnya. Aeris pun berganti melirik buku yang di baca Leo.

Toksikologi, buku yang mempelajari efek bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia dan zat pada manusia, hewan dan lingkungan. Sangat membosankan menurut Aeris. Aeris termenung dengan mata yang masih menatap buku tosikologi Leo.

Bahkan tanpa ia sadari Leo menatap Aeris dalam. Melihat setiap lekuk wajah Aeris yang terpahat sempurna dengan kulit putih bersihnya.

Pergerakan dari Cleo membuat kedua orang tersebut membuyarkan lamunan mereka dan saling menatap dalam.

"Apa lo lihat-lihat!" Sentak Aeris saat melihat Leo menatapnya intens tepat di matanya.

Leo memalingkan mukanya masih mempertahan kan wajah datar nya tapi, tidak dengan telinga nya yang memerah.

"Cih.. tadi lihat-lihat sekarang kek kutub utara" dumel Aeris merasa gerem melihat tingkah Leo yang menurutnya terlalu bergengsi.



Penjelasan biar kalian gk pusing🥲 gw yg buat aj pusing sendiri.TT

      DARK DEMON (DD)
ARGEA ALBARA KING XAVIER SMITH
CLEO ERNESTO FAZIO
LEONARDO SALVIO ZEFAR
DAVID LUIGI ABONDIO
NANDA EMILIO GABRIELLE
VIVALDO LUCIANO LAIV
DAFA GRAZIANO RANIERI

          CALIXTO

RANGGI LAUDZA ANGGARA
SHAGA VERNON ANDERA

VALERIO AXAFER
AIDEN FERNARA AJI
CALIX ARAVENDAVIR
ARJUNA GRACIANO LUIS
CARL XAQUILONDRA

     

          BARDOLF
ALLEIUS NESTOR GAVRIIL
JAYDEN DOMINIC CRISHTOPHER
DANIEL  HEZEKIAH ARV
NATHANIEL ADRASTOS AGRA
JAMES CEVINDA ARQINO

Mianhae.......

The Angel Key (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang