16. I Don't Care

78 9 0
                                    

Suara hiruk pikuk terdengar di sekitar lingkungan sekolah UNION SCHOOL.

Seorang gadis yang masih berdiri dengan bersedekap dada disamping taman kecil menatap terus ke arah gerbang sekolah.

Ia menunggu seseorang yang tak kunjung muncul semenjak kedatangan ia ke sekolah.

"Ck kenapa Evelina sangat lama, arghh... Gerbang udah mau ditutup loh" gumam nya seraya melihat jam tangannya sekilas lalu menatap gerbang yang sudah muncul 2 penjaga. Bersiap untuk menutup gerbangnya.

"Lu nungguin siapa ris?" Tanya Risa mengikuti arah tatapan Evelina.

"Queen, Queen lama banget, iya gue tau anaknya emang plin-plan kadang telat kadang kagak. Tapi, entah kenapa perasaan gue kagak enak" ucap Aeris mendesah berat mencoba menahan perasaan khawatirnya yang berkecamuk.

"Sans aja, gue yakin Queen baik-baik aja" ucap Fara yang berdiri tepat disebelah kiri Aeris.

"Coba tanya tuh gerombolan cunguk, gw gak lihat ada Ranggi sama Bara disana" sahut Hanna yang berdiri disamping Risya sedangkan disebelah kiri Fara ada Alena yang dari tadi diam tapi, tak urung ia juga mengkhawatirkan Queen.

"Woilah gue gak tahan lagi, gue mau nanya mereka aja" ucap Aeris sebal dan mendatangi segerombolan pemuda yang mengobrol santai di atas motor mereka.

"Woi! Queen mana?" Tanya Aeris to the point. Ia gak mau berbasa-basi lagi. Perasaan nya benar-benar gak bisa ditahan.

"Aelah datang-datang bukannya salam malah neriak woi" kata David mengusap telinganya yang berdengung. Nyaring sekali suara Aeris.

"Bacot! Mana Queen jujur aja kalian, berani bohong gue sunat kalian sampe otong kalian habis" ancam Aeris yang membuat semua siswa yang mendengarnya bergidik ngeri.

Mereka menutupi aset mereka masing-masing dengan merapatkan kedua kaki mereka dan ada yang menutupi aset mereka dengan tangan.

"Queen lagi sakit" kata Carl yang membuat Aeris dkk mengernyitkan dahinya bingung.

"Tuhkan gue bener, sakit apa? Queen dirumah kan? Parah gak sakitnya?" Tanya Aeris tanpa henti membuat Carl bingung ingin menjawab apa.

"Pelan-pelan kali nanya nya" celetuk Arjuna yang membuat Aeris menatapnya tajam.

"Queen cuma demam biasa, dua hari lagi paling sembuh" kata Aiden santai.

"Queen sakit demam berdarah? Kok lama sembuhnya" ucap Hanna menatap Aiden bingung.

"Queen demam biasa, itu kan perkiraan gue aja Queen bakal sembuh dua hari lagi" kata Aiden lalu pergi meninggalkan mereka.

Aiden pergi bukan karena apa yaa... Aiden pergi karena gak mau ikut-ikutan kena marah atau lebih parahnya lagi kena imbas.

Semua orang tau sendiri kemarahan seorang Ranggi bagaimana. Tak ada yang bisa memperkirakan kalau ia akan bersikap tenang dan hangat pada Queen.

"Udahlah Aeris, udah masuk itu kelas. Nanti kita jenguk Queen ke apartemen nya" ucap Risya menepuk pelan bahu Aeris.

"Gak, kalian gak usah jenguk Queen. Queen gak ada di apartemen nya" kata Carl membuat Aeris dkk mengernyitkan dahinya lagi.

"Kenapa? Queen masuk rumah sakit mana? Nanti pulang sekolah kami jemput" ucap Fara yang kembali ditolak mentah oleh Carl.

"Queen-- Queen----

"Kami gak tau Queen dimana, kami cuma dikasih tau bos kalau Queen sakit" ucap Shaga memotong omongan Carl yang sempat sedikit kelimpungan.

"Ohhhh.... Yaudah nanti tanyain bos lu dimana Queen berada kami mau jenguk" kata Hanna seraya menarik tangan Aeris dan Fara cepat. Alena dan Risya mengikuti mereka dari belakang.

The Angel Key (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang