The Angel Key (Hiatus)

17. LUDOVIC

Note: sebelumnya ada part yg gw salah ketik. Itu sebenarnya geng dari abangnya Queen CALIXTO tapi gw malah nulis LUDOVIC di eps 13. Maklum efek push rank. Kalian gk ingetin🥲.

♥
♦
♥

"Bagaimana tentang pencarian Sang Key?" Tanya Seorang pemuda seraya menghembuskan asap rokok nya ke udara tepat di salah satu ruangan santai dimarkas Ludovic.

"Belum ada titik terang sama sekali" jawab seorang pemuda yang sedang bermain Kartu dengan kedua temannya yang lain.

"Bukan cuma kita yang belum menemukan Sang Key, geng yang lain juga belum menemukan titik terang" sahut pemuda yang memakai tindik permata hitam di telinga kanannya.

"Tidak juga"potong pemuda berponi yang dibelah dua dengan rambut hitam legamnya.

"Ada satu kejadian aneh yang mungkin bisa buat bukti keberadaan Sang Key" lanjutnya.

"Apa itu?" Tanya seorang pemuda dengan tangan kanannya memegang gelas berisi wine dan tangan kirinya memegang kartu.

"Kematian sang kepala bandar narkoba di bandung" kata CARLEIN JEISON ERLANGGA, seorang inti di bagian hacker LUDOVIC. pemuda berponi yang dibelah dua dengan rambut hitam legamnya.

"Asfor gen H, salah satu kepala bandar narkoba dibandung tewas dua hari yang lalu tapi jasad nya baru ditemukan pagi ini" lanjutnya lagi. Jeison segera membuka laptop canggihnya dan membuka situs berita tentang kematian sang kepala bandar narkoba dibandung.

Semua inti anggota pada merapat melihat berita yang ditunjukkan Jeison di laptopnya.

"Polisi masih mencari bukti lainnya karena jasad yang ditemukan berada di sungai dekat tempat peternakan buaya jadi, sulit diidentifikasi karena jasadnya setengah hilang dimakan buaya" jelas Jeison menggulir berita kebawah memperlihatkan bagaimana foto bentuk jasad Asfor gen H yang sudah hilang di bagian kepala hingga pinggang.

"Banyak orang berspekulasi kalo Asfor jatuh dari jembatan yang tak jauh dari peternakan buaya dan berakhir di makan buaya"

"Tapi, gak mungkin Asfor bandar narkoba yang udah terjun kedunia gelap selama 2 tahun ini tiba-tiba meninggal karena jatuh" potong DIEGO ALUDRA VIANO seorang inti Perencana di Ludovic dengan asap rokok yang segera ia matikan ketika pembicaraan sedang dalam serius.

"Selebihnya gak ada informasi lebih lanjut?" Tanya GARRY ALGA ARNOSHA seorang inti Senjata di Ludovic yang memakai tindik permata hitam di telinga kanannya.

"Gak, tapi tadi gue ada nemuin sesuatu yang ganjal lainnya" kata Jeison mengetik dengan lincah di keyboard laptopnya.

"Apa itu?" Tanya JARRY AYGA ARNOSHA kembaran Garry yang memakai tindik permata hitam ditelinga kirinya, seorang perisai di Ludovic.

"Ini" tunjuk Jeison pada sebuah gambar yang memperlihatkan sebuah sapu tangan hitam bercorak mawar emas didalam perisai emas dan hitam dengan tulisan E.F.A berwarna merah gelap dibawah bunga mawar emas.