"oke fine! Let we see!"balas queen.
Bara pun bangkit dan berjalan diikuti leo, queen didorong cleo tepat dibelakang bara,yang disisi dan belakang sudah ada para inti.
Π
§
ΠBara berjalan kearah suatu ruangan yang pintunya berwarna hitam dan ada gambar dua pedang saling menyilang.
Queen mengernyitkan dahinya lagi.
Sekarang apa lagi?...
Queen dibawa ke arah lift lalu, queen melirik. Bara memencet tombol yang bergambar tengkorak hitam putih.
Saat lift terbuka, bau amis menyeruak kedalam indra penciuman queen.
Membuat suatu perasaan bergejolak dalam diri queen.Queen menutup hidungnya dengan selimut biru darknya.
"Tempat apa ini cleo?" Tanya queen bingung. Perfecto!...
"RBT atau ruang bawah tanah" sahut aldo.
"Tempat penyiksaan queen" tambah dafa, membuat queen mengernyitkan dahinya. Sekali lagi.. apa lagi ini??..
"Bau ya queen?.. tahan ya.. nanti kalau udah gak kuat bilang aku" ucap cleo yang diangguki queen.
Queen memicingkan matanya saat ia melihat beberapa orang yang dikurung dalam sel mereka.
Satu yang tepintas dibenak queen..
'kasihan' begitulah..Mereka menuju ke sel paling ujung, sudah ada keempat preman yang terduduk tak berdaya dengan wajah yang masih bagus, hanya beberapa lebam dari pukulan dan tendangan queen kemarin.
"Kok masih mulus??... Gk kalian hajar?" Tanya queen bingung, mereka gak sadar kalau sebenarnya sedari tadi saat sudah masuk ke sel paling ujung, queen sudah menutup matanya, dan sedikit mengintip melihat keadaan.
"Gak!" Jawab bara singkat.
"Terus?... Mau apa lo ajak gue kesini?" -queen.
"Mana bau amis banget lagi" gerutu queen yang masih didengar yang lainnya.
"Bunuh!" Sahut leo dingin.
Queen menganggukan kepalanya
"Oohh mau dibun---
"Whatt!!... Kalian mau dibunuh!!?" Pekik queen keras.
"Salah queen, mau bunuh orang bukan mau dibunuh" ralat aldo malas.
"Oh iyaa.. itu maksud gue" kata queen masih dengan menutup hidungnya dengan selimut biru darknya.
"Lo gak takut??" Tanya bara menoleh kebawah tepat disamping kirinya.
"Kata siapa?" Ucap queen menengadah dengan mata tertutup.
"Ck.. buka mata lo!" Decak bara datar dan kesal.
"Busett!!.. pantesan gak ada takutnya.. ternyata ditutup matanya" celetuk dafa.
"Hahaha..." Tawa david meledak, melihat kekonyolan queen.
Sedangkan leo terkekeh pelan melihat queen yang ternyata menutup matanya.
"Aelah... Gue gini aja kalik.. kedengaran kok" ucap queen.
"No! Open your eyes" tekan bara
"Udah!.. gue udah coba... Tapi mata gue lebih memilih menutup dari pada dibuka" ucap queen melas, membuat david, aldo, dafa dan nanda kian meledak tawanya, Apalagi disaat melihat wajah kesal bara, menjadi kesenangan mereka tersendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel Key (Hiatus)
Teen FictionHello... Ini fiks cerita gue sendiri ya.. Don't plagiatt.. Cobalah kreatif sendiri.. Bagi plagiat.. saya ingatkan kalau lo lupa... "Anda punya otak maka gunakan lah!.." Okay kan👌... Jangan lupa vote, comment and follow me okay..👏👏👍. -_-------_...