15. I'm just Human

70 8 0
                                    

I,m Sorry If i Changed, i don't want to Change myself but, this world who make me Change my nature, one again
I'm sorry

*
*

*
*

Ting!!...

Queen melenguh dalam tidur nya saat sebuah suara bel terus terdengar yang membuat Queen menggeliat dalam tidurnya.

Ting!.. Ting!!...

"Ck... Baru tidur sebentar, ada aja yang ganggu" gumam Queen menggosok mata kanan nya pelan seraya menguap.

Queen mendudukkan dirinya lalu mulai beranjak keluar kamar menuju ke ruang tamu.

Queen mengintip di bolongan pintu, melihat siapa yang mendatangi apartemennya.

Queen masih belum sadar jika yang berada di balik pintu adalah Ranggi dan Bara dkk.

Queen hanya mengintip sebentar tanpa peduli siapa yang mendatangi apartemennya. Lalu ia membuka pintu tersebut setelah mengakses sidik jarinya yang berhasil terkonfirmasi.

"Siapa?" Tanya Queen dengan mata yang masih menutup, Queen menguap pelan lalu menggosokkan mata kirinya yang gatal.

"Jangan di gosok Queen" sanggah Cleo menghentikan gerak tangan Queen yang menggosok mata kirinya.

"Cleo, tumben kesini" pelan Queen dengan suara seraknya, kesadaran nya masih belum penuh. Entah kenapa ia merasa tubuhnya berat dan panas.

Ranggi menempelkan punggung tangannya pada kening Queen lalu beralih menempelkan pada keningnya sendiri.

"Hangat" gumam Ranggi pelan, tapi hal itu masih dapat terdengar oleh Bara dan sahabat yang lain.

"Masuklah" ucap Queen lalu berjalan lebih dulu diikuti Ranggi dkk dan Bara dkk untuk masuk ke apartemen nya.

Apartemen Queen dapat dikatakan sangat luas dengan beberapa kamar kosong yang terdapat perpustakaan pribadi dan kolam renang di lantai atas.

Ranggi menatap Queen dalam lalu ia menarik Queen untuk memasuki ruangan walaupun ia tidak tau apakah benar itu sebuah kamar atau tidak.

"Ayok! Kamu tidur lagi dikamar, abang panggil dokter bentar" ucap Ranggi seraya membaringkan Queen di kasur.

Queen mengernyitkan dahinya, ia tahu bahwa ruangan yang ia masuki sekarang bukan lah kamarnya tapi, salah satu kamar kosongnya.

Entahlah, Queen pusing dan tak ingin memikirkan perihal itu dulu. Queen lebih baik menuruti keinginan Ranggi yang sudah menatapnya pucat sedari awal dia masuk apartemen Queen.

Mata Queen terasa sangat berat, bahkan hembusan nafasnya sekarang lebih pelan dan berat.

Sebelumnya bahkan Queen baik-baik saja tapi kenapa sekarang ia sakit?

Hufftt... Queen menghela nafas nya pelan, ia tahu hal ini sering terjadi.

Walaupun Queen jago bela diri tapi, tak urung ia juga memiliki kelemahan pada daya tahan tubuhnya. Seberapa berusaha dia buat olahraga menyehatkan tubuhnya itu tak akan berubah.

The Angel Key (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang