ana baru

538 80 4
                                    


Braak

"Eh ayam!! Berisik lu tono" kesal jeongwoo,Haruto sebagai oknum yang mengagetkan hanya tertawa melihat wajah kaget sahabat nya itu.

"Lagian ngapain si lo senyam senyum,kek orang gila tau gak!"

"Paan sih lo,ga suka banget liat sahabat nya lagi bahagia"

"Tumben" ujar haruto mengerutkan alisnya.

"Ck.. Kemarin lo tau ga?"

"Tau... Lo kemaren kerja kelompok sama jessi berdua doang kan" jawab nya sambil mengetuk ngetukan dagu dengan jari telunjuk nya.

"Iya bener... Tapi bukan itu to"

"Terus?" haruto mulai penasaran dengan topik pembicaraan jeongwoo, haruto memajukan wajah nya dan menghadapkan telinga ke wajah jeongwoo.

"Pulang nya gue ketemu cewe,gila gemesin banget tuh cewe"

"Kok bisa? Dimana? Gimana cerita nya?"

"Ada deh gue ga bakal ceritain ke elo"

'Ya kali gue cerita ke elo kalo gue nangis pas itu,ga ngga image gue bakalan anjlok depan haruto,haruto kan lemes mulut nye' ujar jeongwoo di dalam hati.

"Tai lo rahasiaan maen nya kek cewe" kesal haruto lantas pergi begitu saja meninggal kan jeongwoo yang masih sibuk tertawa sambil memegangi perutnya.

"Selamat pagi" sapa bu rose selaku wali kelas 11 ipa 2 itu,membuat siswa siswi langsung ribut untuk duduk di kursinya masing masing.

"Eummm... Hari ini kelas kita kedatangan murid baru"

"Wiih ada murid baru"
"Dah lama kagak ada murid baru lagi ni sekola"
"Kok mau si sekolah disini,kan sppnya mahal"
"Cewe apa cowo bu?"
"Seriusan pindah ke kelas ini"

Suara bising dari semua murid kelas 11 ipa2 yang membicarakan anak baru yang akan belajar di kelas itu. Beda dengan jeongwoo yang tak memperhatikan bu rose,dan malah sibuk memandangi jendela dengan senyuman yang tak kunjung luntur.

"Nak junghwan silahkan masuk" panggil bu rose,membuat seisi kelas melihat ke arah pintu.

Park jeongwoo remaja yang sedang di mabuk oleh perempuan yang ia temui kemarin, dan takdir yang mempertemukan nya kembali.

Netra coklat nya tak berhenti untuk tidak menatap perempuan yang baru saja masuk ke kelas nya itu.

Gadis cantik dengan postur badan yang cukup, dengan pipi yang sedikit chubby,senyuman yang menyungging ke atas,dangan rambut yang tergerai panjang.

Jeongwoo seperti melihat bidadari masuk kekelas nya dengan kilauan cahaya dan angin yang ikut menerbangkan rambut rambut yang tergerai.

byeol bichi naerinda~
Syararallarallara~~

Degdug degdug degdug

Jeongwoo memegang dada nya merasakan detak jantung yang mungkin satu kelas bisa mendengar nya.

'Demi apa sih?! Itu kan cewe yang kemarin gue temuin... Aduuuh ngapain dia di sini si,bikin jantung gue ga sehat ajah' gumam nya dalam hati, dengan mata yang enggan berkedip,seakan tak mau tak melihatnya barang sedetik pun.

"Hai selamat pagi"

'Aaa berantakan hati gue,denger dia ngomong' perasaan jeongwoo berantakan,bagaimana tidak,jika perempuan yang dia idamankan baru baru ini ada di depan nya sekarang.

"Anak anak ini siswi baru di kelas ini,nama nya So Junghwan" ujar bu rose memperkenalkan.

'Ohh nama nya junghwan toh'

"Panggil aku junghwan, atau hwan ajah ya" junghwan menunduk hormat sebelum akhirnya di pilihkan tempat duduk oleh bu rose.

"Junghwan kamu sementara duduk di samping jeongwoo ya"

Junghwan sedikit bingung dimana yang nama jeongwoo di kelas ini.

"Jeongwoo angkat tangan"

"Jeongwoo!"

"Jeongwoo-yaa"

Tatapan jeongwoo masih fokus kepada manik coklat junghwan,samapai menghiraukan panggilan dari wali kelas nya.

"Pst pst woo, heh woo lo di panggil tolol" haruto yang geram terhadap teman nya yang sedari tadi di panggil tapi malah asik melamun, dia menendang nendang kursi jeongwoo dari belakang, iya haruto duduk di belakang jeongwoo lebih memilih duduk dengan dodo, yang menurut nya lebih pintar dari jeongwoo, ya alasan nya agar ia lebih enak untuk mencontek.

"Ah i iya bu saya" jeongwoo langsung tersadar dan langsung mengangkat tangan kanan nya tinggi tinggi.

Bagaimana dengan junghwan? Iya junghwan juga sedikit kaget dengan siswa laki laki bernama jeongwoo itu.

'Itu bukan nya,anak cowo yang kemarin nangis di taman ya?' batin junghwan seusai melihat jeongwoo.

'Serius gue bakalan duduk bareng nih cewe?'

'Semoga tuh cewe ga kena mental duduk sama jeongwoo dah' batin haruto sambil memijat batang hidung nya.

"Hai" sapa junghwan pada jeongwoo.

Jeongwoo? Ya lagi fokus mandangin wajah junghwan dari deket.

Deg deg deg deg

'Anjiiiir napa makin deket makin cantik si ni ceweee'

"Hadeh mulai.. Heh jeongwoo!!" panggil haruto untuk menyadarkan jeongwoo.

"Ah iya hai juga hehe" duh sekarang jeongwoo malah salah tingkah.

Haruto memutar bola mata nya malas dan lebih memilih menyalin materi dari buku dodo,dari pada melihat tingkah teman nya yang semakin aneh.

"Yang kemarin di taman itu yah?" tanya junghwan membuat haruto mengalihkan fokusnya.

"Hehe iya i itu gue" jawab nya sambil menggaruk leher nya malu malu.

"Haha kemaren kenapa nangis?"

"Hah!!! apa siapa yang nangis?" tanya haruto membuat jeongwoo sedikit panik.

"Oh kemarin aku liat dia la- hmmp" belum sempat menyelesaikan bicaranya,jeongwoo dengan cepat membekap mulut junghwan dengan tangan nya.

"Stttt... Hehe ngga kok ga ada apa apa" ujar jeongwoo meyakini haruto.

"Aneh lu" bukan haruto tapi dodo yang dari tadi menyimak pembicaraan tiga manusia di sekitar nya.

"Lewpash" pinta junghwan dengan sedikit memukul mukul tangan jeongwoo yang menutupi mulut nya.

"Eh sorry sorry"


Tbc


Vote❤😪

♣Brotherhood♣✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang