jaehyuk pdkt

363 57 9
                                    

"Pah kok rame ya?" tanya jaehyuk saat melihat lapang parkiran futsal rame banget sama motor.

"Ya nama nya juga hari minggu gimana si bang"

Jihoon dan anak nya mulai masuk kedalam futsal sebelum nya memesan tiket dulu untuk dua orang.

"Lah kok banyak bu ibu?!"

"Bagus dong cuci mata"

"Abang bilang mamah,papah genit"

"Ga usah gitu bang, dapet janda masih muda mau juga kan lo bang"

Jaehyuk memutarkan bola mata nya malas,haduh papah nya ini udah tua masih aja genit.

"Eh.." mata jaehyuk tak sengaja melihat siluet perempuan yang yang sedang bermain main dengan beberapa anak kecil.

Ckreek

'Sorry gue ambil privasi lo'

"Bang ayo pemanasan" ajak jihoon yang sudah masuk ke dalam lapangan.
"Ah tunggu pah" jaehyuk mulai memasuki lapangan namun mata nya tak berhenti menatap wanita di lapangan sebelah.
.
.
.
.
Di tempat lain.

"Gimana suka?" tanya jeongwoo dan di balas anggukan oleh junghwan.

"Mau?" junghwan menyodorkan permen kapas yang baru saja di beli.
Jeongwoo segera mengambil permen kapas dengan cubitan besar nya.

"Manis" ujar jeongwoo pelan namun masih bisa di dengar oleh orang di sebelah nya.

"Iya lah nama nya juga permen"

"Ngga...lo yang manis"

"Apaan sih jeongwoo" junghwan menutupi wajah nya yang sudah mirip kepiting rebus dengan permen kapas,wajah nya tertutup sempurna karena ukuran permen kapas yang cukup besar.

'Arghh mamah gemes bangeeeet'
.
.
.
.
.
"BU GURUUUU theo ambil makanan aku!" teriak salah satu siswi berambut kepang dua,menunjuk teman laki laki nya.

"Theo apa bener??" tanya si guru.

Anak itu mengangguk,lalu melengkungkan bibir nya ke bawah.

"Kenapa theo ambil makanan cia? Kan bu guru ga pernah ngajarin kaya gitu" tanya guru itu sembari berjongkok di samping bocah lima tahun itu.

"Theo mau telur goreng punya cia hiks.."

"Eh kok theo nangis?? Ga boyeh nangis, kan theo laki laki" sahut cia yang sedari tadi di depan nya.

"Theo ga nangis" ujar anak laki laki tersebut sambil menghapus air matanya dengan tangan.

Asahi tersenyum melihat dua anak di depan nya itu. "Theo sama cia bisa berbagi kalo gitu"

"Berbagi" tanya dua anak itu.

"Iya theo bisa ambil telur goreng cia,dan cia bisa ambil ambil telur rebus theo"

"Ohh magsud nya kita tukelan ya bu asa?"

"Heem"

"Yaudah theo ambil ajah telur goreng cia"

"Ini telor rebus theo buat cia"

"Nah bilang apa?" tanya asahi sambil mengelus kepala belakang dua anak itu.

"Makasih!!"

"Pinter!! Makan yaa"

Setelah menyelesaikan drama telur goreng dan telur rebus,asahi segera beranjak untuk mengambil kotak makan yang ada di meja nya,iya anak anak tk itu makan di bawah.

Tuuk

"Eh?"

Ada bola yang menggelinding ke arah asahi.
Segera asahi ambil untuk di berikan kepada sang pemilik,ya walaupun asahi ga tau siapa yang punya.

"Maaf itu punya saya..Mba?"

Asahi melotot saat diri nya di panggil mba
'Mba apa apaan emang gue setua itu?' asahi menggrutu dalam hati nya.

"Ah ini bola lo?" tanya asahi pada pria di depan nya.

"Iya mba hehe"

'Aduuuuh'

"Oh ya jangan panggil gue mba,gue ga setua itu,dan kaya nya lo sama gue seumuran deh" tutur asahi panjang.

"Terus gue harus manggil lu apa?"

"Asahi,tapi kalo anak anak panggil gue bu asa"

Asahi dengan mudah nya mengenalkan dirinya ke orang asing di depan nya.

'Oh nama lo asahi,haha gasia sia make caranya si koala'





Tbc dulu yahh....




Aduh lagi nulis nih cerita,dapet berita ga mengenakan GET WELL SOON junghwan pacar aku dede aku😭😭


♣Brotherhood♣✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang