Pria berhoodie hitam melangkahkan dirinya menuju rumah sakit, denan tangan kanan yang membawa sekotak buah buahan segar.
Masuk lah ia kedalam ruang kelas 2.
Meletakan buah buahan itu di atas nakas, lalu tersenyum ke arah pasien yang menatapnya bingung."Selamat siang nyonya hamada" sapa pria tersebut dan di akhiri senyum miring nya.
♣Brotherhood♣
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Sudah tiga kali, junkyu menekan bel di depan unit apartemen milik tetangga nya itu.
Junkyu khawatir, karena ia tak melihat mashiho seminggu ini, ia sempat bertanya pada jeongwoo, tapi jawaban nya ia tak tahu, karena mashi bukan guru ips.
Junkyu mengusak rambut hitam nya itu, ia tak menyerah menekan bel dengan cepat, dan dengan ketukkan di pintu nya juga.
Junkyu masih tetap seperti tadi mengetuk dan menekan bel secara bersamaan, membuat pemilik unit itu terganggu.
Cklek
Dengan mata sayu mashiho menatap junkyu di depan nya, kepalanya pening, pandangan nya buram, dan seketika tubuh nya seperti di angkat ke atas udara.
"MASHIII"
.
.
.
.
."Eungh"
"Mashi" junkyu langsung mendekat pada mashiho dan menekan tombol untuk memanggil dokter.
Tak lama dokter datang dengan satu suster di belakang nya.
Memeriksa keadaan mashiho. Mashiho hanya diam ia tak ada tenaga untuk bergerak.
"Gimana ho?" tanya Junkyu pada dokter jongho itu.
"Udah baekan, tinggal makan banyak ajah, belom boleh pulang kalo infusan belom abis, dia masih harus ngabisin satu kantong lagi" ujar dokter jongho panjang lebar.
"Thanks ya bro" jongho mengangguk pergi dengan memukul punggung junkyu dan tak lupa tatapan menggoda seakan mengatakan "cie cie sapa tuuuh".
Junkyu dan jongho adalah teman satu kampung nya dulu, maka dari itu kenapa mereka sangat dekat.
"mashi ayo makan dulu" junkyu mulai mengambil bubur dan meletakan nya di mangkuk.
"Lo tiba tiba pingsan, lo pucet banget, dokter bilang lo kurang makan, gada satupun protein yang masuk, lo cuma minum doang, lo banyak pikiran?"
Junkyu menjelaskan panjang lebar seakan akan tau apa yang ada di kepala mashiho."Ayo duduk" junkyu sedikit mengubah posisi ranjang seperti setengah duduk, mashiho hanya ikut, badan nya lemas.
"Aaa" junkyu mengarahkan sendok dengan bubur di atas nya.
Mashiho menggeleng dan menjauhkan sedok itu dari hadapan nya."Kenapa?" tanya junkyu, mashiho masih diam dengan tatapan yang kosong itu.
"Hiks...hiks..." mashiho mulai menangis yang membuat junkyu kewalahan.
"Ga mau makan hiks, biar aku hiks mati ajah" junkyu kaget dengan perkataan yang keluar dari mulut mashio. Cepat cepat junkyu menangkup wajah mashiho ke arah nya, pipi yang nampak tirus, bibir yang pucat, hidung yang memerah karena menangis, jangan lupakan kantung mata yang menghitam.
"Apa magsud kamu?" mashiho hanya menangis, ia takut sekarang.
Junkyu membawa mashiho kedalam pelukan nya, mengusap lembut surai panjang mashiho, mashiho tak menolak ia malah mengencangkan pelukan nya, dan juga mengencangkan tangis nya.
Junkyu sesikit kewalahan, karena suara tangis mashiho yang agak kencang, junkyu menggoyangkan badan nya kekanan dan kekiri seraya menenangkan orang yang berada di pelukan nya sekarang.
"Lo bilang...."
"Hmm?" junkyu menunggu mashiho melanjutkan bicaranya yang terhenti karena sesegukan nya tak kunjung reda.
"Lo bilang bakal ada yang nyulik gue, gue takut huee" itulah yang di keluarkan dari mulut mashiho.
Junkyu melotot kaget dan merasa bersalah juga, astaga ternyata ini yang membuat mashiho kepikiran.
"Ga ngga ada yang nyulik lo kok"
"Bohong"
"Beneran!"
"Beneran? hiks" mashi mendongak melihat ke arah wajah junkyu, walaupun yang terlihat hanya rahang tegas junkyu saja, lalu junkyu menunduk melihat seseorang di bawah nya, tangan nya bergerak menghapus jejak air mata yang membanjiri pipi gadis itu.
Cup
Cup
Cup
Junkyu mencium kelopak mata dan hidung mashiho, yang membuat mashiho mematung, dan mengedipkan mata nya lucu.
"Ayo makan li denger kan dokter jongho bilang apa?" mashiho masih belum merespon, ayolah, guru fisika ini kenapa berpikir mu lama sekali.
"Mashi!"
"Eoh? Hmm" mashiho menganggukan kepalanya dan mulai menyantap suapan yang di berikan junkyu.
'Tolot lo kyu aaaaa napa lu maen cium cium ajeee' teriak junkyu dalam hati nya.
'Eh tadi beneran?' mashiho masih tak percaya dengan perlakuan junkyu tadi.
Ruangan itu menjadi sunyi hanya ada suara bentrokan antara sendok dan mangkok, yang saling bertabrakan.
Dan detak jantung mereka yang juga ikut meramaikan ke sunyian.
♣Brotherhood♣
"Ibu maaf aku terlambat" asahi meletakan bawaan nya di sofa kamar rawat ibunya itu, sudah satu bulan ibu nya belum bisa keluar rumah sakit, itu yang membuat asahi sakit.
"Hari ini rame banget cafe punya pak yuto"
Oceh asahi, yang hanya di balas kekehan oleh sang ibu, namun itu lah yang membuat asahi senang."Berhentilah berkerja" ucap nyonya hamada itu.
"Hah?"
"Ibu tahu kamu lelah, jangan habisin hidup mu dengan berkerja"
"Magsud ibu?"
Flashback
"Selamat siang nyonya hamada" sapa pria tersebut.
"Maaf siapa ya?"
"Ah aku yoshi, kakak tingkat asahi dulu"
Ibu asahi hanya mengangguk anggukan kepala nya.
"Ada perlu apa nak?" tanya ibu asahi."Ahh anu, aku mau cerita tentang anak ibu—
—Ibu anak ibu, berkerja lebih dari satu tempat setiap hari nya, aku merasa kasihan, apa hidupnya cuma buat kerja, ah magsud saya, saya bisa menikahi anak ibu?ujap nya santai.
"Mungkin kah asahi mau?"
"Saya akan menanggung jawabi semua, ibu tenang saja"
Flashback off
"Ibu yang bener ajh?"
"Dia baik kok asa, tadi dia bawain ibu buah"
"Ibuuu... Itu cuma tak tik buat ngambil hati, asahi ga mau!"
"Asa, ibu ga mau kamu capek capek kerja buat ibu terus"
"Tapi kan bu, asa mau rawat ibu pake kringet asa sendiri"
"Asaa mau yaa ini demi masa depan kamu, ibu ga tau umur ibu sampe kapan"
"Ibuuu"
"Asa udah makan?" tanya ibu asahi mengalihkan pembicaraan.
"Ibuuu" gadis itu mulai mengacak ngacak rambut panjang nya.
Tbc....
Kalo nih ff rest gimana y???????????
KAMU SEDANG MEMBACA
♣Brotherhood♣✔
Fanfictionjaehyuk dan jeongwoo kakak beradik beda empat tahun yang sedang membebaskan diri dari ikatan 'jomblo'. genderswitch loh yaaaa!!!!!⚠⚠ jaesahi & jeonghwan Feat : hoonsuk,mashikyu. S: 2 07 21 F: 20 08 21