junkyu!

250 41 14
                                    

Baeksung mashiho, dan juga junkyu. Sudah sampai di apartemen, dengan susah payah, baeksung yang mau tidak mau menggendong badan berisi junkyu di punggung nya itu.

"ayo masuk" ujar mashiho setelah mengutak ngatik pin.

Baeksung segera membawa masuk badan besar junkyu, di taruh nya pada karpet bulu ruang tamu.

"Ini minum dulu" baeksung segera mengambil satu gelas air dingin yang mashiho baru saja ambil dari dapur.

"Makasih kak"

"Baeksung orang pingsan itu diapain ya?" tanya mashiho dan masih menatap junkyu bingung.

"Ya di sadarin lah kak" baeksung meletakan gelas nya di lantai, dan mengelap sekitar mulut nya yang sesikit basah.

"Ya di apain?, kakak bukan anak pmr"

"Oh iya!!"

Baeksung menempelkan sesuatu di dekat hidung junkyu. Ajaib dengan sekejab junkyu langsung sadar.

"Uhuk.. Uhuk.. Bau uhuk apaan nih?!"

"hehe..."
.


.


.



.

Jaehyuk membawa junghwan kesebuah tempat yang tak terlalu ramai, dan tak sepi juga, jaehyuk menjemput junghwan di rumah nya, di perjalanan sedikit terjadi drama karena motor jaehyuk mati habis bensin, salah kan jaehyuk terlalu bersemangat sampai lupa isi bensin.

Tapi semua bukan masalah, karena junghwan juga senang entah jaehyuk pun tak tahu kenapa junghwan sangat senang.

"Ini tempat yang paling kakak suka" ujar jaehyuk lalu mendudukan diri nya di hamparan rumput yang luas dan hijau, lalu disusul oleh junghwan di samping nya.

"Tempat paling ikonik nya dimana?" tanya junghwan.

"Eh?" jaehyuk pun sebenar nya baru pertama kali datang kesini, ia pun dapat rekomendasi dari teman teman di kampus nya.

"Dek!" panggil jaehyuk.

"Iya?" jawab nya namun mata nya masih sibuk melihat air terjun di depan nya itu.

"Mm.. Kita dah berapa lama kenal?" tanya jaehyuk.

"Sekitar dua tahunan mungkin, kenapa?"

Jujur junghwan juga saat ini sedang menetral kan detak jantung nya yang berdetak kencang. Ia tau apa uang akan selanjutnya terjadi, dia tidak bodoh dia tau, dan ini yang dia inginkan dari dulu.

"Mau di seriusin ga?" ujar jaehyuk membuyarkan fokus junghwan.

"Hah?"

"Jadi pacar kakak yuk!"
.

.
.

.
.
.

Di rumah keluarga park, saat ini hanya ada jeongwoo orang tua nya sedang pergi, entah lah jeongwoo tidak tahu, mungkin sedang pacaran.

Tiba tiba ia sedikit merindukan kakak nya, ah ralat, junghwan nya.

Jeongwoo langsung membuka ponsel nya membuka aplikasi chat.


Bang jaehyuk

Gimana bang?|

Sukses

Ah mantappp|


Jeongwoo bangga, dan jeongwoo berpikir ia juga akan melakukan hal yang sama kepada junghwan, crush nya saat ini.

Jeongwoo menggigit ujung bantal nya, membayangkan bagaimana nanti nya.

"Aaaa junghwan-aaaa" jeongwoo melebur seketika.
.

.
.

Junkyu masih bersender di meja ruang tengah apartemen milik tetangga nya dengan alis yang di tekuk kesal, bagaiman tidak, dia bisa sadar dari pingsan karena kaus kaki bocah itu, astagaaa junkyu ingin marah.

"Sini" panggil mashiho dengan membawa wadah kecil yang terisi air hangat.

Junkyu mengalihkan pandangan mata nya dari arah pintu ke arah gadis yang lebih kecil darinya.

"Lo tuh harus nya bersyukur, lo sadar, coba kagak, mati deh lo" mashiho mengomel namun tangan nya bergerak apik membersihkan luka di bagian pinggir bibir junkyu.

"Ya ga harus pake itu juga kali"

"Ya biarin si!"

"Akh" junkyu memekik kesakitan pasal nya mashiho sengaja menekan luka junkyu itu.

Junkyu menoleh kearah mashiho yang sekarang sedang mengoleskan obat.
Mata mereka bertemu, saling menatap satu sama lain.

Bahkan jarak dari wajah mereka saja sangat sedikit.

"Jangan keluar apartemen lo!"

Setelah mengatakan itu junkyu memundurkan wajah nya begitu pula dengan mashiho.






Cie cie jadian

♣Brotherhood♣✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang