.
.
.
SKIP
3 Minggu Kemudian
27 April 2021
Di sebuah ruangan serba putih berisi seorang gadis yang terlihat tertidur lelap dengan berbagai alat medis terpasang diseluruh tubuhnya yang membuat ia terlihat begitu menyedihkan. Tak jauh dari gadis itu, terlihat seorang pria yang memandangnya dengan tatapan sedih.
Clek
"Eh Ki, lo disini" ucap seseorang yang baru saja masuk
"Hm, Gimana ngga? Ada tanda-tanda nggak?" tanya ricky kepada dr.angga yang dibalas gelengan olehnya
"Hufttttt"
"Tenang ki, gue yakin anggun anak yang kuat. Selama ini ia menahan semua beban nya sendirian tanpa kita, aku yakin dia pasti bisa bertahan" ucap dr.angga sambil menatap ke arah gadis yang terbaring itu yang ternyata adalah Anggun
Clek
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka dan ternyata itu adalah rasya yang datang dengan membawa sebuket bunga Mawar putih kesukaan anggun dan meletakkannya di vas meja samping anggun.
"Gimana?" tanya rasya yang dibalas gelenggan oleh dr.angga
"Gue bingung harus bilang apa ke nenek dan saudaranya Anggun. Mereka pasti sangat terpukul" ucap rasya
"Untuk sementara, kita tetap tutup mulut soal keadaan Anggun. Hanya kita bertiga dan beberapa bodyguard terpercaya yang tahu. Semua media juga sudah diatasi, gue hanya berharap Anggun cepat sadar" Ucap Ricky sambil memandang Anggun lalu pergi begitu saja
'Cepat sembuh dek. Kata kamu, kamu nggak suka berlama-lama dirumah sakit. Tapi sekarang kamu malah tidur begitu damai disini' Batin Angga
'Dek, kamu nggak rindu sama nenek dan saudaramu. Kakak janji, kalau kamu sadar kakak bakal bawa kamu jauh dari orangtua kamu. Kamu akan terbebas dari siksaan mereka. Tapi kakak mohon, kamu harus sembuh' batin rasya
SKIP
Sementara itu, Anggun/mona sedang bersiap-siap untuk pulang dari rumah sakit. Pasalnya ia tidak betah berlama-lama berada disana. Mona dibantu oleh kedua orangtuanya untuk membereskan barang-barang mona. Sedangkan Alwi sedari pagi sudah pergi untuk syuting dan akan kembali menjemput mona
KAMU SEDANG MEMBACA
DE ALETHEIA (Kembali)
FanfictionDirampas, terlepas Hingga tak ada sisa membekas Ada luka tertanam, kisah yang terpendam Pergumulan tertuang di atas kertas -Dilema- "Apakah ini akhirnya? aku mohon" Anggun "Apakah ini harga atas Luka, penderitaan dan rasa sesak yang selama ini aku...