Start
.
.
.
RUMAH MONA
Saat ini mona tengah berada di ruang tamu mengerjakan soal yang diberikan oleh bu ellen sambil membolak-balik malas buku olimpiade nya. Sedangkan Angga duduk disofa tak jauh dari Mona menemaninya, tentunya dengan bujukan Mona sambil mengerjakan pekerjaannya.
Mona menatap malas sang guru yang tengah menjelaskan soal di depannya, hingga tanpa sengaja netra mata nya menangkap sebuah cincin berwarna merah ruby yang melingkar di jari manis sang guru.
'Merah ruby?' batin Mona teringat dengan perkataan kakek dalam mimpinya
'Belajarlah dari guru yang baik dan jangan suka menggunakan warna merah delima, itu tidak baik untuk kamu. Meski banyak hal dari masa lalu yang datang, kamu harus percaya dengan orang yang selalu berada disisimu'
'Apa bu Ellen yang dimaksud kakek itu yah?' batin Mona
"Aku nggak suka dia mon" ucap Ana yang berada jauh di depan pintu sambil menatap nyalang ke arah bu Ellen
"Kenapa?"bisik mona
"Dia punya niat yang tidak baik ke keluarga kamu" balas Ana membuat Mona berdenyit bingung dan kembali menatap cincin tersebut
"Kamu kenapa Mona?" tegur Bu Ellen
"Cincinnya cantik" ucap Mona dengan sengaja
Dan anehnya bu ellen terlihat sedikit kelabakan dan berusaha terlihat biasa saja
"Eh..cantik nya. Makasih mona, sekarang kita lanjut yah" balas bu Ellen membuat kecurigaan Mona semakin membesar
"Nggak mau" balas Mona
"Loh,kenapa nggak mau?"
"Aku boleh pinjam cincin ibu nggak, soalnya cincin nya cantik banget" ucap Mona menarik
"Eh..emm, maaf sayang. Cincin ini benda yang sangat berharga bagi ibu, jadi ibu nggak bisa kasih pinjam" ucap Bu ellen sambil tersenyum
"Tapi,aku cuma mau pinjam sebentar aja. Plisss..."
"Maaf sayang, ibu nggak bisa kasih. Mending kita lanjut lagi yuk belajarnya"
"Nggak mau!" kekeh Mona
"Mona" tegur Angga sambil tetap menatap laptopnya membuat Mona terdiam
'Huh, kak Rajab bikin rencanaku berantakan' batin Mona menoleh kesal ke Angga
Ia lalu kembali mencoret-coret bukunya sambil memikirkan cara lain untuk bisa mendapatkan cincin itu.
"Em...Mona, ibu mau ke toilet bentar nggak papa ya? Kamu kerjain ini dulu sebentar"ucap Bu Ellen yang dibalas anggukkan oleh Mona
***
Disisi lain
"Rey gimana, udah dapat kabar?" tanya Panji membaca scrip nya seraya menengok ke arah Rey yang dibalas gelengan olehnya
"Tapi nih ya, gue agak curiga dengan manager lu. Aneh nggak sih, kakak lo yang notabenya artis yang sedang dipuncak karirnya tiba-tiba aja pergi dan ngilang gitu aja dari dunia entertaiment tanpa pamit ke adek-adeknya" ucap Panji
KAMU SEDANG MEMBACA
DE ALETHEIA (Kembali)
FanficDirampas, terlepas Hingga tak ada sisa membekas Ada luka tertanam, kisah yang terpendam Pergumulan tertuang di atas kertas -Dilema- "Apakah ini akhirnya? aku mohon" Anggun "Apakah ini harga atas Luka, penderitaan dan rasa sesak yang selama ini aku...