.
.
.
.
DISISI LAIN
Seorang pemuda baru saja tiba di rumahnya setelah berkerja seharian di rumah sakit. Ia berjalan masuk sambil melepaskan jas nya dan duduk di sofa.
"Biiii... bibii" panggil pemuda itu
"Iya tuan Angga" sahut seorang perempuan sambil berlari menghampiri tuannya
Ya pemuda itu adalah dr.Angga. Setelah anggun dinyatakan koma, ia segera mengurus kepindahan nya ke rumah Almh. Ibunya agar bisa lebih leluasa mengawasi anggun. terlebih lagi, jarak antara rumah sakit dan rumah yang kini ia tinggali terbilang dekat.
"Siapkan saya air panas buat mandi" Perintah Angga sambil menutup matanya dengan lengan tangannya
"Baik tuan" jawab sang pembantu tapi belum beranjak dari tempatnya, angga yang melihatnya menjadi geram
"Kenapa masih disini?" ucapnya ketus
"A..anu tuan, ada yang saya mau sampaikan" ucapnya gugup
"Hmm" balas angga
"T..tadi ada anak tetangga yang masuk dan menggali halaman belakang tuan" ucap perempuan itu gugup sambil menundukkan kepalanya tidak berani melihat kemarahan tuannya
"APAAA" teriak angga kemudian segera pergi ke halaman belakang rumahnya
Terlihat kemarahan disorot matanya, halaman belakang rumah yang selalu dirawat oleh Almarhum ibunya dirusak oleh seorang anak kecil yang entah siapa
"KENAPA BISA BEGINI!!!" teriknya marah
"M..maaf t..tuan.. s..saya tidak tahu bagaimana anak itu bisa masuk" jawab pembantu itu gugup
Angga pun mengusap wajahnya kasar mencoba meredam kemarahan yang ada pada dirinya
"Saya tidak mau tahu, halaman ini harus kembali seperti sediakala atau kamu saya pecat" ucap angga lalu berlalu begitu saja dari hadapan sang pembantu yang bergetar mendengar perkataan tuannya.
KEESOKAN HARINYA
Pukul 09.00
Saat ini mona tengah berada di halaman belakang rumah tetangganya bersama dengan ana dan kembali menggali lubang yang kemarin ia gali dan untungnya lubang itu belum ditutup oleh sang pemilik rumah. Kali ini ia membawa sekop yang biasa dipakai bunda nya untuk menanam sehingga ia bisa lebih cepat menggali tanah. Sang pemilik rumah juga sedang tidak berada di rumah sehingga mona lebih leluasa untuk menyelinap masuk ke dalam halaman rumah tetangga nya itu.
Sedangkan di rumah mona terlihat sang bunda yang sibuk mengurus rumah dan alwi yang belum berangkat syuting karna ia mendapat calling gan syuting jam 12.00 . Mereka tidak mengetahui ketiakhadiran mona di rumah karna berfikir mona sedang bermain di kamar
Setelah 1 jam menggali akhirnya mona menemukan benda-benda berwarna putih seperti kerangka manusia dan dengan semangat terus menggali hingga separuh kerangka itu terlihat
KAMU SEDANG MEMBACA
DE ALETHEIA (Kembali)
FanfictionDirampas, terlepas Hingga tak ada sisa membekas Ada luka tertanam, kisah yang terpendam Pergumulan tertuang di atas kertas -Dilema- "Apakah ini akhirnya? aku mohon" Anggun "Apakah ini harga atas Luka, penderitaan dan rasa sesak yang selama ini aku...