.
.
.
"Kamu yakin dek?" ucap Alex yang dibalas anggukan oleh mona
Kemudian Alex naik ke atas dan melihat ruangan itu gelap dan dipenuhi oleh banyak debu. Saat ini, Alex, mona, bunda dan dr.Angga sedang berada di kamar mona.
"Uhukk..uhuk...." batuk Alex
"Lo nggak papa bro?" tanya dr.Angga yang berada di kamar bersama mona dan juga bundanya
"Uhuk.. Its okey" balas Alex sambil menggibas-gibaskan tangan mengusir debu
Dia kemudian menyenter ke sekeliling dan menemukan sebuah kotak yang dimaksud mona terletak paling pojok
"I found it" ucap Alex lalu berjalan menuju kotak itu diletakkan. Tapi, saat dia hendak mendekatinya sosok penjaga kotak itu melintas sekilas yang membuat Alex mundur selangkah
"What is that?" bingung Alex lalu kembali melangkah mendekat. Tapi sosok itu kembali menghalangi Alex, kali ini dia muncul dengan bentuk menyeramkan tepat dihadapan Alex
"PERGI" teriak sosok itu kemudian menghilang
"WHAAAAA.... SHITT....." Teriak Alex terjatuh ke belakang yang membuat dr.Angga, mona dan bunda kaget
"Lex, lo kenapa?" tanya dr.Angga
'Aduhh. Aku lupa lagi. Kotak itu kan dijaga sama sosok perempuan yang dibunuh itu' batin mona teringat dan menatap ana yang ada disebelah nya
"I see a gost. She's so scary. Dia ngehalangin gue buat ambil kotaknya" ucap Alex
"Biar aku aja yang ambil kak" ucap mona
"Nggak sayang. Bahaya diatas sana, pasti banyak debu juga" ucap bunda
"Nggak papa bun. Ada ana" ucap mona
"Tunggu, mona kamu pakai masker dulu dan kamu nggak bisa lama diatas. Banyak debu, oke" ucap dr.Angga memperingati mona dan memakaikan masker ke mona
"Lex, mona naik nih. Lo dimana?" ucap dr.Angga
Dan mona pun naik, dibantu oleh dr.Angga dan juga Alex yang ada di atas
"Jagain anak orang" peringatan dr.Angga
"Iyaa... calm down bro" balas Alex
Ketika berada diatas, hal yang pertama kali mona rasakan adalah ruangan yang pengap, gelap dan berdebu
"Uhukkk....uhukkk...uhukk" batuk mona
"Ehhh kamu nggak papa kan?" panik Alex melihat mona terbatuk-batuk
"Uhukk...Nggak papa kak...uhukkk" ucap mona
"Monaaa" panggil bunda khawatir
"Nggak papa bun...Uhukkk" ucap mona
Lalu mona berjalan ke arah kotak itu terletak bersama dengan Ana dan Alex disamping nya. Sosok itu kembali muncul dengan luka gorokan dileher, luka bakar di tangan yang berulat, luka tembak dikepala yang bolong, mulut yang berdarah-darah serta kedua mata yang bolong yang membuat Alex kembali berteriak kaget dan mona yang langsung memegang erat tangan Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
DE ALETHEIA (Kembali)
FanfictionDirampas, terlepas Hingga tak ada sisa membekas Ada luka tertanam, kisah yang terpendam Pergumulan tertuang di atas kertas -Dilema- "Apakah ini akhirnya? aku mohon" Anggun "Apakah ini harga atas Luka, penderitaan dan rasa sesak yang selama ini aku...