ASTA

72 12 0
                                    

.


.


.


.


Sesampainya mona di kamar ia segera tidur karna ia juga merasa sangat kelelahan. Mungkin karna pengaruh ia didalam tubuh mona yang masih anak-anak. Dengan cepat ia tertidur dengan lelap ditemani sinar rembulan yang menyinari kamarnya.

Namun, terlihat seorang pria berpostur tegap dan tinggi berdiri di samping jendela kamar mona sambil menatap ke arah mona yang tertidur pulas. Lalu orang itu menjentikkan tangannya dan muncul dua tangkai mawar putih di tangan nya.

"Hadiah dariku" ucap pria itu dan meletakkan mawar itu dalam vas yang berada di meja samping tempat tidur mona lalu menghilang begitu saja tanpa jejak.



Pukul 02.00

Kriettt

Pintu lemari mona terbuka perlahan dan dari dalam lemari keluar sosok anak kecil berambut putih panjang dengan wajah yang sangat pucat lalu berjalan ke arah boneka-boneka dan memainkan nya sambil bersenandung pelan.

"Hmmm~ hmmmm~ hmm~hmmm~" senandung lirih sosok itu yang terdengar sedih sekaligus menggerikan

Mona yang tadinya tertidur pulas pun terusik dengan senandung sosok itu yang terdengar sangat nyaring ditelinga nya. Ia pun terbangun dan mencari asal suara itu dan melihat sosok anak kecil itu sedang bermain dengan boneka-bonekanya.

'Matiii, siapa lagi ini bocah dah. Datang kagak permisi-permisi dulu, mana aku sendirian lagi dikamar' batin mona meringis dalam hati meratapi nasib sekarang


Mona bingung harus berbuat apa disatu sisi ia ingin membiarkan sosok itu tapi disatu sisi ia merasa kasihan dengan sosok itu yang bersenandung dengan sedih. Dan juga ia pernah mengalami hal yang sama saat ia masih ditubuh nya yang asli, dimana ia didatangi oleh sosok anak laki-laki dan dia membiarkannya yang malah membuat sosok itu terus-terusan mengusik tidurnya dan menggagetkan dirinya hingga akhirnya dia harus meminta dr.angga untuk menemaninya semalaman.

Ia pun memberanikan diri untuk turun dari kasur dan menghampiri sosok itu

"H..halo K..kamu siapa?" tanya mona yang membuat sosok yang sedang asik bermain itu menatap ke arahnya


Tapi anehnya, wajahnya tidak rusak seperti yang biasa mona lihat. Wajahnya bersih walaupun terlihat sangat pucat.

"Aku Ana. Kamu mau main denganku ?" ucap lirih sosok itu sambil tersenyum ke arah mona

'Keknya dia baik deh' batin mona

"T..tapi kamu kenapa bisa disini?" tanya mona lalu perlahan mulai ikut bermain dengannya

"Aku tinggal disini. Kamu bisa tolong aku?" ucap sosok itu lagi sambil menatap mona

"Tolong apa?" tanya mona bingung

Lalu sosok itu menjulurkan tangannya ke arah mona dan dengan ragu mona memberikan tangannya. Saat sosok itu menggenggam tangannya, mona merasa ia seperti tersedot oleh sesuatu dan menyaksikan potongan-potongan kejadian yang menimpa sosok anak itu.


ALAM BAWA SADAR ANGGUN

Aku tidak tahu aku dimana tiba-tiba saja aku tidak dikamar ku lagi. Aku berada di sebuah rumah yang arsitektur nya terlihat seperti rumah belanda. Lalu aku melihat seorang anak yang mirip dengan ana dan seorang wanita muda yang memeluknya sambil menangis. Terlihat ana ditarik paksa oleh seorang pria dewasa yang terlihat seperti orang belanda.

DE ALETHEIA (Kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang