.
.
.
2 jam kemudian
ANGGUN POV
Aku tidak tahu bagaimana aku bisa berada di sini. Di rumah yang mewah dan mega bergaya eropa klasik tahun 60-an. Semua barang di sini terlihat sangat tua dan tertata rapih walaupun sudah tertutup oleh debu. Aku berjalan terus menelusuri lorong, mengikuti ke mana kakiku melangkah.
Tanpa aku sadari, aku memasuki sebuah ruangan yang terlihat seperti perpustakaan dengan banyak buku-buku tua yang aku tidak mengerti.
"Akhirnya... kita bertemu juga" ucap seorang lelaki tua yang duduk di sebuah kursi di depan jendela dengan senyum hangat yang dilontarkan kepadaku
Lelaki itu kemudian berdiri dan berjalan kearahku memelukku. Aku merasakan kehangatan dipelukkan nya dan juga rasa nyaman hingga tanpa aku sadari, aku membalas pelukkan nya.
"Kamu tumbuh menjadi anak yang cantik sesuai perkiraanku. Yah... walaupun aku tahu kalau gen ku pasti tidak pernah gagal, ha..haa...haa" ucap lelaki itu membuat aku heran dengan tingkah narsisnya
"Hahhhh... ckc.... ini baru awal anggun" ucap lelaki tua itu setelah melepaskan pelukkannya dan beralih berjalan kembali menuju kursi yang tadi dia duduki
"darimana anda tahu nama saya?" ucapku membuatnya tersenyum
"Tepatnya nama keduamu kan, sweetheart?" ucapnya tersenyum membuatku kaget mendengarnya
"K...kena-"
"Ce n'est pas le moment tu sais (Ini belum waktunya kamu tahu). Untuk saat ini, 'belajarlah dari guru yang baik dan jangan suka menggunakan warna merah delima, itu tidak baik untuk kamu. Meski banyak hal dari masa lalu yang datang, kamu harus percaya dengan orang yang selalu berada disisimu'. Ingatlah kata-kata ini setelah kamu bangun" ucap lelaki tua itu membuatku semakin bingung
"à la prochaine (Sampai bertemu lagi)" ucap lelaki tua itu terakhir sebelum semuanya kembali menghitam
ANGGUN POV END
Anggun terbangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya. Dia melihat dr.Angga yang dia peluk dan tertidur dengan posisi duduk di ranjang dan bundanya yang tertidur di sofa. Perlahan ia kembali merebahkan kepalanya disisi dr.Angga dan menatap ke arah nya
"Rasa-rasanya, aku seperti kembali ke masa di mana aku masih menjadi Anggun. Di mana ada kak Ricky, kak Rasya dan kak Rajab yang selalu ada disisi ku. Apalagi disaat-saat seperti ini, mereka pasti akan memenuhi kamarku" batin Anggun kembali mengingat kenangan nya dulu
Kemudian dia tersadar, ia kembali teringat dengan mimpinya barusan.
'Ce n'est pas le moment tu sais (Ini belum waktunya kamu tahu). Untuk saat ini, 'belajarlah dari guru yang baik dan jangan suka menggunakan warna merah delima, itu tidak baik untuk kamu. Meski banyak hal dari masa lalu yang datang, kamu harus percaya dengan orang yang selalu berada disisimu'. Ingatlah kata-kata ini setelah kamu bangun'
"Apa maksud dari perkataan lelaki tua itu ya?" batin Anggun berfikir keras dan tanpa dia sadari dr.Angga kini mulai terbangun
"Hoam..." suara dr.Angga,
Namun saat ia ingin merentangkan badannya, ia merasakan sebuah tangan kecil melingkar dipinggang nya dengan kepala yang stay bersandar. Ia baru tersadar kalau dia ketiduran saat bersama Mona.

KAMU SEDANG MEMBACA
DE ALETHEIA (Kembali)
FanfictionDirampas, terlepas Hingga tak ada sisa membekas Ada luka tertanam, kisah yang terpendam Pergumulan tertuang di atas kertas -Dilema- "Apakah ini akhirnya? aku mohon" Anggun "Apakah ini harga atas Luka, penderitaan dan rasa sesak yang selama ini aku...