Dirampas, terlepas
Hingga tak ada sisa membekas
Ada luka tertanam, kisah yang terpendam
Pergumulan tertuang di atas kertas
-Dilema-
"Apakah ini akhirnya? aku mohon" Anggun
"Apakah ini harga atas Luka, penderitaan dan rasa sesak yang selama ini aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Arnold)
.
.
.
.
"Ihh Arnold, tungguin~" teriak Caty lalu berlari ke sisi Arnold dan melingkarkan lengannya dengan Arnold
'Ni cewek nggak ngerti apa. Bikin risih njir' batin Arnold melepaskan tangan Caty
"Ih kok dilepas sih Nold, kalau gue hilang di hutan gimana" rengek Caty
"Lo kalo mau manja jangan ngikut" sindir Arnold
"Ih lo kok ngomong gitu sih~" rengek Caty lagi
"Sttt, mending lo diam deh. Berisik tau nggak" balas Arnold kesal lalu mempercepat jalan nya
Arnold POV
Sial banget gue hari ini. Harus stuck sama nih kucing jadi-jadian
Gue lalu jalan meninggalkan Caty yang terlihat jengkel dan semakin masuk ke dalam hutan. Gue sebenarnya khawatir sama Mona entah kenapa, mungkin karna dia adiknya Alwi kali ya. Bahaya juga kalau memang Mona sampai hilang d ihutan, apalagi Mona mirip sekali sama 'Dia'. Saat gue mengedarkan pandangan, gue ngelihat siluet anak kecil di dekat pohon tumbang ditengah hutan. Saat gue mendekat, ternyata tebakan gue benar itu Mona
"MONA"
Arnold POV End
Arnold segera berlari menghampiri Mona yang terkejut melihat kehadirannya.
"Kamu dari mana aja sih dek? Orang-orang pada panik tau nyariin kamu, apalagi si Alwi" ucap Arnold lembut sambil menunduk, menyamakan tingginya dengan Mona
Sedangkan Caty hanya berdiri di samping Arnold sambil memasang muka kesal
'Ihh Arnold kok lembut banget sama nih anak, giliran sama gue aja cuek banget' batin Caty cemburu
"Aku tadi ngikutin kakek-kakek ke sini" ceplos Mona tanpa sadar yang membuat Arnold dan Caty bingung
'Shit!' batin Mona meruntuki kebodohannya, sedangkan Varell hanya terkikik melihat nya
