Jagan lupa Vote sebelum membaca.....
Happy reading..........
********
Author pov.
Saat ini Jisoo mengajak Jennie bertemu dengan neneknya karna Jisoo hanya punya nenek saja dan kakek dan orang tuanya sudah tiada."Aku tidak sabar bertemu nenek mu Hubby"-Ucap Jennie yang nampak senang karna ia akan bertemu nenek Jisoo.
"Dia nenek mu juga Baby, pasti nenek senang memiliki menantu cantik, imut dan baik seperti mu"-Jisoo.
Jisoo menggandeng tangan Jennie keluar dari mansion mereka menuju mobil yang sudah terparkir di halaman mansion.
Jisoo menggunakan mobil sport mewah keluaran terbaru.
Jisoo menjalankan mobilnya keluar pekarangan mansion menuju mansion neneknya dengan 2 mobil boddygard yang mengawal ia dan Jennie untuk berjaga-jaga takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
*Mansion nenek Lisoo*
Mobil yang di kendari Jisoo masuk ke pekarangan mansion neneknya.
Jisoo memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk mansion neneknya yang hanya terjarak oleh teras.
Jisoo keluar dari mobil dan berlari kecil mengitari mobilnya membukakan pintu mobil untuk Jennie.
"Ayo masuk"-Jisoo menggandeng tangan Jennie lalu berjalan masuk ke dalam mansion neneknya dengan tangan saling bertautan.
"NENEK I'M COMING"-Jisoo berteriak memanggil neneknya.
"Isssh jagan berteriak Hubby"-Jennie.
"Hehehe biar seluruh orang mansion ini tau jika aku datang"-Jennie memutar bola matanya malas mendengar penuturan suaminya.
"Jisoo cucuku"-Nenek Jisoo berjalan lalu memeluk Jisoo erat dan Jisoo membalas pelukan neneknya.
"Ayo kita duduk dulu nak"-Nenek Jisoo menyuruh Jisoo dan Jennie duduk karna saat ini mereka berada di ruang tamu.
Lalu Jisoo duduk dengan Jennie dan nenek Jisoo duduk di sofa yang besar yang muat 3 orang.
"Ah siapa nama mu Sweetie?"- Tanya Nenek Jisoo menatap Jennie karna ia tidak kenal.
"Ah perkenalkan dia nenek ku, nenek Kim coi won kamu bisa memanggilnya nenek Coi, dan nek ini istriku Kim Jennie"-Ucap Jisoo memperkenalkan Jennie pada nenek Coi.
"Mwo! kau istrinya maniac cikkin ini Sweet?"-Tanya nenek Coi.
"Ne, aku istrinya Jisoo nek"-Jennie.
"Ck... kenapa kau baru membawa menantu cantik ku ini sih? dan kemana Hyung mu itu? apa dia juga sudah menikah?"-Omel nenek Coi karna Jisoo baru membawa Jennie dan menanyakan Lisa.
"Maaf nek, Jichu kan honeymoon dan setelah honeymoon Jichu sibuk"-Jisoo.
"Ck..baiklah, Sweetie, kemarilah"-Nenek Coi memanggil Jennie agar mendekat padanya.
Jennie berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah nenek Coi.
Sesampainya di hadapannya, nenek Coi langsung memeluk erat Jennie.
Jennie yang terkejut karna nenek Coi memeluknya secara tiba-tiba tapi satu detik kemudian Jennie membalas pelukan nenek Coi.
"Duduk lah Sweetie"-Jennie menurut dan duduk di samping nenek Coi, Jisoo yang melihat neneknya langsung menerima Jennie pun tersenyum senang.
"Apa Jisoo memperlakukan mu dengan baik Sweetie?"-Tanya Nenek Coi sambil mengelus kepala Jennie dengan lembut.
"Ne nek, Jisoo memperlakukan ku seperti seorang princess"-Jawab Jennie sambil tersenyum.
"Baguslah, akhirnya ada gadis yang bisa meluluhkan hati es kutubnya itu Sweetie"-Nenek Coi.
"Seperti apa pertemuan mu dengan Jisoo Sweet?"-Tanya Nenek Coi.
"Aku bertemu dengan Jisoo saat ia sedang membunuh dan aku melihatnya dan aku pikir ia akan membunuh ku karna dia melihat ku menyaksikan ia membunuh tapi aku salah, dia malah menculik ku dan membuat ku jatuh cinta nek"-Jelas Jennie menceritakan awal pertemuannya dengan Jisoo.
"Ck....sudah ku duga, apa Jisoo masih sering membunuh saat marah atau saat ia tengah terkendali nafsu membunuhnya? "-Tanya nenek Coi lagi dan Jisoo hanya diam menyaksikan Jennie dan nenek Coi yang sedang berbicara.
"Enggak kok nek, malahan saat Jisoo marah atau dia akan memeluk Jennie dan soal sifat pcychopathnya itu akan muncul saat ada yang membuatnya marah tapi sudah jarang muncul, kalaupun muncul, Jisoo pasti akan memeluk Jennie"-Jelas Jennie pada nenek Coi sambil menatap Jisoo yang tersenyum hangat dan senyum itu hanya untuk Jennie seorang.
"Wahh benarkah itu?"-Ucap nenek Coi yang terkejut karna Jisoo sudah sampai berobat ke psikiater terbaik tapi tidak sembuh.
Jisoo mengangguk kan kepalanya.
"Ne nek, Jichu kalau marah pasti akan memeluk Jennie dan itu bisa membuat amarah Jichu langsung hilang"-Jisoo.
Nenek Coi tersenyum karna cucunya perlahan sembuh lalu memeluk Jennie erat.
"Terimakasih Sweetie karna sudah membuat Jisoo perlahan sembuh dari penyakit pcychopathnya"-Nenek Coi.
Jennie mengangguk lalu membalas pelukan nenek Coi.
"Ayo kita makan siang"-Nenek Coi mengajak Jisoo dan Jennie untuk makan siang.
*SKIP*
Setelah selesai makan siang, Nenek Coi menyuruh Jisoo dan Jennie tidur siang di kamar milik Jisoo.
"Nenek mu baik dan hangat pada orang ya Hubby"-Ucap Jennie pada Jisoo sambil memeluknya karna saat ini mereka tengah berbaring dan berpelukan di atas tempat tidur.
"Iya Baby J, nenek seperti sangat suka J menjadi istriku"-Jisoo.
"Tidur ya, pasti Baby J ngantuk"-Jennie mengangguk jika ia mengantuk.
"Mimpi indah Baby J, Cupp"-Ucap Jisoo pada Jennie yang sudah tidur lalu mencium kening Jennie cukup lama dengan penuh cinta.
"I love you"-Ucap Jisoo lalu menyusul Jennie ke alam mimpi.
Maaf lama ya Author gak up ni cerita......
Author lagi sibuk soalnya jadi gak sempat buat up.....
Jagan lupa Vote + Follow + komen ya biar Author lebih semangat Up....
See you😘❤
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Mafia 2 And 3 || JENSOO
FanfictionLanjutan dari cerita Pcychopath Mafia || JenSoo yang udah end... Bagi yang belum paham bisa baca yang season 1 dulu....... Cerita adalah kisah cinta setelah JenSoo menikah dan juga kisah Chaelisa, Seulrene, WenJoy, dan yerim *****