17

599 70 1
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca.....

Happy reading readers......

*********














Author POV.
Kringggggggggggg.

"Baiklah anak-anak, pelajar sampai sini saja, kalian bisa istirahat" ucap miss pada siswa dan siswi di kelas yang Ruby tempati.

Ruby membereskan buku dan peralatan tulisnya.

"Ruby, kantin yuk" ajak Karina, sahabat Ruby sejak kecil.

Ruby mengangguk dan berjalan ke kantin bersama Karina.

"Si Minju kemana?" Tanya Ruby.

"Di kantin, ini dia baru bilang" Karina memperlihatkan pesannya dengan Minju.

Ruby mengangguk, sesampainya di kantin, semua mahasiswa/i yang melihat Karina dan Ruby menjadi riuh.

"Tunggu" Karina menoleh dan menatap Ruby dengan kening yang mengkerut.

"Bukankah itu Saè Oppa dan Liam" Karina melihat ke meja yang Ruby tunjuk.

"Siapa Saè sama Li-"

"Kenapa berdiri di sini kalian" ucapa Karina terpotong oleh sahabat mereka, Minju.

"Tempat udah penuh, kita mau duduk di mana?" Tanya Minju karna benar, kantin saat ini ramai.

"Ikut gue" Ruby berjalan ke arah Saè dan Liam, Karina dan Minju mengikutinya.

"Ekmm" dehem Ruby saat sampai di sampingnya Liam dan Saè.

Saè dan Liam mendongak dan melihat Ruby juga sahabat-sahabatnya mungkin, karna Saè maupun Liam tidak tau sahabat Ruby.

"Boleh duduk di sini gak? Kita kehabisan tempat" Liam mengangguk.

Ruby pun dan duduk di samping Liam, sahabatnya pun juga duduk di sampingnya.

"Perkenalkan diri kalian" bisik Ruby .

"Ah, nama mereka Karina dan ini Minju" ucap Ruby memperkenalkan sahabatnya pada calon kakak iparnya dan calon suaminya.

"Saè dan ini adik ku, Liam" ucap Saè.

Karina dan Minju mengangguk dan memesan makan, mereka makan bersama, setelah makan mereka masih diam di kantin.

"Kalian ke kelas, bentar lagi bell" ucap Liam yang sedari tadi diam.

"Ah benarkah, kalo begitu kami ke kelas dulu, bye" Ruby dan sahabatnya berdiri dan berjalan meninggalkan kantin.

Mereka ada kelas yang sama jadi mereka memilih untuk masuk bersama.

Mereka bercerita sepanjang koridor menuju kelas mereka.

Sesampainya di kelas, dosen masih belum datang dan mereka duduk di kursi tengah.




















Kringggggggggggggggg.

Bell pulang berbunyi, Ruby dan sahabatnya langsung membereskan barang mereka dan berjalan ke parkiran.

"Mau pulang sama siapa lo?" Tanya Minju pasal tidak melihat mobil Ruby saat mereka sampai di parkiran.

"Bareng Liam" ucap Ruby menunjuk mobil sport warna hitam yang berada Liam di sampingnya.

"Lo ada hubungan apa sih sama dia?" Tanya Karina.

"Tar gue ceritain, gue pulang dulu, bye" Ruby berjalan menghampiri Liam.

Liam yang melihat Ruby langsung membukakan pintu mobil untuk Ruby.

Liam masuk di pintu kemudi, dan mobil pun berjalan meninggalkan area kampus, Saè? Ia pulang terlebih dahulu karna ada yang ingin ia beli di mall.

"Emm aku harus memanggil mu apa?" Tanya Ruby ragu-ragu.

"Terserah mau panggil apa pun" ucap Liam tampa menoleh dan fokus ke depan.

Ruby berpikir sambil melihat wajah fokus Liam saat menyetir.

"Boo, aku panggil boo ya" Liam tersenyum tipis melihat Ruby dengan ekor matanya dan mengangguk.

"Oke, Baby" ucap Liam membuat pipi Ruby memerah dan ia melihat ke luar agar Liam tidak melihat pipinya yang memerah.

"Kenapa liat ke arah lain? Emang boo gak tampan?" Goda Liam.

"Ihh boo, jagan goda, liat nih" ucap kesal Ruby menunjukkan kedua pipinya yang memerah dan menggembungkan pipinya membuat Liam tersenyum.

"Kenapa imut sekali hm" Liam mencubit pelan pipi gembul Ruby saat mobilnya berhenti di lampu merah.

"Iya dong, Ruby gitu lohh" sombong Ruby menaik-turunkan kedua alisnya.

"Iya, Ruby memang imut dan cantik, cupp" ucap Liam lalu mencium pipi Ruby, membuat yang di cium mematung dengan wajah yang memerah.

Liam tersenyum dan menjalankan mobilnya saat lampu sudah kembali hijau.














Jangan lupa Votmen and Follow me.

See you

********

Psychopath Mafia 2 And 3 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang