10

957 92 1
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca.......

Happy reading readers.........

********



















Author pov.
Pagi harinya, di kota Tokyo Jepang, Lebih tepatnya di hotel Royal KJS.

Cahaya matahari pagi masuk lewat celah candela kamar hotel VVIP membuat salah satu dari dua orang yang tertidur lelap di balik selimut dengan saling memeluk terbangun.

"Hoam, sudah pagi rupanya"-Ucap Jennie yang sudah membuka matanya tapi enggan untuk bangun dari tempat tidurnya.

"Pasti dia yang menggendong ku kesini dan mengganti pakaian ku"-Jennie melihat tubuhnya yang memakai baju tidur dan melihat ke sang suami yang mendekapnya.

"Hubby, Wake up, cupp"-Ucap Jennie dan mencium bibir Jisoo dan sedikit melumatnya.

Jisoo terbangun merasakan ada yang tengah mencium bibirnya dan ia tau siapa pelakunya.

Jisoo membuka matanya dan Jennie inggin melepaskan ciumannya tapi Jisoo tahan.

"Emmmggghh"-Erang Jennie saat Jisoo memasukkan lidahnya ke mulut Jennie.

Jisoo melepaskan ciumannya dan mengecup kening Jennie.

"Udah bagun hm?"-Jennie mengelus rambut suami yang berantakan.

"Iya, hari ini mau jalan-jalan kan?"-Jennie menangguk kan kepalanya dengan senyuman.

"Iya tapi nanti aja ya, ini masih pagi jugak, kita jalan-jalannya sekitar jam 10"-Jisoo mengangguk lalu menenggelamkan wajahnya di dada Jennie.

"Masih ngantuk?"-Jennie mengelus kepala Jisoo yang berada di dadanya.

"Hmm"

Sedangkan di kamar Seulrene, Irene tengah membangunkan Seulgi tapi Seulgi tak kunjung bangun.

"Ihhh bangun bear"-Irene mengguncang tubuh Seulgi namun yang di guncang tidak bereaksi.

"Bangun bear"-Irene terus berusaha membangunkan Seulgi tapi Seulgi tak kunjung bangun.

Karna sudah kesal, Irene pun memukul perut Seulgi keras.

"Akhh kenapa mukul sih!"-Ucap Seulgi marah membuat Irene menundukkan kepalanya dengan mata yang sudah berkaca- kaca.

"Gak usah mukul-mukul, ini sakit tau"-Ucap Seulgi sambil mengelus perutnya yang di pukul Irene.

"Maaf, hiks habisnya Seulgi hiks gak mau babgun, padahal udah hiks lama aku coba bagunin hiks"-bahu Irene bergetar pertanda bahwa ia sudah menangis.

Seulgi yang melihat Irene menangis pun merasa bersalah karna sudah membentaknya.

"Maafin bear ya"-Seulgi menarik Irene duduk di pangkuannya dan memeluknya.

"Maaf karna tadi bear udah ngebentak baechu, bear tadi terkejut dan refleks membentak baechu, maaf ya, cupp"-Ucap Seulgi menenangkan Irene dan mencium pucuk kepalanya.

"Maafin baechu jugak udah mukul bear, pasti perut bear sakit"-Ucap Irene yang sudah tenang.

"Iya, maafin bear jugak"-Irene mengangguk dan membalas pelukan Seulgi.

"Mandi dulu ya, biar bear pesan makanan"-Irene mengangguk dan berdiri berjalan ke kamar mandi.

Lain di kamar Chaelisa, mereka berdua sudah mandi.

"Hon, pesen makanan sana"-Suruh Rosè sambil merapikan tempat tidur.

"Iya"

Lisa mengambil ponsel dan menelfon pelayan hotel membawakan makanan ke kamarnya.

Setelah selesai merapikan tempat tidur, Rosè berjalan dan duduk di samping Lisa yang sedang menonton siaran televisi.

"Udah pesan makanan?"-Lisa melihat ke Rosè lalu mengangguk.

"Iya udah"

Rosè naik ke pangkuan Lisa lalu memeluknya dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Lisa.

"Kenapa hm?"-Tanya Lisa membalas pelukan kekasihnya dan mengelus kepalanya.

"Pengen kayak gini, nyaman"-Lisa tersenyum dan mempererat pelukanya.

"Hari ini kita mau jalan-jalan ke mana dulu?"-Tanya Lisa.

"Emm kita pergi kulineran sambil keliling kota Tokyo ya"-Lisa mengangguk dan mencium pucuk kepala Rosè.

"Iya"

Lain lagi dengan Wenjoy, Joy sedang kesal pada Wendy karna lipstik mahalnya tidak sengaja Wendy jatuhkan dan hancur.

"Ini lipstik mahan Wen"-Kesal Joy sambil membersihkan lipstik yang sudah hancur.

"Iya maaf, aku gak sengaja Joy, nanti aku ganti 2 deh"-Ucap Wendy.

"Tapi ini limited edition Wen, cuma di Gucci yang ada, dan mungkin sekarang udah habis"-Ucap Joy mengkerucutkan bibirnya.

"Iya, nanti aku minta janji ganti 2 deh, tapi jagan marah ya"-Bujuk Wendy tapi Joy tetap diam.

"Nanti beli aku belikan apa pun yang kamu mau gimana?"-Ucap Wendy membuat Joy langsung menatapnya dengan mata berbinar.

"Janji"-Ucap Joy.

"Iya janji, tapi jangan marah lagi ya"-Joy menangguk kan kepalanya dengan senyuman manis di bibirnya.

Sedangkan si bontot Yeri masih tidur pulas di kamarnya, dia semalam menonton film drakor sampai larut malam dan hal hasil dia belum bangun walau jam sudah menunjukkan angka 8.























Maaf kalok sedikit, Author bener-bener sibuk banget, ini aja Author nyempatin waktu buat up, tapi gaj papa yang penting up yakan.

Oh iya jagan lupa baca dan vote cerita baru Author yang berjudul Ruby Jane Is Mafia ya, biar Author semangat buat Up Pcychopath Mafia 2 dan Ruby Jane Is Mafia oke.

See you😘❤

*******

Psychopath Mafia 2 And 3 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang