16

685 70 1
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca ya......

Happy reading readers....

*******

























Author POV.
Kini Ruby sudah tau anak dari Rosè dan Lisa, ia melihat jika Saè memiliki sifat ramah dan murah senyum, sedangkan Liam, dingin, tatapan mata tajam dan wajah datarnya memiliki kesan misterius baginya. Sedari tadi ia selalu curi-curi pandang pada Liam dan tentunya ia mengira tidak ada yang mengetahuinya.

Jennie dan Rosè tersenyum penuh arti melihat Ruby yang selalu mencari kesempatan melihat Liam.

Jika kalian menanyakan Saè dan Liam tau jika mereka di jodohkan? Ya, mereka tau karna sebelum berangkat ke korea, mereka berdua sudah di beri tau dan mereka menerima jika salah satu dari mereka di jodohkan.

Mereka berdua yakin jika apa yang di bilang Daddy dan Mommy mereka pasti itu ada alasan yang kuat dan terbaik bagi mereka.

"Jadi, siapa yang kamu pilih jadi suamimu, Sweet?" Tanya Jennie lembut sembari mengelus kepala Ruby yang berada di sampingnya dan Jennie.

Ruby menggigit bibirnya malu dan bingung mana yang ia pilih, pasalnya ia tidak dekat dan baru bertemu.

"L..liam, Mom" cicit pelan Ruby menundukkan kepalanya malu.

Liam? Ia sebenarnya juga sesekali mencuri pandangan ke Ruby, tapi bedanya ia tutupi dengan wajah datar nan dingin agar tidak di curigai oleh orang tua dan kakak Ruby, apalagi Mommy, Daddy nya dan juga Hyung nya, jika tau, Saè pasti akan menggodanya.

Ya, jika di lihat, menurut Liam, Ruby itu imut dengan pipi gembul dan juga cantik, apalagi dia seksi tapi juga ia lihat Ruby itu perhatian, penyayang dan sopan.

"Apa kamu menerimanya, Boy?" Tanya Lisa menatap putra bungsunya itu.

"Ne, Liam, menerimanya" jawab Liam membuat Ruby memekik senang dalam hati.

"Jaga adikku dengan baik, aku mempercayai mu, Liam" Liam melihat Jiwhan dan mengangguk kan kepalanya yakin.

"Ne, hyung bisa percaya padaku"

Jiwhan entah mengapa ia percaya jika adik kesayangannya itu akan aman jika bersama Liam, bahkan teman-temannya di kampus banyak yang meminta restu kepada Jiwhan, tapi Jiwhan menolak karna ia tidak yakin jika mereka bisa menjaga Ruby dengan aman dan di perlakuan lembut, sedangkan ia entah mengapa langsung mempercayai Liam bisa menjaga Ruby.

"Baiklah, Sweetie, antar adik mu ke kampus, dia ada kelas sebentar lagi" ucap Jennie mengingat jika Ruby bilang ada kelas jam 02:35 dan sekarang jam 01:29.

"Biar saya saja yang mengantar Ruby ke kampusnya, Aunty. Saya juga ingin mendaftar di sana" Jennie tersenyum dan mengiyakan ucapan Liam.

"Ne, kau jagan formal seperti itu, panggil kami Mommy J dan Daddy Chu" Liam mengangguk.

"Yaudah, Ruby berangkat dulu ya, bye mom and dad" Ruby dan Liam pun pergi menuju kampus KJS University milik Jisoo, Saè juga ikut karna ia juga harus mendaftar.

.

.

.

Mobil sport yang Liam gunakan berhenti di parkiran kampus KJS.

Liam keluar dari mobil dan berjalan membuka pintu mobil untuk Ruby.

"Kajja, hyung ku pasti masih di jalan" Ruby mengangguk dan mereka pun berjalan beriringan masuk kampus.

"Bisa antar aku ke ruang kepala dosen?" Tanya Liam, Ruby mengangguk dan berjalan mengantar calon suaminya ke ruang kepala dose.

"Ini ruang kepala dosen, aku ke kelas dulu ya" ucap Ruby setelah sampai di depan ruang kepala dosen.

Liam mengangguk dan mengambil ponselnya di saku jaketnya dan memberikannya ke Ruby.

Ruby diam dan mengangkat mengangkat satu alisnya bingung.

"Tulis nomor mu, tar kirim pesan ke aku jam berapa di jemput" Ruby pun mengangguk mengerti dan mengambil ponsel Liam dan mengerti nomor ponselnya.

"Nih, aku pergi dulu, bye" ucap Ruby lalu pergi setelah menyerahkan ponsel Liam.

"Perhatian, tapi dingin, gak papa tar aku berusaha membuat Liam jadi orang yang hangat" batin Ruby berjalan meninggalkan Liam dan menuju kelas.

"Li, ayo masuk" Saè datang dan mereka berdua pun masuk mendaftar.

Sedangkan Ruby, ia telat tapi bukan masalah karna kampus ini milik Daddynya.

"Annyeong haseyo, maaf saya telat miss" ucap Ruby meminta maaf sembari membungkukkan badannya.

"Ne, tidak masalah, silahkan duduk" Ruby mengangguk dan berjalan lalu duduk di tengah-tengah sahabatnya, yaitu Minju dan Karina.













Segitu dulu, jagan lupa Votmen dan jagan jadi readers gelap, canda....

See you

*******

Psychopath Mafia 2 And 3 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang