28

419 45 2
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca, biar semangat up nya...

Happy reading readers....



********












































Liam dan Ruby sedang duduk bersama saling berpelukan duduk di kursi yang berada di taman belakang universitas, tempat yang bisa di bilang tak terlalu ramai.

Mereka berdua saling bercanda satu sama lain, Ruby menyandarkan kepalanya ke dada Liam.

"Ihh, enggak yah" tak terima Ruby di katai pendek oleh Liam.

"Ih pendek, liat, tinggi aja gak sampe bahu, berarti baby pendek" ucap Liam membuat Ruby mengkerutkan bibirnya kesal.

"Oh iya, kita jadi kan makan siang bersama?" Tanya Liam tak melanjutkan membuat Ruby kesal.

"Jadi, katanya di restoran biasa" jawab Ruby.

"Woi, nempel aja terus!" Ucap Jiwhan dan Saè sedikit berteriak menghampiri mereka berdua.

"Iri? Bilang bos, mangkanya jagan jomblo" ejek Liam.

"Bacot" ketus Jiwhan dan Saè bersamaan.















Liam dan Ruby berjalan dengan saling bergandengan memasuki sebuah restoran tempat yang sudah di tentukan mereka untuk makan siang bersama.

"Yoyoyo, pasangan bucin datang" heboh Junkyu, karna dia lah yang bisa di bilang paling heboh.

Di dalam ruangan VVIP masih belum datang semuanya, karna mereka ingin melakukan reuni dan juga menyelesaikan permasalahan anatara Liam, Ruby, dan Daniel.

"Masih dikit yang dateng" ucap Ruby mendudukan dirinya di samping Liam.

"Oppa, mana pacar oppa? Katanya mau bawa?" Tanya Ruby membuat Jiwhan menatapnya tajam, pasalnya ia hanya bercanda, dan berakhir dia sendiri yang kena.

"Oh iya, kita di sini mau ngapain?" Tanya karina.

"Mau ngelayat" jawab asal Junkyu.

Ckelk.

Pintu terbuka, lalu masuklah pasangan Jensoo dan ChaeLisa bersamaan, di belakang mereka ada Seulrene dan Wenjoy.

Berserta Daniel dan Minju yang memang memilih datang bersama dengan orang tua mereka, juga Yerim yang baru datang langsung memperhatikan wajah si kembar karna tak pernah bertemu.

"Heh, ini anak siapa?" Tanya Yerim menatap Saè yang tersenyum, sedangkan Liam diam dengan wajah super dingin dan datarnya.

"Ampun dah, datar kaya tripleks, dingin kaya kutup" ucap Yerim menatap wajah Liam membuat semua orang tertawa, dan perlu kalian ingat, kecuali Liam.

"Dia anak gue, jagan di ejek, lo gak liat apa? Wajah tampan di bilang tripleks" tak terima Lisa wajah anaknya yang mirip dengannya di bilang tripleks, gak tau ketampanan yang perfect apa?.

"What!?, pantas aja wajahnya gak asing" ucap Yerim, tangannya mendekat ingin mencubit pipi Liam yang tembem tapi gagal karna dapat tatap mengerikan.

"Anjir dah, lebih serem dari lo" Yerim menjauhkan tangannya.

"Mampus, oh iya, btw lo kapan nikah? Anak gue aja udah mau nikah?" Tanya Jennie mengalihkan topik pembicaraan.

"Tenang aja, udah ada calonnya kok" balas Yerim tersenyum, karna sudah dari dulu ia di tanyakan kapan nikah.

"Bagus lah, dari pada jomblo, tar gak lalu" pecah tawa mereka semua, kecuali Liam, ingat itu.

"Oke, kita serius" ucap Jisoo membuat mereka berhenti tertawa dan memasang wajah serius mendengarkan apa yang akan Jisoo bilang.

"Untuk Seulrene, gue minta maaf gak bisa nerima lamaran dari permintaan Daniel, karna Ruby sudah di jodohkan sedari ia belum lahir dan akan menikah lima bulan lagi" ucap Jisoo serius, hati Daniel benar-benar hancur, gadis yang ia sukai akan menikah dan hanya tinggal menghitung bulan saja, mau berusaha merebut itu percuma, ia sudah tau siapa Liam sebenarnya, yang membuat banyak orang takut, Liam adalah manusia berhati iblis, iblis berwujud manusia yang memiliki wajah yang menawan.

"Daniel oppa, Ruby minta maaf, Ruby gak bisa, Ruby udah jatuh cinta sama Liam, entah kapan itu, tapi Ruby akui, Ruby gak bisa hidup tampa Liam, maaf Oppa"

Daniel mengangguk pasrah, tak ada harapan lagi baginya berusaha mendapatkan Ruby, ia terlalu penakut untuk mengungkapkan perasaannya hingga ia harus kehilangan.

"Ga papa, Oppa ngerti kok, Oppa ikhlas" jawab Daniel serak, ia berusaha agar tak menangis di depan Ruby juga keluarga dan keluarga sahabat orang tuannya.

Lalu Lisa meminta Liam minta maaf tapi Liam menolak, hingga Ruby yang meminta baru Liam mau.

JenSoo dan ChaeLisa tersenyum melihat Liam yang nurut pada Ruby, mereka masih bersyukur iblis dalam diri Liam sudah menemukan pawangnya.
















Lama gk up yah, lagi sibuk di dunia nyata Lmy, bantu-bantu dan juga tugas jadi gak nentu kapan bisa up, tapi akan Lmy usahakan sesering mungkin buat up.



See you next part....




*******

Psychopath Mafia 2 And 3 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang