11

826 87 1
                                    

Jangan lupa Vote sebelum membaca....

Happy reading readers...

******






























Author Pov.
Seminggu sudah Jensoo cs berlibur ke Jepang dan hari ini mereka akan kembali ke korea.

Selamat tuju hari ini, Jennie dan Jisoo melakukan kegiatan suami-istri setiap malam.

Berbeda dengan Chaelisa dan Seulrene, mereka hanya bermesraan dan berciuman, itupun tidak lebih.

WenJoy? Mereka berdua semakin dekat dan kadang bertengkar karna hal kecil dan berakhir dengan Wendy yang mengalah dan meminta maaf, sekalipun Joy yang memulai.

Yerim? Dia sibuk dengan Shopping dan keliling kota Tokyo, bahkan setiap ada laki-laki tampan dikit ia goda, play girl tapi tidak mau berdekatan dengan laki-laki tapi selalu menggoda entah itu menggedipkan matanya atau melakukan flying kiss, ganjen emang ni anak.

Tapi walau begitu, Yerim masih belum menemukan orang yang bisa membuat hatinya luluh seutuhnya.

Bahkan Yerim sering di omeli oleh Nyai Irene.

"Gak papa, masih belum ada pawang jugak" itulah kata yang selalu Yerim ucapkan saar Irene mulai berpidato.

Seperti saat ini. Irene tengah menceramahi Yerim lagi karna hampir saja ia di dekati pria hidung belang.

"Kan udah eonnie bilang, jagan suka ganjen sana-sini Kim Yerim" Ucap Irene frustasi karna Yerim hanya menatapnya sambil memakan camilan.

"Terus eon, eonnie kalok jadi pengacara pasti menang debad" Yerim terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Ini aja eonnie aja pake rap" celetuk Yerim membuat Irene semakin kesal.

"Adik laknat, sini lo" Irene menarik telinga Yerim.

"Aww eon, sakit aww" ringis Yerim yang merasakan panas dan sakit pada telinganya.

"Udah-usah, Yerim, lo harus dengerin nasehat yang lebih tua, ingat Karma is real" lerai Jisoo.

Irene melepaskan jeweranya dan berjalan masuk ke kamar hotelnya karna mereka saat ini berada di kamar hotel JenSoo.

"Tuh lihat, Irene eonnie jadi marah, nanti siapa yang masakin kita makanan dan traktir kita belanja" ujar rosè dan Joy menangguk menyetujui.

"Betul kata si tupai" Joy.

"Gue bukan tupai ya tiang listrik" balas rosè tak terima ia di panggil tupai.

"Kenyataan emang lo itu tupai" Joy.

Rosè mendegus kesal dan melempar bantal yang berada di pangkuannya ke wajah Joy.

"Yakk! dasar tupai rakus" ucap Joy kesal.

"Tiang listrik gak laku" balas rosè tak mau kalah.

"Udah-udah, lebih baik pergi ke kamar masing-masing dan kemas barang kalian ke dalam koper" lerai Jennie dengan tangan dan mata yang sibuk menata pakaiannya ke dalam koper.

"Iya, sana hus hus" mereka pun pergi dengan Joy dan rosè menghentakkan kalinya kesal.

"Ada-ada aja mereka berdua" Jisoo menggeleng kan kepalanya sambil terkekeh.

"Apa masih lama?" tanya Jisoo memeluk Jennie dari belakang.

"Tinggal dikit lagi kok" balas Jennie.

Beberapa saat kemudian, Jennie sudah selesai merapikan seluruh pakaian ke koper, total ada 3 koper yang ia bawa sekarang.

"Tidur siang dulu ya, masih ada empat jam sebelum penerbangan" ucap Jennie naik ke atas tempat tidur di ikuti Jisoo.

Jisoo memeluk tubuh mungil istrinya dengan erat.

"Tidur yang nyenyak ya, cupp" setelah mengatakan itu dan mencium kening Jennie lembut, Jisoo mengelus punggung Jennie dengan lembut.

5 menit kemudian, Jisoo merasakan nafas teratur dari Jennie, ia tersenyum melihat istrinya yang jika tidur seperti bayi, ia pun memutuskan menyusul Jennie ke alam mimpi.














































Skip.

Penerbangan dari Jepang ke korea membutuhkan waktu yang cukup lama, dan kini Jensoo cs berada di mobil yang Jisoo menyuruh boddygardnya menjemputnya.

"Hahh, besok gue gak ke kantor kayaknya" ucap Jisoo membuat Jennie menoleh padanya.

"Kamu sakit?" Tanya Jennie kawatir.

Jisoo tersenyum lalu menggelengkan.

"Enggak"

"Trus?"

"Pengen berduaan besok sama istri cantik Kim Jisoo" goda Jisoo menaik turunkan alisnya.

"Ihh malu tau" ucap Jennie menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ciee kok malu sih baby ku, peluk dong sini" Jisoo merentangkan tangannya.

Jennie pun dengan senang hati menghamburkan masuk ke pelukan Jisoo.

"Nyaman" ucap Jennie membuat Jisoo tersenyum.

"Tidur ya, pasti capek kan, nanti sampai mansion aku gendong ke kamar" Jennie mengangguk dan naik ke pangkuan Jisoo lalu kembali memeluknya.

"Cupp, Sweet night dreams, Baby J"




























Segitu dulu ya, maaf kalok sedikit, Author lagi persiapan masuk sekolah dan harus banyak kegiatan.

See you

*******

Psychopath Mafia 2 And 3 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang