{ Season 1 is done already }
{ Season 2 is on going }
dia penculik ku, memaksa ku untuk hamil bulan ini juga. alasannya adalah agar dia tidak menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.
.
.
.
.
Pembaca harap bijak, mungkin akan ada yang tidak te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwon yang penasaran, ia berjalan ke balkon dan melihat laki-laki itu yang sedang masuk ke mobil hitam matte.
Laki-laki itu melaju dengan sangat cepat.
" markas? Markas apa? Apa jangan jangan dia adalah seorang mafia? Or something like that? " batin jungwon berfikir sambil mengernyitkan dahinya.
Lalu ia masuk kedalam lagi, tapi ia tidak bisa tidur. Mungkin karena tadi siang dia udah tidur, jadi sekarang sudah gak ngantuk lagi.
" hahh... Apa lah yang harus kulakukan disini? Andai aja sekarang aku dengan jake Hyung, pasti dia akan menceritakan sebuah cerita padaku. " mengingat kembali masa-masa dimana ia bersama dengan jake Hyung tunangannya.
" tapi.. Kenapa dia menciumku tadi? " gumamnya sedikit merona mengingat kejadian tadi sambil memegang pucuk kepalanya.
" tidak!!! Aku membencinya!! Dasar mesum sialan! " Tiba-tiba teriak, mungkin agar dia sadar bahwa dia tidak boleh mencintai penculiknya sendiri.
Saat dia berbalik-balik di kasur itu, dia merasa ada sesuatu di kasur itu. Saat dia mencarinya, ternyata ada satu kartu Identitas. Setelah ia lihat ternyata itu milik laki-laki itu.
" park jongseong " batinnya membaca nama laki-laki itu.
" aah... Sekarang aku sudah tau namamu, mesum. " gumamnya sambil tersenyum.
Lalu ia meletakkan kartunya di meja kecil yang ada di sebelah kasur itu.
. . . . . .
Pagi tiba, sepertinya semalam jungwon ketiduran. Mungkin udah sangking bosannya makanya ia bisa ketiduran.
Karena sudah selesai mandi, ia pergi ke dapur untuk memasak sarapan. Tidak, dia hari ini malas untuk memasak sarapan, jadi ia hanya makan sehelai roti dengan selai stroberi saja yang ada di meja bar kecil.
Baru saja ia makan beberapa suap, ada yang menghampirinya dengan pelan.
" eoh? Kau sudah pulang jongseong? " keceplosan lalu menutup mulutnya.
Laki-laki yang bernama jongseong itu mematung dan menatap tajam jungwon. " darimana kau tau namaku? "