"Tunggu! Kamu ...!" Pekik delion.Sara yang menyadari kalau delion adalah seorang dokter atau sejenisnya langsung berusaha melepaskan genggaman delion.
"Apa sih!" Sara menampakan muka juteknya, kemudian mencampakkan tangan delion secara sepihak.
"Kamu!!! Kamu ersara kan?!" Pekik delion membuat kegaduhan.
Sara yang melihat tingkah delion segera menutup mulut delion rapat-rapat dengan kedua tangannya.
Sara membelakkan kedua matanya. Itu karena ia Sekarang ini panik dan juga takut. Kalau rahasianya akan terbongkar sebentar lagi jika hal ini tidak dicegah olehnya.
"DIAM!" bentak Sara.
Sara menatap lekat-lekat mata delion. Tatapannya benar-benar menakutkan. Tatapan matanya itu berbicara seperti ingin membunuh delion saat itu juga.
Sara membawa pergi delion jauh ke bawah bassment Mension tuan Lord.
Tap tap tap
Mereka benar-benar akan pergi ke bawah bassment.
Sementara itu di ruang rapat.
"Pak, maaf. Orang yang berjas dokter itu tidak ada di ruang tunggu." Lapor salah satu penjaga disitu.
"Oh mungkin ke toilet." Pria itu menjawab dengan santai.
Rapat masih akan berlangsung. Jadi, pria itu tak mau memikirkan hal-hal negatif yang dapat merusak suasana hari ini.
Tapi itu bukan berarti pikiran tuan lord saat ini tenang-tenang saja.
Tuan lord berpikir, apakah mungkin orang pemerintah seperti itu pergi ke arah bassment?
Sepertinya tidak mungkin.
Tuan lord menatap ramah setiap teman-teman konglomeratnya.
Kembali ke posisi delion dan sara yang seperti sedang terburu buru.
Mereka menuruni anak tangga yang sangat panjang itu dengan cepat. Mungkin bisa dikatakan, mereka sedang berlari menuruninya.
"Aw sakit! Apasih sar?!" Pekik delion sembari mencampakkan genggaman sara.
" Lo!!!" Suara sara menggema memenuhi seisi bassment.
Itu membuat Elena terbangun dari tidurnya. Gadis itu membuka perlahan-lahan kedua matanya.
"Ahh! Ada apasih?! Tumben sekali disini berisik!" Monolognya pada diri sendiri.
Deg ...!
Delion yang tadinya dibakar emosi, karena melihat tingkah sara, mendadak terdiam.
Perasaan apa itu?
Sepertinya, elena tidak jauh dari sini.
Delion terdiam sebentar. Pria tampan itu melamun dengan mulut menganga.
"Eh denger ya! Gue gamau ikut Lo!" Omongan sara itu terdengar seperti keputusan sepihak. Tapi, sayangnya delion tidak mendengar kalimat itu.
Sebab, kini pria itu fokus pada perasaan dan suasana hatinya.
Ya! Elena pasti sangat dekat denganku!
Perasaan ini ...
Perasaan yang waktu itu menghampiriku saat kami ciuman!
Elena, dimana kamu?!
Bersuaralah, sayang!
Aku datang untukmu!
![](https://img.wattpad.com/cover/271799988-288-k749837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Delion (SELESAI)
Fantasy-Delion- Sara atau elena? Aku ingin menjaga keduanya. Tapi, Elena, aku tak akan mencintai wanita lain selain dirimu. Jika kamu terlahir kembali. Menikahlah denganku. ___________________________________________________ Kisah ini adalah kisah fantas...