"Mau kemana bang?" Tanya Haruto melihat Mashiho yang udah rapi banget kek mau kondangan.
"Kepo lo" ucap Mashiho lalu pergi.
"Asli ya gue tuh gak di anggap adek di rumah ini" gerutu Haruto menye menye natap punggung Mashiho yang makin menjauh.
Haruto nyamperin Yoshi dan Asahi yang lagi nonton eh enggak cuma Yoshi yang nonton kalau Asahi lagi tidur.
"Bang Mashi mau kemana btw?" Haruto ngode ke Yoshi.
"Lo gak nanya?" Yoshi matanya masih fokus ke layar televisi.
"Gue nanya eh jawabnya 'kepo lo' gitu" sahut Haruto nyomot makanan di meja.
"Ya udah sih lo aja gak tahu apalagi gue" kata Yoshi matiin televisi terus pergi ke kamar.
Haruto natap Yoshi dengan tatapan aneh "ah semua orang lagi pada aneh. Ngepreng gue apa gimana sih?" Monolog Haruto lalu nyalain tv lagi.
Doyoung senyum pada Mashiho yang udah duduk manis di depan di kursi lho kagak lesehan wkwkwk.
"Ada apa kak? Tumbenan malam malam ke rumah aku?" Doyoung ngerasa aneh Mashiho ke rumahnya malam hari plus wangi banget lagi Mashihonya.
"Cuma pengen lihat kamu aja kok" Mashiho nyengir.
Doyoung tersipu kek merasa di kangenin gitu.
"Ih kakak apaan sih" Doyoung nunduk malu.
"Doy aku gak suka basa basi, aku mau nanya apa bener kamu jadian sama Haruto?" Mashiho biar kecil tapi dia laki banget.
Doyoung diem. Mau bilang iya Harutonya belum nembak mau bilang enggak rasanya berat.
"Doy kenapa diem?" Mashiho nepuk pipi Doyoung pelan.
"O-oh iya gimana kak?" Doyoung nyengir ambigu.
Mashiho menghela nafas "kamu jadian sama Haruto?" Mashiho mengulangi pertanyaannya.
"Mmm aku sama Haruto itu... jadi gini kak mmm....
Doyoung berat rasanya mau bilang aku gak jadian kok
"Kalau aku jadian kenapa? Kalau gak jadian kenapa?" Doyoung sedikit tertawa.
"Kalau kamu jadian sama Haruto, kakak gak akan ganggu kamu lagi. Tapi kalau kamu gak jadian sama Haruto, mau gak jadian sama kakak?" Mashiho mengeluarkan setangkai bunga mawar merah dari saku jasnya tenang bunganya bunga pelastik jadi gak layu.
Doyoung matanya membulat gimana nih dia mau nerima tapi hatinya ke Haruto, gak nerima dia ngerasa kasihan ke Mashiho.
"Kakak serius?" Doyoung menggigit bibir bawahnya gugup.
"Serius Doy. Kakak suka sama kamu" jawab Mashiho.
Doyoung makin diem dia harus ngomong apa coba?
"Kak aku minta waktu boleh gak?" Doyoung mengulum bibir bawahnya lucu.
Mashiho bangkit dari duduknya "oke. Kakak akan setia nunggu" Mashiho senyum lalu pergi ninggalin Doyoung disana.
Doyoung ngunci kamarnya. Iya pas Mashiho pulang dia masuk rumah langsung ke kamar.
"Iiiih kenapa kak Mashiho yang nembak gue? Kenapa bukan lo Haruto?!" Doyoung guling guling di kasur gigitin selimutnya.
Sementara itu Mashiho juga ngegalau dia mikir gimana kalau dia Doyoung nolak dia? Kan malu anjim.
"Kenapa sih lo?" Tanya Yoshi lihat muka Mashiho kek orang bego.
Mashiho natap Yoshi sekilas.
"Woy kenapa?" Yoshi nyenggol lengan Mashiho.
"Gapapa" sahut Mashiho cepat lalu pergi ke dapur.
Sesampainya di dapur Mashiho buka kulkas ambil air dingin siapa tahu bisa mendinginkan kepalanya tuh air.
Mashiho menghela nafas lelah setelah meneguk air dingin itu.
"Apa gue kecepetan ya nembak Doyoung? Gue deg degan mana Doyoung minta waktu buat jawab. Gimana kalau dia nolak gue?" Monolog Mashiho pelan namun masih bisa di dengar oleh seseorang di balik tembok gak sengaja nguping ucapannya.
"Maksudnya apa nih?" Bathin Asahi kemudian balik ke kamarnya. Niatan Asahi buat ambil hapenya yang ketinggalan di dapur pun akhirnya gagal.
"Gila sih bang Mashi nyuri star anjir!" Gerutu Asahi setelah masuk kamarnya.
"Nyuri star? Apaan bang?" Tiba tiba Haruto maen nyelonong masuk ke kamar Asahi.
"Mashiho nembak Doyoung tapi gak tahu dah di terima apa enggaknya mah" tumbenan Asahi nyaut agak panjang biasanya ngirit.
Haruto diem ampe dia balik lagi gak jadi mau hospot ke Asahi.
"Doy apa lo bakal balas perasaan bang Mashiho?" Haruto nanya sama diri sendiri setelah sebelumnya dia mengusap wajahnya kasar. Haruto gak bisa bayangin seandainya Mashiho dan Doyoung jadian apakah dia masih sanggup hidup atau enggak.
Kepo gak sih sama jawaban Doyoung ke Mashiho?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boy
FanfictionKisah seorang Kim Doyoung yang memiliki wajah cantik dan manis sehingga menjadi rebutan kakel dan adkel.