●●●●●

401 68 17
                                    

Berita Mashiho dan Doyoung jadian udah nyebar tentunya banyak kontroversi. Banyaknya kaum hawa dan kaum uke yang begitu mengidolakan Mashiho sehingga mereka merasa kecewa dan banyak pula kaum seme juga kaum hawa lainnya yang gemush pada Doyoung sehingga mereka merasa potek heart.

Haruto di rooftop sekarang dia lagi bengong sambil menatap lurus ke depan pandangannya kosong.

Jeongwoo dan Junghwan dateng aja Haruto gak sadar.

"Kasian gak sih sama bocah goblok ini?" Tanya Jeongwoo nyenggol lengan Junghwan tak lupa sebelumnya nunjuk Haruto dengan dagunya.

"Kasian sih tapi dia gak pernah mau di kasihanin" kata Junghwan.

Jeongwoo menghela nafas duduk di kursi butut yang emang buangan dari ruang perpus.

"Lo yakin baik baik aja bro!" Haruto sedikit terkejut saat Jeongwoo menepuk pundaknya.

Haruto noleh ke Jeongwoo dengan senyum di paksakan.

"Doyoung bilang gue jahat Woo" suara Haruto gemeter sumpah sejarah dalam kehidupan persohiban mereka Haruto perdana suaranya geter gini.

Junghwan yang semula cuma berdiri kinia dia duduk di samping kiri Haruto sementara Jeongwoo di samping kanan.

"Doyoung bener bro. Lo jahat sama diri lo sendiri" kata Junghwan.

Jeongwoo ngangguk iyain.

"Ngaku sama kita. Lo ikhlas Doyoung sama bang Mashi?" Tanya Jeongwoo.

Haruto cuma diem dia malah mewek.

Junghwan dan Jeongwoo makin miris aja lihat kawan gobloknya itu.

"Gue sebego ini kah? Kenapa gue bilang iklas tapi aslinya kagak!" Haruto menelungkupkan wajahnya dapa kedua telapak tangannya dengan kedua paha sebagai penyangga tangannya.

Jeongwoo dan Junghwan masih setia ngekus punggung sahabatnya itu.

"Mending lo pulang sekarang lo fikirin semua bacotan lo kemaren" kata Jeongwoo.

"Abis itu temuin Doyoung lo jujur semuanya ke dia" sambung Junghwan.

Haruto menghapus air matanya beneran dia langsung balik tentunya tak lupa bantuan dari kedua kawannya.

















Haruto ngurung diri di kamar bahkan ketiga sodaranya gak tahu kalau Haruto ada di rumah.

"Gue jahat apa bego sih Doy?" Haruto nanya sama fhotonya Doyoung.

Haruto merebahkan kembali tubuhnya menatap langit langit kamarnya.

"Ah sial airnya abis!" Haruto natap kesel pada gelas yang ada di atas nakas terpaksa dia bangun hendak ke dapur.


"Cieeee yang baru balik kencan!" Ledek Yoshi pada Mashiho yang emang baru pulang.

"Bang Mashi menang niyeee!" Asahi ikutan ngeledek.

Haruto banting pintu kamar dengan keras niatnya ngambil air batal.

Yoshi, Mashiho, dan Asahi kaget.

"Lo jadian gak sih sama Doyoung?" Tanya Yoshi.

"Jujur" Asahi menambahi.

Mashiho menghela nafas lelah memijat pelipisnya.

"Doyoung belum kasih jawaban tapi dari sikapnya gue udah tahu jawaban dia apa" ucap Mashiho agak nyesek sih.

"Dia malu malu atau cuek atau gimana?" Tanya Yoshi.

"Biasa aja kaya ngehindar malah" sahut Mashiho masih dalam posisi yang sama.

"Fiks di tolak" celetuk Asahi.

Mashiho makin lesu.

Yoshi pengen getok Asahi rasanya.

Asahi cuek aja kembali main hape.








Sekitar pukul sepuluh malam Doyoung pergi keluar untuk sekedar nyari angin sumpek dia sama kek fikirannya.

"Gue jawab apa ya ke kak Mashi? Mau gue terima gue cuma anggap dia abang. Kalau mau nolak gak enak juga kan dia pasti bakalan ngejauhin gue" monolognya menatap langit yang kosong gak ada bintangnya.

Tiba tiba mata Doyoung melihat seseorang lagi jalan dengan tatapan kosong.

"Lho Haruto!" Doyoung mencoba menghampiri sosok yang dia lihat seperti Haruto.

"Haruto!!!" Teriak Doyoung beneran aja sosok itu noleh.

'Brakkk' benturan sangat keras menggema di jalanan yang sunyi.

"Doyoung!!!!" Teriak Haruto langsung menghampiri sosok yang tergeletak di jalan bersimbah darah namun masih bernafas.

Nafas Haruto tersenggal senggal mengangkat kepala Doyoung meletakannya pada pahanya.

"Doy! Kim Doyoung!!" Haruto hampir nangis menepuk pelan pipi Doyoung.

Doyoung membuka mata tangannya terulur menyentuh tangan Haruto sambil tersenyum.

"Ja-jangan na-nangis" suara Doyoung serak kemudian matanya tertutup rapat.

"Gak mungkin! Doy bangun Doy! Woy Kim Doyoung bangun! Gue janji mau jujur gue suka sama lo Doy! Plis lo bangun!!!" Teriak Haruto memeluk Doyoung yang tengah memejamkan matanya dengan damai.

"DOYOUNG!!!!!!" teriak Haruto.

'Gubrak' Haruto jatuh dari ranjang.

"Goblok! Gue cuma mimpi!" Dia lap keringet di keningnya lalu lihat jam baru pukul tujuh malam ternyata dia ketiduran.

"Doyoung kecelakaan! Haruto bangun bangke jangan molor mulu!!" Seseorang menggedor pintu kamar Haruto.

Haruto langsung bukain pintu.

"Cepet ke rumah sakit! Doyoung kecelakaan!" Kata Yoshi.

Haruto langsung lari nyamber kunci motor yang geletak di meja.

































Doyoung celaka baru mau jujur 😪

Pretty BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang