"Doy bangun" Haruto nepuk pipi Doyoung pelan.
Doyoung melek perlahan "dah nyampe?" Suara serak ala bangun tidur.
"Daritadi kali! Lo kebo amat tidur di bis juga" ledek Haruto.
Doyoung cuma manyun terus berdiri.
"Mau beli minum dulu gak? Tanya Haruto pas udah turun dari bis.
"Duit gue abis" sahut Doyoung.
"Kalau cuma buat beli air mineral doang mah gue ada nih" Haruto ngeluarin duit goceng dari sakunya.
"Boleh deh" kata Doyoung.
Mereka mampir di sebuah warung kecil milik pak Shindong.
"Pak air mineral satu" kata Haruto.
"Irit banget cuma satu" kata pak Shindong nyodorin sebotol air mineral.
"Gak ada lagi duitnya nih cuma goceng" Haruto ngasih duit tersebut.
"Masih sisa nih seribu" kata pak Shindong.
"Buat donasi aja pak" Haruto nyengir.
"Lo kira gue kasir alpamat" pak Shindong ngasih air mineral gelasan ke Haruto.
"Itu aja biar gak kembalian soalnya kagak ada recehan duit gue ratusan semua" pak Shindong sombong.
Haruto menghela nafas lelah "kalau bukan tetangga udah gue siram nih air ke mukanya"
"Apa lo bilang?" Oh pak Shindong denger ternyata.
"Ini air di siram ke tenggorokan seger banget" sahut Haruto.
Pak Shindong cuma oh doang.
"Warungnya pak Shindong kecil yang punya besar" ucap Doyoung sambil jalan tak lupa ia pegangin tuh boto air mineral yang masih sisa setengah sedangkan punya Haruto udah abis secara cuma air mineral gelasan isinya dikit coy.
"Lo juga badan kecil makannya banyak" ledek Haruto.
Doyoung langsung pukul Haruto pake botol air mineral tersebut.
"Ampun Doy ih sakit! Kade erte tahu" Haruto ngusapin lengannya yang tadi di pukul Doyoung.
"Bodo! Lapor aja sana ke komnas ham" Doyoung terkekeh.
"Anjirlah napa hujan dadakan gini kek tahu bulat!" Seru Haruto padahal bentar lagi nyampe rumah.
"Bacot lo!" Kata Doyoung narik tangan Haruto buat berteduh. Kebetulan ada rumah kosong di sana lumayan numpang berteduh di terasnya bisa kali.
Haruto buka jaketnya lalu di pakein ke Doyoung.
"Nanti lo kedinginan tahu" kata Doyoung setelah nerima jaket itu.
"Sans ae gue mah kalau masuk angin minta kerokan sama lo" ucapnya.
Doyoung cuma mendecak masih memeluk lengannya meski udah pake jaket Haruto dia masih ngerasa dingin.
Hujan di sertai angin ye kan pantes aja Doyoung masih ngerasa dingin.
"Haruto" cicit Doyoung pelan.
"Hmm" sahut Haruto masih fokus natap hujan.
"Dingin" Doyoung nunduk.
Haruto noleh lihat wajah Doyoung pucet banget.
"Eh napa lo yang masuk angin?!" Haruto panik nangkup kedua pipi Doyoung.
Doyoung cuma diem idungnya udah merah.
Haruto meluk tubuh yang lebih kecil dan lebih pendek itu dengan hangat.
Doyoung merona sambil memejamkan matanya terus senyum.
"Hangat" bathin Doyoung setia nemplokin kepalanya pada dada bidang Haruto.
Doyoung mendongkak bersamaan dengan Haruto yang sedikit nunduk.
Doyoung senyum bikin Haruto kaku.
"Makasih ya pelukannya" Doyoung makin senyum.
Bohong kalau Haruto gak sange.
"Jangan di tahan ah gak baik" bathin Haruto nelan kuat salivanya.
Sedetik kemudian Haruto menempelkan bibirnya pada bibir Doyoung.
Doyoung terkejut matanya membulat namun sesaat kemudian matanya terpejam saat Haruto melumatnya dengan lembut.
Hanya ciuman singkat. Ajaibnya setelah ciuman itu berakhir hujan reda.
Haruto dan Doyoung jadi canggung.
"Pu-lang yuk udah reda" Doyoung jalan duluan.
Haruto tersenyum mengusap bibirnya lalu mengekori Doyoung dari belakang.
"Aaaaaaaaaa!!!!!! Gila Doyoung! Lo gila!!" Seru Doyoung pada dirinya sendiri sambil mukulin guling.
Doyoung pegangin dadanya "masih dugun dugun anjim" Doyoung beranjak dari kasurnya menuju cermin besar yang terletak di pinggir lemarinya.
Dia pegangin bibirnya sendiri. Kebayang bayang terus ciuman yang tadi sore.
"Kek drakor deh adegannya perasaan" Doyoung ngomong sama cermin terus monyong monyong.
"Enak ih jadi mau lagi" ucapnya berkhayal.
Beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepalanya ribut lalu menepuk bibirnya sendiri.
"Lambemu Doy ih berdosa banget. Tapi beneran mau lagi" monolognya membanting tubuhnya dengan kasar ke ranjang miliknya.
Lama gak up mianhae :(
Kalau banyak typo tolong maafkan Author gak chek lagi soalnya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boy
FanfikceKisah seorang Kim Doyoung yang memiliki wajah cantik dan manis sehingga menjadi rebutan kakel dan adkel.