●●●●●

796 82 12
                                    

Tiga hari sudah Doyoung gak masuk sekolah sekarang dia udah sembuh dan melakukan aktifitas seperti biasa.

Lalu Mashiho? Dia memilih pergi ke jepang mau lanjut kuliah disana katanya.

Flash back on

"Maafin gue bang" Haruto sujud di bawah kaki Mashiho.

"Gak ada yang nyalahin lo. Gue aja yang kepedean kirain Doyoung suka sama gue. Mengingat setiap lawakan yang gue bikin dia sering ketawa" kata Mashiho menggenggam lengan Haruto supaya berdiri.

"Kalau lo sayang sama dia, jaga dia dengan baik. Lo jangan sakitin dia"

"Gue janji bang!" Haruto memeluk Mashiho erat.

"Gue mau kuliah di Jepang. Lagian nenek kasihan gak ada temennya disana" ucap Mashiho setelah pelukannya berakhir

"Lo gak benci gue kan bang?"

Mashiho menggeleng "mana ada gue benci sama adek gue sendiri"

Haruto dan Mashiho kembali berpelukan.

"Ikhlas kan bang?" Ini Asahi.

Mashiho ngangguk.

"Gue yakin nanti lo dapat yang lebih baik dari Doyoung" Yoshi memberi semangat.

"Kak" Doyoung berdiri di hadapan Mashiho dengan senyum manisnya.

"Makasih buat semuanya kak. Maafin aku" Doyoung nunduk.

Mashiho mengelus kepala Doyoung dengan lembut "kakak gak pernah nyalahin kamu. Kalau Haruto nyakitin kamu, bilang sama kak Yoshi atau kak Asahi ya"

"Aku pengen bilangnya ke kak Mashi boleh?" Doyoung mengerjap ngerjapkan matanya lucu.

"Kamu nelfon aja pasti kakak langsung datang" kata Mashiho.

Doyoung senyum memeluk Mashiho.

"Eeeh lepas ah!" Haruto narik lengan Doyoung terus di rangkulnya sang pacar takut di bawa kabur sama abangnya.

Semua terkekeh baru ngeuh Haruto mereka udah besar sekarang.

Mashiho senyum lalu beneran pamit otw Jepang.

Flash back off

"Uhhuuyyyy yang baru jadian!" Seru Jeongwoo yang melihat Haruto datang.

"Apaan sih lo anjir!" Haruto geplak kepala Jeongwoo.

Jeongwoo sama Junghwan malah makin ngeledek.

"Untung aja si Doyoung keserepet jadi nembak dah" kata Junghwan.

Haruto cuma diem aja percuma ngeladenin mereka mah sampe lebaran kuda juga gak bakal beres.








"Apaan sih lihatinnya kek gitu" Doyoung geplak kepala Haruto.

"Cantik banget. Bisa bisanya gue jadi pengecut" kata Haruto natap Doyoung sambil senyum senyum.

Doyoung nunduk malu.

"Kenapa sih lo dulu ngeselin banget?" Doyoung unyel unyel pipi Haruto gemes.

"Sengaja biar di respon terus sama lo" sahut Haruto setelah sebelumnya meraih tangan Doyoung yang tengah unyel unyel pipinya.

Keduanya saling melempar senyum.

"Pas lulus mau kuliah kemana?"

"Belum tahu" sahut Doyoung.

"Jadi bini gue ajalah ya gak usah kuliah" kata Haruto merangkul pinggang ramping Doyoung dari samping.

"Gak mau ah. Lagian siapa yang mau nikah sama lo" Doyoung terkekeh.

"Oh jadi gitu. Okelah gue nyari yang lain ajalah" Haruto melangkah pergi.

Doyoung narik pergelangan tangan Haruto.

"Iiiih baperan" Doyoung manyun.

"Lo yang baperan. Gue cuma bercanda juga langsung kabur" Doyoung nyentil hidung Haruto.

Haruto meringis ngusap hidungnya.

Di tariknya Doyoung dalam dekapan hangatnya membiarkan kepala Doyoung nemplok nyaman di dadanya.

"Kalau ada yang nanya udah punya pacar belum? Lo harus jawab udah. Kalau nanya lagi anak mana? Bilang aja Haruto anaknya tetangga gue anaknya ganteng banget" Haruto ngelus lembut kepala Doyoung.

Doyoung cuma ngangguk sambil terkekeh pelan.

"Gue janji gak bakal bikin lo nangis. Lo boleh bunuh gue kalau itu terjadi" Haruto memegang kedua bahu Doyoung.

Doyoung cuma senyum rasanya dia kek mimpi jadian sama makhluk yang dulu membuat dia sebel setiap saat.

"Aduuuhh gerah dah masih di sekolah aja bucinnya kek gini" celetuk Jeongwoo tiba tiba datang.

"Apalagi kalau ngebucin di hotel" sambung Junghwan.

"Paling sebulan kemudian Doyoung bunting" Jeongwoo ketawa di ikuti Junghwan.

Haruto menghela nafas "alah lo pada jomblo sirik aja"

"Dih belagu. Inget waktu mewek babi lo pan ngenes banget mukanya depan kita" kata Junghwan.

Jeongwoo ngangguk iyain.

Doyoung natap Haruto "lo nangis kenapa?"

Haruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal "waktu gue denger lo jadian sama bang Mashi sumpah ya gue kaya mau mati. Gue mewek seharian depan mereka"

Doyoung senyum dia gak sangka ternyata Haruto sepotek itu hatinya.

"Sekarang lo udah sama gue. Gue janji gak akan lepasin lo apalagi sampe di rebut orang" kata Haruto membuat pipi Doyoung merona.

Junghwan dan Jeongwoo akhirnya pergi aja daripada nonton orang bucin bikin mereka sakit mata.

Keduanya melempar senyum.









                           T a m a t

Yang sulit itu mempertahankan jadi pertahankanlah apa yang membuatmu bahagia.

Anyeong 👋👋👋👋

Sampai jumpa di cerita emak berikutnya daaaaaaah 😚😚

Sayang banyak banyak dari emak 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Pretty BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang