Terdengar bunyi music edm yang sangat memekakkan telinga, minuman alkohol dengan berbagai macam, para wanita cantik dan tentunya sexy, para uke imut nan monggoda iman tapi tidak untuk Pond.
FLASHBACK
Pond tentu saja tidak akan membiarkan kekasihnya pergi ke dalam lingkaran setan itu ia sangat melarangnya kecuali ia ikut menemani karna ia tau betapa menyeramkannya jika kekasihnya kehilangan kendali hanya karena alkohol. Phu memang memiliki toleransi alkohol yang rendah.
Ia sudah memiliki rencana, ia akan mengajak teman-temannya untuk datang ke club yang sama dimana Phu berada tentu saja tanpa rasa curiga sedikitpun dari Phu.
Setelah Phu pergi ia langsung menggambil hp dari saku celananya untuk menghubungi mereka semua lalu bergegas berganti pakaian dan langsung menggambil kunci mobilnya untuk menjemput teman-temannya itu.
Bahkan ia juga sudah memesan meja yang tak terlalu jauh dari meja Phu yang tak terlalu terlihat jelas oleh Phu agar ia tetap bisa mengawasi dari jauh.
Sekarang teman-temannya pun sudah sibuk dengan wanita, uke, dan minuman tentu saja. Untuk apa mereka datang kemari tanpa menyentuh alkohol sedikit pun tak terkecuali Pond. Matanya melirik ke arah kumpulan pria yang berada tak jauh dari mejanya.
Memperhatian setiap gerak gerik seseorang yang ia sayangi, matanya tak lepas dari arah kumpulan tersebut. Ia hanya khawatir sesuatu akan terjadi nantinya untunglah sampai saat ini tidak ada yang aneh tapi ia dapat melihat seseorang dengan tatapan yang mengagumi kekasih imutnya itu.
Di meja lain
Phu merasa risih karena ia jarang sekali berada di club ditambah ini pertama kalinya ia sendiri kesini tanpa di temani kakaknya ataupun Pond, karna ia tau Pond tak akan membiarkannya sendiri kesini.
Tapi apa boleh buat ia harus ikut pesta seniornya ini, sebenarnya ia tak suka ia lebih suka melakukan cuddle dengan Pond di condo dibandingkan berada disini. Disini membuatnya tak nyaman sama sekali bau asap rokok, minuman alkohol, wanita sexy yang membuatnya merinding karna menempelkan dada besarnya dengan sengaja ke lengannya ataupun punggungnya.
"Phu, apa kau tak pernah ke sini?" Tanya Bright
"Tak pernah, karna kakak ku melarangku pergi kesini" Jawab Phu dengan jujur
"Oh sebaiknya kau coba ini sekali saja" ucap Gulf sambil memberikan gelas wine nya kepada Phu
"Tidak, biar aku saja. Aku mau merasakannya" balas Mix dengan cepat agar Phu tidak meminumnya. Mengingat ancaman Pond yang tak pernah main-main
"Oh kau kuat sekali Mix kau keren" balas Win
"Ah ya hahaha" balas Mix dengan kesadaran yang sudah berkurang banyak
Sejak tadi mereka memang meminum banyak sekali alkohol kecuali Phu. Phu bahkan belum meminum sama sekali sampai detik ini dan Mix lah yang paling banyak.
"Ah hik kau curang hik Phu, kita berada di sini tapi kau tak minum sedikitpun hik" ucap Win
"Ahahaha benar Winnie kau sangat benar ahahaha" balas Gulf
"Apa apaan kau Phu kau harus minum walau cuma 1 tenggakkan saja" ucap Bright
"Aih kalian ini" balas Billkin. Matanya tak lepas dari lelaki manis yang berada di samping nya ini.
"Bagaimana bisa tuhan menciptakan mu dengan sangat sempurna" ucap Billkin dalam hati
Setelah itu Phu langsung menenggak Red Wine dalam 1 tenggakkan. Lalu teman-temannya bersorak gembira melihat Phu minum, dan akhirnya Phu pun minum lagi dan lagi karna hasutan seniornya itu.
"Ah hik aku mual hik" ucap Phu
"Ayo ku antar ke kamar mandi" balas Billkin
"Aku hik bisa hik sendiri lalalalala" Phu sudah mulai kehilangan kesadarannya
Billkin dengan susah payah membawa Phu ke kamar mandi, Pond yang melihat itu langsung panas ia tak bisa membiarkan orang lain mendekati pacarnya. Tidak bisa pokonya tidak boleh.
"Ah Ka Pond kau ada disini" ucap Phu bahkan ia berhalusinasi ada Pond disini
"Hey aku Billkin"
"Ka Pond tau kah kamu aku sangat menyayangimu"
"......."
"Ka Pond ko diem aja sih ahahahah ka Pond makin ganteng sih"
"Phu..."
"Ka Pond aku mau cium boleh ndaa"
"Aku bukan Pond" Phu tak mendengar ia hanya memperhatikan bibir orang yang berada di depannya saat ini
"Tapi aku tak mau si pipi aku mau di bibir ahahaha" racau Phu
Tangan Phu sudah berada di Pipi Billkin dan Billkin tak biaa melepaskan pandangannya pada bibir kecil Phu yang terus menerus berbicara tak jelas.
Saat sedikit lagi bibir mereka hampir bersentuhan lalu tiba-tiba
BRAK
DUAGHH
"ARGHHHHH SIALAN"
"Apa-apaan kau mencari kesempatan dalam kesempitan hah"
DUAGHH
BRUK
TBC
Vote dan Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHEART : PONDPHUWIN
FanfictionPerjalanan kisah cinta 2 anak remaja yang sedang di mabuk asmara. Pond yang seorang Maba di Fakultas Teknik. Tampan, Pintar, Humble, Penyabar, Mesum, dan Bucin banget sama Phuwin. Phuwin yang juga seorang Maba di Fakultas Kedokteran. Cukup tampan ta...