Bab 10

1.9K 185 8
                                    

Pagi hari ini sangat cerah, sangat cocok untuk berpergian tapi tidak untuk 2 orang remaja yg masih setia saling berbagi kehangatan dibawah selimut.

"Eunghh" igau Pond semakin memperat pelukannya yang membuat Phu terbangun

"Ai shiaa sudah jam berapa ini. Aku bisa telat" omel Phu

"Hey kau lupa sayang hari ini hari minggu. Mending kita tidur lagi"

"Benarkah? Oh syukurlah ku kira kita akan telat lagi"

"Bagaimana kepalamu? Apa masih terasa pusing?" Tanya Pond

"Masih, sedikit" Phu membalas dengan raut wajah memelas

"Oh iya.. kebutuhan bulanan kita sepertinya sudah hampir habis. Aku akan membelinya nanti, kamu dirumah aja ya sayang"

"Aku boleh ikut ga? Aku bosen kalo harus dirumah terus"

"Boleh, tapi kalo kamu udah ga pusing ya"

"Ka, aku juga mau beli donat JCO boleh ga?"

"Boleh, beli aja uang kaka ga bakalan habis kalo cuma buat beli donat"

"Huh sombongnya anak nya Om Tawan"

Tak terasa hari sudah sore, setelah mereka beres-beres condo dan juga mandi. Kini mereka akan pergi ke Siam center untuk belanja bulanan dan juga mungkin akan menjadi kencan mereka.

Mereka sudah lama tidak kencan seperti ini, Phu yang sibuk dengan kegiatannya dan Pond yang sibuk dengan laporannya tapi tak membuat mereka merasa bosan satu sama lain.

Pond selalu berusaha untuk mengerti Phu, dan Phu pun juga seperti itu. Bahkan saat Phu sibuk dengan game nya maka Pond akan setia menunggunya walaupun ia kadang ketiduran karna menunggu selesainya Phu bermain game.

"Jangan jauh-jauh ya, aku kesana dulu. Hp kamu jangan di silent ya, nanti aku telpon kalo udah selesai" ucap Pond, karna ia tau bahwa pacarnya itu akan meng-silent hp nya agar tak terganggu dengan notif

"Iya ka iya" balas Phu

"Kamu katanya mau beli JCO yaudah beli sana, tunggu disana aja ya nanti aku nyusul"

"Eumm oke ka" balas Phu, setelah itu dia pergi ke JCO untuk membeli dona dan sepertinya dia akan membeli minuman coklat

Phu yang sejak awal memasuki area Mall menyadari bahwa hampir semua mata tertuju padanya membuatnya risih tapi ia mencoba untuk mengabaikannya.

Tak lama berselang donat dan minumannya sudah ada di depannya, ia duduk di pojokan dekat kaca. Lalu ada seseorang yang memanggilnya.

"Ai Phu" teriak seseorang yang ternyata adalah Mix, dan Mix bersama dengan Ka Earth

"Hai Mix hai ka Earth" balas Phu

"Hai.. oh kamu sendirian disini?"

"Ah enggak, aku sama ka Pond tapi dia lagi belanja bulanan dan aku disuruh menunggunya disini" balas Phu

"Phu bagaimana? Apa masih pusing?" Tanya Mix

"Tidak, sudah lebih baik"

"Kau tau semalam Pond hampir membunuh Ka Billkin"

"Hah masa sih aku ga tau"

"Iyalah kamu gabakalan tau org kamu udah mabuk"

"Hemm Phu apa kau dapat berjalan dengan benar?" Tanya Mix menggoda

"Ah? Apa kau tak merhatiin aku kalo jalan?" Balas Phu lalu ia berdiri untuk jalan sedikit lalu duduk kembali ke kursi nya

"Hah ku kira eumm" balas Mix bingung, bagaimana ia tak bingung bahkan ia dapat melihat dengan jelas Kissmark yang berada di leher jenjang temannya. Bukan hanya ia yang berpikiran bahwa Phu sudah di unboxing bahkan kekasihnya pun sama.

"Phu.. apa kau tak merasa sejak tadi orang-orang terus melihatmu" ucap Earth

"Iya, aku merasa seperti itu sejak awal datang kesini, tapi aku mengabaikannya"

"Oh apa kau tidak tau?" Balas Earth melihat ke arah Mix dan Mix seperti memberi kode "aku yakin dia ga tau"

"Tau apa Ka Earth?" Balas Phu dengan polosnya

"Temanku sangat polos mendekati bego" batin Mix

"Ai Shiaa Pond kau menodai manusia polos ini" batin Earth

"Itu lehermu, apa kau semalam di gigit nyamuk besar?" Ucap Mix

"Aku rasa tidak, di condo tak ada nyamuk ai Mix" ucap Phu dengan yakin "eum aku tak mempunyai kaca" eluhnya Phu oh ia lupa kalo iya mempunyai Hp maka ia langsung membuka kamera dan melihat lehernya

"AI SHIAAAAAA KA POND"

"Bagaimana bisa ia membuat ini, huh ini tak akan bisa hilang dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana bisa ia membuat ini, huh ini tak akan bisa hilang dengan cepat. Ah pantas saja orang-orang melihatku"

"Baiklah aku akan menginterogasi Ka Pond nanti setelah pulang, tapi aku malu banget huhuhu"

"Ayahhh bundaaa ka Pond nakal"

Begitu kira-kira yang Phu ucapkan dalam hatinya.

"Aku bahkan tak tau Mix" keluh Phu

"Seharusnya kau memakai turtle neck tadi Phu ahahaha" balas Mix

"Apa Pond bermain dengan sangat kasar?" Tanya Earth

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menutup telinga Phu dan ternyata itu Pond

"Kurang ajar lu Ka ngomong begitu sama anak polos" balas Pond sambil marah

"Oh santai dude, ku kira lu udh unboxing dia hahahaha melihat hickey yang kau buat" sahut Earth

"Heh sembarangan" balas Pond

"Ka Pond kenapa buat kaya gini.. kenapa ga kasih tau aku? Kan tau gini aku tadi keluar pake Turtle neck" keluh Phu sambil melepaskan tangan Pond dari telinga nya.

"Sengaja, biar kamu gada yang deketin lagi. Abis aku kesel tiap jalan pasti seme lain ngeliatin kamu terus" ucap Pond dengan memasang muka kesal tapi tetap menyenderkan kepalanya di bahu Phu

"Ihiw ada yang cemburu nih ahaha" goda Mix

"Ahahah bener sayang ternyata ada yang diam-diam cemburu" balas Earth

"Kenapa cuma aku aja, tuh kaka ga ada. Curang ah" ucap Phu dengan kesal, ia saat ini lagi mode ngambek

"Kalo kamu mau, kamu bisa bikin sesuka hati kamu sayang" balas Pond

"Beneran ka?" Balas Phu

"Iya sayang beneran"

"Heh kurang ajar, jangan bikin disini bikin dirumah sana bocah" ucap Earth. Ia tak mengerti kenapa orang sejenis Pond memacari anak yang sangat polos seperti Phu.

"Kita mah ngontrak ya kak, dunia cuma punya PondPhuwin" sarkas Mix

TBC
Vote dan Komen

SWEETHEART : PONDPHUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang