Bab 18

1.1K 110 6
                                    

Sudah 2 hari Phuwin berdiam diri di condo selama itu pula ia masih sakit, bahkan saat ini kesehatannya memburuk sebabnya kini ia harus di infus karna ia takut untuk berlama-lama di rumah sakit katanya sangat menyeramkan. Jadi Pond menginjinkan asalkan ia di rawat di rumah dan Phu mengiyakan.

"Hari ini Bunda mau dateng, katanya khawatir sama anak kesayangannya hehehe" ucap Pond

"Heem yaudahlah"

"Maaf ya semalem aku kabarin Bunda, abis kamu demam nya semakin tinggi yaudah aku telpon"

"Iya ka gapapa, maaf ya jadi ngerepotin kamu"

"Gausah minta maaf, kamu udah jadi tanggung jawab ku sekarang, besok, dan selamanya" jawab Pond serius

"Ih apaan sih ka, aku kan bukan istri kamu" balas Phuwin dengan malu-malu

"Iya gak sekarang, tapi nanti. Kalo kamu mau sekarang juga aku siap nikahin kamu kok" jawab Pond dengan serius

"Kaka mahhh nanti dulu ya lulus kuliah ya baru kita nikah hehehe" terlihat muka Phuwin yang memerah akibat kata-kata Pond

"Uhhh imutnya pacar aku" balas Pond sambil mengunyel pipi Phuwin dengan gemas

POND POV

Sudah 2 hari Phuwin sakit, sungguh sangat menyakitkan untukku. Ia sungguh bekerja dengan keras untuk kesuksesan acara fakultasnya, ia begitu keras kepala walau ia sakit ia tetap mau datang dan turun langsung ke lapangan padahal ia sedang sakit.

Semalam ia kembali demam tinggi sebelumnya ia sudah lebih baik tapi karna ia memaksakan diri jadi lah seperti ini. Jadi aku langsung menelpon Bunda untuk memberi kabar Phuwin, sebenarnya aku tak mau membuat Bunda khawatir karna saat ini Kebahagiaan, Kesehatan, Kenyamanan Phuwin adalah tanggung jawab ku.

Bunda bilang pagi ini ia akan datang ke condo kami untuk memeriksa langsung Phuwin, ia mengambil cuti praktek untuk mengurusi anak kesayangannya. Ya, Bunda Phuwin adalah seorang dokter bedah umum di salah satu rumah sakit terkenal di kota dan aku juga mengabari teman-teman Phu tentang keadaannya saat ini.

Dan aku bersyukur Phu memiliki teman yang sangat baik dan perhatian, mereka akan menjenguk Phu dan aku akan menyiapkan banyak makanan untuk tamu yang akan datang kemari.

Ting nong
Ting nong

Terdengar bunyi bel, aku segera keluar untuk membukakan pintu. Yang aku yakin itu adalah Bunda.

"Pagi bun, maaf semalem aku ngabarin terlalu malam" ucap Pond

"Gapapa, makasih ya udah ngabarin. Gimana keadaan anak bunda Pond?" Balas Bunda

"Kemarin udah mendingan bun, tapi dia tetep ngotot buat dateng ke kampus dan ya semalem dia drop lagi tapi aku udah manggil dokter dan udah di infus juga bun" jawab Pond

"Eummm yaudah yuk kita liat seberapa parah Phu sakit kali ini"

Setelah itu aku dan bunda langsung pergi ke kamar Phuwin, dan bunda langsung duduk di kasur Phu.

"Gimana Phu? Masih mau keras kepala? Padahal sudah seperti ini huh" ucap Bunda

"Eummm ga bun, ini juga ka Pond udah cerewetin aku terus ko" ucap Phu

"Tuh kamu harus bersyukur punya Pond dia baik banget mau ngurus orang bawel kaya kamu. Makasih ya Pond, bunda seneng deh Phu ada yang jagain" ucap Bunda

"Sama-sama Bun, itu kan udah jadi tanggung jawab aku bun" balasku

Ting nong
Ting

"Bentar ya bun, aku mau liat duli ke depan" ucapku

"Oh iya, yaudah sana kamu bukain" balas Bunda

Aku langsung keluar kamar dan melihat tamu yang datang

Klik

"Hai Pond, Phuwin mana? Sakit apa dia?" Ucap Mix

"Iya nih gue udah bawain banyak makanan" balas Win

"Oh iya kita ga dateng segini aja ko, tadi senior juga mau ikut" balas Gulf

"Eh hai bro" ucap Billkin. Ternyata yang datang itu Billkin dan geng

"Yaudah yuk masuk tapi jangan berisik ya" balas Pond

Setelah itu ia membiarkan tamu masuk ke dalam, secara bergantian dan sisanya menunggu di ruang tv.

"Phu.. apa kabar? Gimana udah mendingan?" Tanya Billkin sama Phu

"Udah mendingan ka, maaf ka jadi ngerepotin"

"Oh ini senior nya Phu ya... nama nya siapa?" Tanya Bunda

"Billkin tan" balas Billkin

"Panggil bunda aja, biar sama kaya Pond Phuwin" tawar Bunda

"Iya tan eh bunda hehehe" balas Billkin

Uh aku sangat kesal melihat mukanya, apalagi sekarang dia dan bunda terlihat akrab, ingin sekali aku memusnahkan Billkin. Sabar Pond Sabar orang sabar di sayang Phuwintang.

Setelah itu, mereka langsung berkumpul di ruang tv dan Phu di temani sama Bunda.

"Kalian kesini emang lagi luang apa gimana? Tanya ku basa-basi

"Yelah ketuplek aja disini, santai sih bro" jawab Bright

"Iya, bener kata Bright. Kan masih banyak yg handle jadi gapapa di tinggal bentar" balas Billkin

"Ohiya Win tadi lu kesini sama Ka Bright kan" tanya Khaotung

"Iya" jawab Win dengan malu-malu, sepertinya Win ada rasa sama Bright huh baguslah tinggal menunggu Billkin

"Gue gabisa lama jadi titip salam aja ya buat Phuwin. Sorry ga bisa lama disini" ucap Billkin

"Ya bagus deh cepet balik bosen gue liat muka lo" batin Pond

"Heem gue juga deh" ucap Bright

Setelah itu Billkin dan Bright segera pergi. Akhirnya 2 biang rusuh itu pergi dari sini.

"Win, lu suka ya sama ka Bright?" Tanya Mix

"Ah engga ko kata siapa" elak Win

"Ga jago boong lo Win, ngaku aja sih" sahut Khaotung

"Sebenernya tuh si Win udah suka dari lama sama Bright tau ahahahaha gatau kan lo semua" sahut Gulf

"Wah lu ga cerita-cerita nih sama kita" balas Mix

"Dari kapan heh" tanya ku

"Eumm udah lama" balasnya malu-malu uh sangat imut tapi tak se imut Phuwin sih

"Yaudah atuh gebet lah" balasku dengan nada menggoda

POND POV OFF

Di sisi lain

"Bright kayanya Win suka deh sama lu, udah sih jadian aja sama dia. Imut juga dia" goda Billkin

"Ga ah, gue udah punya seseorang yang gue suka" balas Bright

"Wihhh siapa tuh? Ko lu ga cerita lagi sih sama gue"

"Ada deh, tapi sayangnya dia udah punya pacar kin" ucapnya dengan lemas

"Siapa tuh? Yelah yang nikah aja bisa cerai gimana baru pacaran ahahaha"

"Iya ya bener juga lo kin"

"Iyalah gua kan emang bener"

"Btw ya kin, progress lu sama Phuwin gimana?" Tanya Bright

"Ah itu, gada apa-apa sih"

"Yakin lo"

"Yakin lah"

"Kalo sama Pp gimana?"

"Ah males gue bahas dia, gua ga juga yakin dia masih nganggep gue"

"Yaudah yuk cepetan ke kampus. Ga enak nih gue lama-lama di luar"

"Iya anjirr sabar dong kin"

TBC
Vote dan Komen

SWEETHEART : PONDPHUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang