Bab 33

938 71 3
                                    

POND POV

Kegiatan Makrab ini membuat ku harus tinggal jauh dari Phuwin selama beberapa hari, aku merindukannya. Sungguh aku merindukannya. Tak apa, jika aku pulang nanti aku akan memeluknua seharian dan tak membiarkannya pergi sejengkal pun.

Hari pertama di isi dengan kegiatan seperti pengenalan Himpunan, BEM, dan DPM. Sebenarnya aku tak suka menjadi panitia Makrab seperti ini tapi apa boleh buat jika Senior kesayangan ku yang memilih ku langsung sebut saja Ka Gun.

Aku kenal dengan Ka Gun sejak menjadi Maba, dia adalah ketua Himpunan saat itu dan sekarang menjabat sebagai ketua DPM. Ka Gun sangat friendly bagi mereka yang ingin mengenalnya, baik, dan salah satu most wanted di Fakultas ku.

Sama seperti aku yang menjadi panitia Makrab begitu juga dengan Perth, Pawat, Siwat, dan Plappod hanya saja kami berbeda Divisi tapi kami tetap berada di kamar yang sama.

Aku menunggu kabar dari Phuwin, aku tau saat ini dia sedang berada di condo Mix karna ia kemarin mengabariku jika dia dan teman-temannya akan menginap di sana dan aku mengijinkannya. Ya bisa di bilang biar dia gak kesepian di condo sendirian tanpa aku. Aku juga sudah menyuruhnya untuk pulang kerumah tapi ia mengatakan "Iya nanti sehabis aku menginap di condo Mix".

Semalaman aku menunggu dia, bahkan aku sulit tidur semalam menunggu nya yang ku lakukan hanya mengecek ponsel ku sesering mungkin takut pesan atau panggilannya terlewat. ternyata tidak ada sama sekali, aku mengkhawatirkannya, sungguh aku tak bohong, dan juga aku merindukan kekasih manisku itu. Apa kabarnya? Apa dia sudah makan? Dia sedang apa? Apa dia menjalankan hari nya dengan baik? Apa ada yang mengganggunya? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang berada di dalam otakku saat ini hingga pagi menjelang akhirnya aku lelah dan akupun tertidur.

Pagi hari ini aku bangun pukul 5 pagi, aku bersiap untuk menjalankan kegiatan hari ini. Seperti biasa aku mengecek ponsel ku lagi, lagi, dan lagi namun tak ada satupun pesan darinya.

"Hey bro, masih nunggu Phuwin? gue jadi kangen sama Nanon" tanya Pawat dan langsung mengambil ponselnya untuk mengirim pesan kepada kekasihnya

"Iya, gak biasanya dia kaya gini" balasku dengan sedih

"Mungkin dia lagi me time sama temen-temennya" di balas Siwat

"Bisa jadi tuh, Khaotung juga ga ada chat sama gue. Kemaren gua bilang sih kalo kita bakalan 'agak' sibuk selama makrab jadi ya pasti dia bakalan kasih tau ke Phuwin" ucap Plappod

"Tuh dengerin si Plap, gapapa dikit lagi juga kita pulang kok. tinggal besok" timpal Perth

"Yaudah yuk, nanti coba gue tanya sama pacar gue deh ya" ucap Plappod

"PERHATIAN.. PERHATIAN... KEPADA SELURUH MENTOR DAN PANITIA DI HARAP BERKUMPUL SEGERA UNTUK MEMULAI ACARA HARI INI" terdengar bunyi aba-aba dari panitia yang lainnya

"Iyaiya" setelah itu aku dan yang lainnya langsung keluar dari kamar dan segera keluar untuk melanjutkan acara Makrab

"Phuwin kekasihku, sayangku... kenapa kamu gak mengabariku atau mengirim pesan padaku sayang... apa kamu tak merindukanku" batin ku

Kami semua sudah berada di luar, tepatnya di lapangan, aku pun sempat mendengar mahasiswi yang berbisik-bisik entah berbisik apa aku tidak peduli, pikiranku saat ini hanya Phuwin tak ada yang lain, dan Para panitia juga sudah berkumpul di lapangan menandakan akan segera memulai acata kegiatan hari ini memberikan materi, dll.

"Kak Pond mana ya kok ga keliatan sih" bisik salah satu Mahasiswi baru

"Entahlah, aku belum melihatnya hari ini" bisik mahasiswi lainnya

SWEETHEART : PONDPHUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang