Bab 34

912 76 0
                                    

Pagi hari di rumah Phuwin sudah ada keributan dibawah. oh ada apa ini batin Phwuin yang merasa tidurnya terganggu akiba suara bising dari bawah.

"Duean.... Duean" panggil Phuwin namum matanya masih tertutup

1 menit tak ada jawaban

"Duean ada apa di luar?"

2 menit tak ada jawaban

"Duean kau tak menjawab ku hah"

3 menit tak kunjung di jawab

"Duean"

5 menit tak di jawab juga

"HOIHHHH shia KEMANA KAU DUEAN" Teriak Phuwin dari kamar dan langsung membuk matanya tidak ada siapapun di kamarnya

**Fyi, karna mereka (Phuwin dan Duean) sudah terbiasa berada di 1 kamar sejak kecil dan biasanya Duean adalah orang yang paling terlambat bangun tapi sepertinya Phuwin lupa jika ia dan Duean sudah tak lagi berada di kamar yang sama

Dengan langkah lesu karna baru saja bangun tidur, mengucek matanya ringan lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri bukan mandi. Hanya melakukan cuci muka dan menyikat gigi saja tanpa mengecek ponsel sama sekali. SAMA SEKALI. Phuwin tak tau berapa banyak panggilan dari sang kekasih.

Terdengar suara begitu heboh di bawah. Oh apa hari ini ada acara besar? Pesta ulang tahun? atau arisan? Ah aku sungguh malas sekali.

"HOIHH apa yang sedang kalian lakukan disini" begitu terkejutnya Phuwin melihat ada Mix, Khaotung, Gulf, dan Win sudah berada di meja makan ternyata makhluk itu yang sejak pagi membuat rusuh rumahnya.

"Apa kau tak melihat hah kami sedang makan disini" ucap orang itu dengan tidak santai

"Yak kau... Sini kau Mix biar ku hajar, ada apa kalian semua ke sini hah" ucap Phuwin lagi

"Nak... sudah-sudah sini duduk dan sarapan bersama, teman-temanmu sudah datang jauh-jauh kesini untuk berkunjung. jangan di marahi tak apa" lerai Bunda Phuwin

"Emang enak ga di belain hahaha" ucap Khaotung

"nyenyenye" balas Phuwin dan langsung duduk di meja makan bersama dengan yang lain "Oh iya Bun, Duean kemana? ko gada di kamar?"

"Duean? kau panggil kakakmu seperti itu? Dasar anak nakal. Kakak mu sudah pergi untuk menjemput kekasihnya"

"Oh begitu"

"Cepat lah makan nak jangan berkelahi di meja makan tidak baik" ucap sang Ayah

"Dengarkan ayahmu itu Phu" ucap Bunda "Oh iya, bagaimana Phuwin jika di kampus nak? apa dia nakal?" lanjut nya

"Tidak bun, Phuwin anak yang baik dan juga anak yang pintar" balas Khaotung

"Benarkah? Syukurlah. Bunda takut ia memiliki musuh di kampus"

"Gak ada bun, semua menyukai Phu walaupun terkadang ia juga menyebalkan" jawab Gulf

"Memang sedikit menyebalkan, dia bahkan anak yang manja hahaha" balas Ayah

"Ayaaaaahhhhhhh" rengek Phuwin

"Hahahahahah" dan semua tertawa melihat Phuwin merengek manja pada orang tuanya

"Eummm bun, apa hari ini Bunda akan pergi bekerja?" tanya Gulf

"Iya nak, Bunda dan Ayah akan pergi bekerja. Kalian baik-baik ya dirumah jangan kelahi. Bunda titip rumah dan anak Bunda yang paling manja ini ya nak"

"Siap Bunda, selama ada Mix dan yang lainnya semua akan aman terkendali" balas Mix

"Bunda senang Phu memiliki teman seperti kalian" ucapnya dengan senyuman teduh

SWEETHEART : PONDPHUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang