Keesokan harinya
Phuwin, Gulf, Khaotung, Win dan Mix sudah berada di kelas. Hari ini mereka memiliki jadwal kuliah dari dosen yang terkenal Killer, yaitu pak Arthit karena pak Arthit tidak akan membiarkan mahasiswa nya membolos untuk alasan apapun kecuali sakit dan hari ini Pp belum keliatan tanda-tanda akan segera datang membuat ke 5 temannya pun khawatir.
"Duhhh si Pipi kemana ya?" Ucap Mix heran
"Iyaya, kemana ya" balas Khaotung
"Tumben banget dia bolos" balas Gulf
"Apalagi ini matkul nya pak Arthit. Huh mendengar namanya saja aku sudah merinding" balas Phuwin
"Hey kau terlalu jujur kawan" balas Mix
"Coba kau telpon Pp dari pada kita membicarakan pak Arthit" ucap Khaotung
"Ah iya benar" setelah itu Phuwin segera menelpon Pp tapi tak di angkat
"Biar aku" balas Mix
"Di angkat tidak?" Tanya Gulf
"Tidak"
"Daritadi pun aku sudah mengirim pesan padanya" ucap Win
"Aduh bagaimana ya nasib Pp apalagi dia masih terbilang mahasiswa baru disini" balas Phuwin
"Baik semua... siapa yang tidak masuk hari ini?" Tanya pak Arthit
"Pp Krit pak" ucap Ramida
"Eoh... bukankah dia mahasiswa pindahan itu ya" balas Pak Arthit
"Iya pak benar" dibalas oleh Ramida
"Phuwin.... kemana dia? Saya tidak suka ya jika salah satu mahasiswa saya tidak datang tanpa alasan apapun" ucap Pak Arthit
"Eum saya tidak tau pak" balas Phuwin
"Huh baiklah, biar dia nanti suruh datang menghadap saya. Mari kita lanjutkan teman-teman semua" setelah itu Pak Arthit langsung membuka materi
Clek
"Permisi" seseorang lelaki masuk kedalam kelas tak lupa dengan jas dokter yang sedang ia pakai
"Ah iya ada apa?" Tanya pak Arthit
"Saya hanya ingin memberikan surat dokter atas nama Pp Krit pak, maaf mengganggu" balasnya sambil berjalan untuk memberikan surat dokter tersebut
"Ah terimakasih, tapi lebih baik lagi jika nanti ia sudah sehat suruh ia untuk datang ke ruanganku. Apa kau perlu repot-repot datang kemari meninggalkan pekerjaanmu hanya untuk memberikan surat ini. Oh yang benar saja!
Sekali lagi terimakasih Billkin" balasnya dengan senyuman
"Sama-sama pak, saya permisi dulu" balas Billkin dengan senyuman
"HAH" kaget Win "baru kali ini pak Arthit bicara dengan senyuman. Sungguh sangat mengejutman" lanjut nya lagi
"Menang kenapa? Apa yang salah?" Tanya Mix
"Yak bodoh... kau tau pak Arthit selalu memasang muka galak" balas Win
"Iya sih bener juga"
"Waw apa ini" balas Mix
"Aku ketinggalan apa" ucap Gulf
"What the hell OMG" ucap Khaotung
"Aku sudah menduga nya" ucap Phuwin tersenyum menang
1
2
3
Ngebug dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHEART : PONDPHUWIN
FanfictionPerjalanan kisah cinta 2 anak remaja yang sedang di mabuk asmara. Pond yang seorang Maba di Fakultas Teknik. Tampan, Pintar, Humble, Penyabar, Mesum, dan Bucin banget sama Phuwin. Phuwin yang juga seorang Maba di Fakultas Kedokteran. Cukup tampan ta...