Bab 40

2.4K 89 7
                                    

Hari demi hari Pond dan Phuwin terlihat semakin manis dari waktu ke waktu, Pond merawat Phuwin dengan sangat baik sampai detik dan ada 1 orang yang semakin hari semakin ingin menghancurkan hubungan mereka.

Dia masih berada di tempatnya, tidak maju dan tidak mundur. Masih menyimpan keyakinan bahwa suatu saat nanti orang yang ia sukai akan memilihnya dan meninggalkan kekasihnya. Entah kini perasaannya adalah perasaan suka, sayang, atau obsesi. Yang jelas saat ini yang ia inginkan hanyalah seorang Phuwintang.

Seberapa keras ia mencoba melupakan atau bahkan ia tak berniat untuk melupakan sosok manis itu dalam pikirannya semakin susah pula melupakannya. Tak peduli berapa banyak orang yang menentang perasaannya tapi perasaannya akan tetap sama dan malah semakin menambah setiap hari nya.

Terdengar bunyi gaduh dari luar condo nya, yang sudah jelas pasti dari teman baiknya.

DUK
DUK
DUK

"BANGUN SIALAN" teriaknya

CLEK

"Bisa kah kau berhenti membuat pintu condo ku rusak hah. Kau tau betul pintu siapa yang kau ketuk begitu kasarnya" sudah malas ia meladeni teman nya itu yang sangat berisik dengan langkah gontai ia masuk ke dalam condo dan membiarkan pintu terbuka karna ia yakin bahwa temannya itu akan masuk ke dalam.

"Semalam kau kemana bodoh? Pasti kau habis bermain dengan uke binal itu di bar kan?!" Oh ternyata temannya masih saja ceramah apakah lebih baik ia lakban saja mulut temannya itu.

"Yayaya kau sudah jelas pasti tau jawabannya" jawabnya dengan malas

"Buat apa kau kesana? Itu hanya membuatmu semakin terlihat menyedihkan"

"Memang aku menyedihkan! Orang yang ku sayang tidak melihatku ada" balasnya dengan nada yang sendu

"Stop untuk mengejarnya, ingat dia bukan untukmu. Kau hanya terobsesi padanya bukan rasa suka ataupun sayang. Lihatlah masih ada orang yang menyukaimu tidakkah kau tau itu sialan"

"Tidak, aku tidak akan berhenti sampai aku mendapatkan"

"Jangan bodoh Bright! Kau benar-benar sudah tak waras"

"Hahahahaha terserah saja kau saja Billkin. Jadi mau apa kau kemari? Jika tidak ada kepentingan lebih baik kau pulang saja. Tidakkah kau tau jika kepalaku ini masih sakit mendengar mu ceramah sepagi ini"

"Lebih baik kau bangun sialan. Apa kau lupa hari ini kita ada janji dengan Prof. Toptap untuk penelitian kita, Cepatlah mandi aku tunggu di sini. Kau sudah sangat bau alkohol yang memuatku muak" Oh shit Bright lupa dengan skejul nya hari ini dan Bright terburu-buru untuk mandi dan segera pergi dengan Billkin menuju kampus.

Di Tempat lain

Pagi ini terasa sedikit dingin membuat Phuwin dan Pond masih betah berada di kamar dan pelukan Pond yang begitu hangat dan nyaman.

"Sayang" terdengar suara serak sexy khas orang baru bangun tidur di pendengaran Phuwin tentu saja itu adalah suara dari sang kekasih tampannya

"Hmmm" dibalas dengan gumaman karna Phuwin sangat malas membuka mata dia masih nyaman berada di pelukan Pond

"Katanya kamu mau ke kampus hari ini?" Ucap Pond sambil mengecup rambut Phuwin yang sedikit berantakan

"Gamau, mau disini aja. Nyaman" balas Phuwin maih menutup matanya merasakan kepalanya masih di elus oleh Pond

"Eh jangan gitu dong... katanya mau nanya sama pak Mew tentang apa tuh kemaren yang kamu bilang tapi aku lupa sayang" dan yang di tanya masih diam saja

"Ohiya, aku lupa... Tapi ga jadi deh males banget enakan disini kak nyaman" Phuwin langsung membuka mata lalu membalikkan badannya ke arah Pond kini hidungnya membentur dada Pond yang topless

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWEETHEART : PONDPHUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang